01

87 12 5
                                    

Kak ini cerita aku untuk pertama kali nya, aku  harap ada yang suka.
Jangan lupa vote sm komen ya kak.
Semoga cerita nya menarik.

———

Jaemina Agatha nama nya dengan perangai yang pendiam, tak banyak bicara dan memiliki senyum yang menenangkan. Tidak banyak yang mengenalnya, dan dia juga tak terlihat sering bersosialisasi. Untuk orang terdekatnya memanggil nya Nana.

Orang tau Jaemin hanya sebagai siswa unggul, dengan peringkat tinggi dan nilai memuaskan. Jarang orang menemuinya karna saat waktu senjang ia hanya akan diam di kelas dan membaca novel tebal nya, atau di dalam perpustakaan untuk menulis, entah itu tugas atau apa pun orang-orang tidak tau.

Tapi beda dari biasanya seorang Jaemin datang ke kantin dan berjalan bersisian dengan haechandra yang di ketahui oleh orang-orang dia adalah sahabat dari Jaemin.

"Mau pesen apa Na? Ntar gue yang pesenin" ucap Haechan saat mereka sudah duduk di salah satu bangku kantin.

"Aku ingin makan yang mengandung mie, tolong pesan kan Chan" ujar Jaemin dengan senyum manis nya, Haechan hanya mengangguk sambil berujar tunggu sebentar.

Sepeninggalan Haechan tadi Jaemin membuka novel nya dan melanjutkan membaca, sesekali ia membenarkan letak kaca matanya.

Tok tok

Meja Jaemin di ketok membuatnya mengalihkan atensi kepada orang yang mengetok meja. Seorang laki-laki sipit dengan penampilan sedikit urakan, namun tetap tampan, ia bersama teman nya yang beralis aneh.

"Iya? Kenapa?" Tanya Jaemin dengan suara lembut, sambil mendongak untuk melihat orang itu.

"Gue sama temen gue boleh duduk di sini ga? Meja lain udah penuh" ucap laki-laki itu sambil menunjuk kursi di depan Jaemin.

Jaemin refleks melihat ke arah depan yang kosong lalu mengangguk dan tersenyum "silahkan, duduk saja" ujar nya masih dengan senyum manis.

Kedua duduk dengan tenang sambil memakan makanan yang mereka bawa atau sesekali melihat ponsel. Dan tak lama mereka duduk Haechan datang dengan satu nampan besar berisikan dua mangkuk yang juga berukuran besar dan dua jus jeruk.

"Na maaf bikin lo nunggu lama, antrian nya panjang" ucap Haechan menyesal, sambil menaruh nampan nya di meja kemudian duduk di sisi Jaemin.

"Tidak masalah, maaf merepotkan mu Chan" balas Jaemin, lalu menyimpan novelnya beralih mengambil satu mangkuk mie yang Haechan bawa.

"Hei, lo anak baru disini?" Tanya orang yang meminta izin duduk tadi kepada Jaemin.

Jaemin mengangkat pandangan nya ke depan dan bertemu dengan laki-laki sipit tadi yang juga menatap tepat di matanya, "aku?" Tanya Jaemin bingung sambil mengerjap-ngerjapkan mata nya.

Laki-laki itu terkekeh "iya, lo murid baru?" Tanya nya ulang.

Jaemin menggeleng kencang hingga membuat rambutnya ikut terputar mengikuti gerakan kepalanya "bukan, aku sudah sejak kelas 10 disini" jawab Jaemin kalem.

"Gue ga pernah tu liat lo" ucap laki-laki itu

"Ya karna dia ga pernah keluar kelas" jawab Haechan mewakili, sedangkan Jaemin hanya tersenyum menanggapinya.

"Oh, kenalin gue Jevano, panggil aja Jeno" ucap laki-laki yang mengatakan namanya Jeno itu sambil menjulurkan tangan nya.

"Jaemin" balas Jaemin sambil menyambut tangan Jeno yang menggantung, lalu tak lama di lepaskan nya.

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang