#17.

685 64 6
                                    

Setelah beberapa lama di rumah mertua. Sohyun dan Sehun memutuskan untuk pulang ke mension mereka, mereka berdua berpamitan pada ibunya Sehun.

"Ma kami pulang dulu" ujar Sohyun.

"Apa kalian yakin tidak ingin menginap beberapa hari disini?"ujar sang mama.

"Tidak usah ma, lagi pula kebutuhan Sohyun semua ada di rumah" jawab Sehun.

"Hei, untuk kebutuhan Sohyun mama juga bisa memberikan nya, bahkan lebih dari yang kau berikan" omel sang mama.

"Ma... Ah sudahlah, aku tidak mau berdebat lagi, kami pamit pulang"

" jaga diri mama baik baik ya" lanjut sehun kemudian memeluk sang mama.

"Iya, jaga dirimu juga dan jaga istri serta anak dikandungan nya, jangan biarkan Sohyun melakukan pekerjaan yang berat! Awas saja jika mama lihat Sohyun mengerjakan pekerjaan rumah yang berat" ujar sang mama memperingati putranya.

"Iya iya"

"Mama jangan khawatir, Sohyun gak ngerjain yang berat berat kok di rumah, soalnya Sehun melarangku mengerjakan pekerjaan rumah, bahkan bantu bibi masak saja tidak boleh" ujar Sohyun, kemudian melirik Sehun sekilas.

"Ya, itu semua kulakukan untuk dirimu juga sayang, agar kau dan anak kita baik-baik saja" ujar Sehun kemudian memeluk pinggang Sohyun dan mengecup dahi Sohyun.

"Sudah-sudah, katanya kalian mau pulang? Jika kalian mau pulang, lebih baik pulang sekarang saja agar tidak kemalaman, lagipula Sohyun butuh istirahat" ujar sang mama.

"Ini semua karna mama, mama yang ngajak ngobrol terus, jadinya gak jadi pulang terus deh" ujar Sehun dan ditatap tajam oleh sang mama.

"Apa kau bilang?! Mau mama timpunk pake sandal huh?"

"Udah-udah, jangan ribut terus. Ohya ma, Sohyun sama Sehun pamit pulang dulu ya, mama jangan lupa jaga kesehatan"

"Kau juga sayang"

**

Sehun dan Sohyun sudah sampai di mension mereka. Sohyun ketiduran di mobil karna terlalu lelah, Sehun yang tidak tega membangunkan Sohyun, akhirnya memutuskan untuk menggendong Sohyun keluar dari mobil dan membawanya segera ke kemar.

"Tuan Sehun apa yang terjadi pada nona Sohyun?" Tanya bibi Park khawatir.

"Dia baik-baik saja, hanya ketiduran"

"Syukurlah..."

"Bi, tolong buatkan aku segelas kopi. Jika sudah siap, tolong bawakan ke kamar ku"

"Baik tuan"

Sesampainya di kamar, Sehun membaringkan tubuh Sohyun di atas kasur dengan hati-hati agar Sohyun tidak terbangun. Sehun menghela nafas ketika berhasil membaringkan tubuh Sohyun di kasur.

Sehun pergi ke arah balkon kamar. Menghirup udara sejenak dan menyegarkan pikiran nya.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuat Sehun menoleh kemudian segera membukakan pintu.

"Ini kopinya tuan" ujar bibi park seraya memberikan secangkir kopi hangat untuk sehun m

"Terimakasih bi"

"Sama-sama tuan" jawab bibi Park kemudian pergi.

Mafia [Oh Sehun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang