01.Blackforest

139 6 0
                                    

Air mata di matamu, aku akan menghapusnya.
Saat hujan, aku akan menjadi payungmu.
Bentangkan sayapmu.
Kau harus terbang tinggi.
Setelah waktu berlalu, setelah kesedihan berlalu
        Luka akan menghilang.
🎵Wendy- Return feat yook ji dam

_________

Suasana kini menjelang siang. Dan bel istirahat kedua pun dibunyikan. Ketujuh anggota geng Blackforest tengah duduk di atas gedung sekolah.

Memang rofftop ini telah disulap oleh geng Blackforest menjadi markas kedua mereka. Yang mana markas pertama ada di daerah bogor.

Ketujuh cowo itu kini melakukan apa yang telah menjadi kebiasaan mereka di markas.

Terlihat Aiden, Reynand, dan Chiko tengah merokok. Sedangkan Kevin, Candra, dan Elang tengah bermain ponselnya masing-masing. Dan jangan lupakan juga ketua geng Blackforest, Kenzo yang kini tengah tertidur.

Geng blackforest terkenal dengan sifat yang sangat angkuh dan badboynya. Suka memalak uang siswa lain, bertengkar, dan balapan liar.

Telah berkali-kali para guru dan para ortu memperingatkan mereka, namun sama sekali tak dihiraukan. Malahan semakin dikekang semakin mereka ingin memperlihatkan kekuasaan.

"Woy ken, tidur mulu lo perasaan. Keluar kek cari cewe" Ucap Reynand yang mulai jengah dengan Kenzo yang selalu saja tertidur dimanapun..

"Berisik lo!!" Desis Kenzo dengan mata yang masih tertutup.

"Bentar lagi bel masuk, lu ga mau cari minum dulu?"

Kenzo bangun dari tidurnya dan menatap tajam Reynand. Suasana berubah mencekam.Aiden yang merasa akan terjadi keributan pun berusaha mengalihkan pembicaraan

"Cari mati lo Rey. Singa tidur malah dibangunin, dah yok cari cewe ma gw aja"  ucap aiden menaik turunkan alisnya

"Sana lo pergi. Gw mau tidur lagi" Kenzo bersiap untuk merebahkan dirinya lagi. Tapi tiba-tiba

"Kringgg...." bel tanda masuk berbunyi

"Bgsd."

Reynand dan Aiden hanya bisa tertawa sambil berjalan menjauh takut sang ketua akan marah lagi padanya

~~~

Tidak ada yang istimewa bagi Kenzo di hari ini. Tetap membosankan seperti biasanya. Seharian ia habiskan untuk tidur. Entah di kelas, di kantin ataupun di markas.

Nolep emang. Tapi itu ciri khas dari seorang Kenzo Mozarella.

Kini Kenzo telah sampai di rumah mewahnya. Rumah yang tenang dan damai. Bukan karena penghuninya harmonis. Namun karena jarang ada orang yang di Rumah kecuali pembantunya. Sangat tenang kan?.

Mamah Kenzo sering tak pulang karena mengurus bisnis keju di luar negeri. Sedangkan Kenzo, ia sering tidur di markasnya dari pada di rumah mewahnya.

"Mau makan apa den?" Tanya bi siti, pembantu di rumah besar ini.

"Terserah, apa aja"

Kenzo merebahkan dirinya di atas kasur. Berpikir untuk mengistirahatkan tubuhnya sebentar.

"Den kenzo" bi siti memanggil Kenzo yang mulai memejamkan matanya. Namun tak dihiraukan oleh sang pemilik nama.

"Den kenzo" panggil nya sekali lagi.

"Apa lagi bi?"

"Ada telfon dari nyonya"

"Arggh..." Kenzo mengusap wajahnya kasar kemudian dengan langkah malas ia turun ke bawah menuju ruang tamu.

"Iya, kenapa mah?"

"Ken, udah makan?" Ucap wanita di telepon yang tak lain adalah nyonya sinta. Mamah Kenzo.

"Udah" ucap kenzo berbohong. Ia Benar-benar tak suka berbasa-basi.

"Syukurlah. Ken, besok anak temen nya mamah mau datang. Dia mau menginap beberapa hari di rumah. Kamu jangan bertengkar sama dia ya"

"Ga akan, buang-buang waktu"

Singkat. Itulah jawaban kenzo kepada semua orang, tak terkecuali mamahnya sendiri. Ia Benar-benar tidak tertarik.

"Pokoknya besok kalo dia udah dateng langsung Vc mamah ya. Mamah tunggu"

"Iya mah. udah ya Kenzo ngantuk, selamat malam"

Kenzo memutuskan telepon sepihak. Ia berfikir tak perlu berperilaku sopan dengan seseorang yang tak mengerti akan kesepian dan penderitaannya selama ini.

Ia tak membenci mamanya namun juga tak mencintainya. Kenzo Mozarella hanya merasa hampa dengan siapapun.

          To be continued....

____________________________

SEE YOU NEXT CHAPTER\\~

Mr. MozarellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang