Chapter 10

118 24 0
                                    

Jungkook mematut dirinya sekali lagi di cermin. Lalu menyemprotkan parfum ke beberapa bagian tubuhnya. Hari ini ia memakai celana jeans hitam ripped dengan kemeja kotak kotak berwarna hitam putih dan dipadukan jaket kulit hitam.

Ia hari ini tampak boyfriend material sekali.

Yoongi
Lo jemput apa gue yang samper ke rumah lo

Jungkook
Gue jemput

Jungkook
Tunggu di rumah aja, nggak usah kelayapan dulu, gue udah mau otw

Jungkook
Pake baju yang bener yang, jangan kaya gembel

Jungkook langsung memacu motornya ke rumah Yonggi sebelum pacarnya itu menyumpah serapahi dia karena membuat Yoongi menunggu lama.

Nggak lupa kan Yoongi itu mulutnya setajam apa?

"Lo mau nyaingin kuburan baru apa gimana? Wangi bener."

Jungkook terkekeh, setelah hampir sebulan penuh dia dan Yonggi tidak pernah kencan. Sekalinya ketemu kenapa bukan mengomentari Jungkook yang hari ini terlihat lebih keren. Atau paling tidak memuji dirinya.

Nggak, kalau kaya gitu Jungkook nanti bisa bisa mikir Yonggi lagi kesambet.

Kencan hari ini mereka memilih untuk di salah satu cafe favorit Jungkook. Terlalu banyak rindu yang harus mereka berdua bongkar dan bincangkan berdua.

"Sumpah demi apapun gue kangen sama lo." Ucap Jungkook sambil memeluk Yoongi dari samping.

Di cafe tersebut menyediakan ruangan privat yang cukup untuk 6 sampai 8 orang. Jungkook memesannya khusus untuk bisa bersama Yoongi.

Yoongi tersenyum, lalu menepuk nepuk pelan kepala yang bersender di bahunya itu.

"Hmmmm."

Jungkook mendecak, ia mengangkat wajahnya lalu melirik sinis Yoongi. "Setelah sebulan baru bisa ketemu gini, jawaban lo cuma hem? Hemmmmmm?"

"Ya mau gimana? Udah bulan bulan banyak try outnya. Persiapan ujian sama utbk sekalian."

"Bukan gitu sayangnya gueeeeee." Jungkook melotot gemas, kedua tangannya sudah bersiap mencubit kedua pipi Yoongi tapi terhenti saat di beri tatapan sangar oleh empunya.

Galak kali

"Yang?" Ucap Jungkook.

"Hm?"

"Lo nggak kangen sama gue?"

Yoongi menghela napas, ia harus ingat kalau dia pacaran sama anak yang masih labil dan kadang manjanya nyebelin. "Ya pikir aja sendiri, gue nggak ketemu pacar gue sebulan masa gue nggak kangen?"

"Tapi tingkah lo nggak kaya orang kangen gitu."

Yoongi diam, melepaskan rengkungan Jungkook yang melilit tubuhnya. Sekarang duduknya ia ubah menghadap Jungkook.

Wajahnya sedikit maju bersamaan dengan tangannya yang meraih tengkuk Jungkook.

Cup

Ia mengecup bibir Jungkook  dan mengulumnya sebentar.

"Udah kaya orang kangen belum?"

Jungkook menyeringai, ah pacarnya ini benar benar.

"Lo yang mancing ya ... sayang."

.

.

.

.

"Kalian mau ke univ mana?" Tanya Taehyung yang sedang menyedot susu kotak hasil curiannya di kamar Jimin.

Jin diam sejenak, lalu menatap Yoongi di depannya. "Gue sih masih korea, kalo lo Gi? Mau kemana lo? Bareng gue aja, sekampus."

"Lo univ mana dulu, kalau oke gue ngikut." Sahut Yonggi.

"Kalau bang Joon, lo mau kemana? Harvard? Kan lo pinter tuh." Kali ini Jimin yang bertanya.

"Enggak Jim kayanya, nggak bisa ninggal mama gue. Sakitnya belakangan kambuh, mama juga nggak mau kalau kejauhan gitu."

Hosoek mendecak, "gue juga kelas 12, kenapa kalian pada nggak nanya gue?"

"Halah lo paling ngikut bang Yoongi, nggak perlu ditanya lagi," Sahut Jungkook.

Taehyung menegak, mengangkat kedua tangannya ke udara mengisyaraktkan teman-temannya untuk diam. "Gimana kalau kita janjian satu univ?"

Yoongi memutar bola matanya, "Smp satu sekolah, sma juga, masa kuliah mau satu tempat. Nggak kreatif banget."

"Ya nggak papa lah bang, biar together forever." Jungkook mengangguk menyetujui ucapan Jimin.

"Ya nggak papa kalau mau netapin pilihan bareng bareng, tapi kalau ada yang nggak mau ikut ke univ itu biarin. Nggak usah maksa, dia punya hak buat masuk ke univ yang dia pengen."

"Tuh dengerin apa kata leader," jawab Hosoek.

"Mau di ibukota aja apa ke kota lain?"

"Univ nomor satu di Korea aja lah, daerah sini juga, deket jadinya." Ucap Namjoon.

"Kalau itu otak gue mampu apa nggak ya anjir."

"Yang banyak cewek cakepnya aja lah, biar sekalian cuci mata."

Taehyung mengaduh saat kepalanya di jitak Jimin keras. "Cewe mulu otak lo."

"Udah udah, nyoba ke yang dibilang Namjoon dulu aja. Oke banget kan tuh univ." Jin menengahi teman temannya yang sedang ribut mengeluarkan pendapat disambi lempar lemparan kacang. "Buat lo yang kurang pinter dari sekarang kencengin belajarnya, biar bisa bareng lagi kita."

Jungkook mengedarkan matanya, ruangan yang telah dipesan untuk bisa berdua dengan Yonggi itu sekarang sudah berantakan dipenuhi snack jajanan dan botol minuman. Gagal sudah rencananya.

Jungkook lalu mendekat ke Yoongi, matanya memandang lurus ke depan memperhatikan temannya yang sibuk ngobrol ngalur ngidul, lalu tangannya sendiri menyelinap ke bawah meja untuk menggenggam tangan Yoongi.

"Baru 6 bulan jadian, udah jarang ketemu, eh sekarang mau pisah daerah."

Yoongi menoleh ke arah Jungkook, walaupun itu gumaman pelan, Yoongi tau kalimat itu ditunjukan kepadanya.


***

Published at 27-3-2021

Jangan lupa vote dan comment ya

See you next week





The Little SatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang