Happy Reading 💙
"Jangan pernah lo ejek temen gue lagi! " ancam Zela penuh penekanan sambil menunjuk wajah laki-laki itu.
Akhirnya laki-laki tersebut emosi karena merasa terhina atas perlakuan Zela padanya. Saat tangannya sudah melayang diudara untuk menampar Zela, seseorang lebih dahulu menahannya.
"Banci!" makinya sambil memilin tangan laki-laki itu hingga sang empu mengaduh kesakitan.
Alviera, Zela, juga seluruh pengunjung kantin melotot tak percaya saat melihat pelakunya adalah Rizan.
Tanpa diduga, laki-laki itu melakukan perlawanan dengan menendang selangkangan Rizan hingga membuat Rizan mundur beberapa langkah. Rizan merasakan ngilu dan sakit yang luar biasa pada selangkangannya.
"Anjing! Masa depan gue, untung gak kena." batin Rizan sambil menahan rasa sakit dan ngilunya.
Tanpa aba-aba Rizan mendekati laki-laki itu dan melayangkan bogeman pada wajahnya hingga laki-laki itu tersungkur. Dengan cepat Rizan memposisikan tubuhnya diatas laki-laki itu sambil menghajar wajahnya habis-habisan, Alviera dan Zela yang melerainya tak mempan karena tenaga Rizan yang jauh lebih besar, pengunjung kantin yang lain bukannya melerai malah asik berteriak sambil menyemangati para jagoannya. Hingga akhirnya kedatangan Genan, Satria, lalu disusul oleh ketua OSIS yang tak lain adalah Aditya baru bisa melerai keduanya.
"Sadar Rizan!" bentak Satria sambil menarik Rizan untuk mundur beberapa langkah.
Genan dan Satria menahan Rizan yang masih tersulut emosi dengan memegang kedua lengannya. Genan menahannya dengan memegang lengan kanan, sedangkan Satria memegang lengan kiri. Keringat mengucur dikening Rizan, baju seragam nya sudah tak karuan akibat perkelahian tadi.
Kini Aditya sedang membantu laki-laki itu untuk berdiri dan memapahnya untuk duduk di kursi kantin. Dilihatnya name tag yang tertera pada seragam laki-laki itu.
"Raka Adiwijaya." batin Aditya.
Seketika suasana kantin jadi tambah ramai, kini para anggota OSIS berdatangan. Aditya menyuruh beberapa temannya yang juga anggota OSIS untuk membawa Raka ke UKS agar lukanya segera diobati. Sedangkan anggota OSIS yang lain dengan kompak mengusir para pengunjung kantin untuk kembali ke kelasnya masing-masing sebelum guru-guru datang dan makin membuat kerusuhan. Saat suasana kantin sudah sepi, Aditya menyuruh anggota OSIS yang lainnya untuk kembali ke kelasnya masing-masing.
Kini hanya ada Aditya, Rizan, Genan, Satria, Alviera dan Zela di kantin. Aditya dengan langkah pelannya menghampiri Rizan yang sedang ditenangkan oleh Genan dan Satria.
"Ikut gue ke Ruang BP." ucapnya.
Aditya pergi begitu saja melewati Alviera dan Zela yang masih shock atas kejadian tadi. Zela mengajak Alviera untuk duduk di kursi kantin terlebih dahulu sebelum kembali ke kelas, niat untuk memesan makanan pun mereka urungkan karena nafsu makan mereka hilang karena kejadian tadi.
Rizan, Satria, dan Genan akhirnya beranjak untuk pergi ke Ruang BP karena perintah Aditya. Namun sebelumnya Rizan lebih dahulu menghampiri Alviera untuk menanyakan kabarnya.
"Lo gapapa kan, Ra?" tanya Rizan dengan nada khawatir.
Alviera menggeleng.

KAMU SEDANG MEMBACA
APRIL { SLOW UPDATE }
Teen Fiction[ BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] Cover by: @designby.sher Start: 01 Januari 2021 End: -