05. Hari pertama Caramel

62 6 0
                                    

Sekarang aku mempunyai begitu banyak kekhawatiran
Sepanjang hari aku hanya memikirkanmu
Hatiku sekarang hanya pergi tertuju kepadamu
🎵Sunjae-I missing you
____________________

"Cil!"

"Cil udah sono tidur, besok hari pertama lo sekolah kan?" Ini sudah yang kesekian kalinya kenzo memperingatkan, Namun Caramel masih saja fokus dengan film yang ada di tv kamar kenzo.

"Bentar lagi kak, masih seru nih filmnya" Ucap Caramel dengan masih tak henti melihat adegan baper para pemain di tv.

"Kak kenzo tidur duluan aja"

"Ck, kalo lu belum tidur gw juga ga bisa tidur!" Jengah Kenzo sambil perlahan memejamkan matanya.

"Kok gitu?" Caramel mengernyit tak mengerti.

"Ya gw ga bisa tidur kalo lampu ga dimatiin!" Desis Kenzo malas dan Caramel malah cengengesan.

"Oh maaf kak. Yaudah Cara matiin lampunya ya? Selamat malam kak keju" Ucap Caramel sambil tersenyum manis hingga matanya sedikit menghilang.

Kenzo sempat tertegun beberapa saat, kemudian berdehem mengiyakan.

Kini lampu kamar kenzo telah padam dan Caramel pun sudah keluar. Kenzo bersiap untuk memejamkan mata dan berpetualang di alam mimpinya.

1 domba melewati pagar...

2 domba melewati pagar...

3 domba melewati pagar...

4 dom-

"KAK KENZO!!!"

Kenzo refleks terbangun karna Caramel yang tiba-tiba ada dihadapan nya lagi dan berteriak memanggil namanya.

"BUSSET, ada apa lagi caramellll!" Jengah Kenzo dengan tatapan sayunya. Sungguh, tahan kenzo untuk tidak mengajak berkelahi Caramel karna dirinya kini sudah sangat mengantuk.

"Cara takut, anterin Cara ke kamar" lirih Caramel dengan wajah menunduk

***

Sebuah motor berwarna merah menyala memasuki Gerbang Sekolah yang dipenuhi orang-orang dengan tatapan tak percayanya.

Sebagian dari mereka berbisik-bisik tentang siapa gadis yang dibonceng oleh Kenzo.

"Wihh, wihh wih. Si Kenzo bawa siapa tuh!"

"Adiknya kalii. Atau pacarnya mungkin?"

"Yahh, si pangeran sekolah udah nemuin pawangnya yaa.." Desis Cewe-cewe disana menahan kecewa.

Rasa gamang masih menderu di hati Caramel, apa lagi tatapan aneh dari murid-murid lain yang menghilangkan kepercayaan dirinya.

Sedangkan kenzo menunjukkan wajah datar dan tak perdulinya karna memang dirinya sudah terbiasa dengan tatapan itu.

"Kak, Cara takut..." Ujar Caramel sambil menarik-narik ujung jaket Kenzo.

Kenzo pun beralih menatap mata Caramel dalam-dalam.

"Kenapa lo harus takut? Gw ada disini. Kalo lo ada apa-apa, langsung kabarin gw"

Caramel mengangguk pelan dan perlahan berjalan ragu menjauhi kenzo. Kenzo terus menatap punggung itu sampai ia menghilang dari pandangan.

***

Bel sudah berbunyi 3 kali. Dan ini saatnya seluruh murid memasuki kelasnya masing-masing untuk mengikuti pelajaran. Begitu juga dengan Kenzo dan para gengnya.

Jam demi jam telah berlalu. Namun teman-teman kenzo dibuat bingung oleh sikap Kenzo hari ini yang tidak melakukan kebiasaan tidurnya sama sekali.

"Bukannya biasanya jam segini kenzo udah molor ya?" Ucap Reynand berbisik pada Chiko

"Entahlah, dia udah tobat kali" balas Chiko dengan berbisik pula, takut jika kenzo sampai mendengarnya.

~~~

"Halo nama gw Vika" Ucap seorang gadis yang duduk di samping Caramel saat ini.

Memang Caramel dipilihkan bangku agak depan oleh gurunya karna Caramel mempunyai rabun jauh, alhasil dia Sebangku dengan seorang gadis cantik dengan lesung di kedua pipinya.

"Iya, salam kenal" Balas Caramel tersenyum manis.

"Vika imut banget ada lesung pipinya gitu, Cara jadi agak iri" ucap Caramel lagi sambil tak henti-hentinya tersenyum Kecil yang membuat siapapun pasti tertegun jika melihat keimutannya.

"Lo juga imut, pake banget lagii, ihh gemessh" Vika sudah tak tahan untuk tidak mencubit pipi Caramel,  karna memang pipi Caramel menggembung seperti squisy.

Sangat imut, pikir Vika

"Xixixi emang Cara udah imut dari lahir" ujar Caramel bercanda yang dibalas anggukan geli dari vika

"Btw lu siapanya Kenzo dah? Tadi gw liat lo berangkat bareng si nolep" tanya Vika penasaran

"Kebetulan Cara numpang di rumah nya kak kenzo nih. Jadi mamahnya kak kenzo itu temennya mamahku" balasnya tersenyum tipis

"Beneran enggak ada apa-apa?"

Caramel mengangguk.

"Bukan Calon istri?"

"VIKAA! Apaan sih" pekik Caramel memalingkan muka dengan wajah yang memerah. Vika yang melihat itu hanya tertawa geli, asik sekali menggoda teman barunya ini.
.
     To be continued...

Mr. MozarellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang