Setiap kali aku merasakan nafasmu Menyebar ke seluruh tubuhku, ya.
Kau mengisi hatiku yang kosong.
Hari-hariku tidak berwarna.
Tapi sekarang hari esokku akan diwarnai olehmu.
🎵Got7- Not by the moon_________
Hari sudah semakin siang. Setelah melaksanakan sholat dzuhur Kenzo ingin melanjutkan ritual tidurnya. Seharian ini ia sudah sangat lelah meladeni sepupunya yang kini tinggal di rumah nya itu.Kenzo bersiap merebahkan dirinya di kasur, namun niat itu ia urungkan lagi ketika mendengar Caramel berteriak memanggil-manggil dirinya.
"Kak Ken!"
"Kak kenzo!"
Kenzo kembali dibuat pusing dengan tingkah bocil itu. Ia memijat pelipisnya sesekali kemudian keluar dari kamarnya. Namun ia tak mau menghabiskan energinya lagi untuk menuruni tangga, jadi hanya melihat Caramel dari atas.
"Apasih woy teriak-teriak!???"
Caramel mendongak keatas menatap kenzo.
"Kak Ken, Cara laper" Ucap Caramel dengan muka melas.
"Ck, panggil bi siti aja. Gw mau tidur. Jangan ganggu!!" Desis Kenzo memperingatkan.
"Tapi kak-"
Brakkk!!!
Kenzo membanting pintu dengan keras. Dan Caramel hanya bisa mengerucutkan bibirnya kesal.
**
Jam telah menunjukkan pukul 16.15. Kenzo kini sudah mandi dan bersiap untuk berangkat ke markasnya. Ia mengenakan hodie berwarna hitam dan juga topi hitam. Sedari kecil Kenzo memang suka segala hal dengan warna hitam.Ia menuruni tangga sambil memasangkan jam ke tangannya. Namun langkahnya terhenti saat melihat Caramel yang tidur di sofa dengan tangan memegang perutnya.
Kenzo ingin mengabaikannya tapi masih ada rasa kasihan di hatinya Melihat Caramel yang sepertinya sedang kesakitan.
"Woy, bangun! Jangan tidur disini"
Caramel perlahan bangun dan menunjukan wajah berantakannya. Kenzo yang melihat itu hanya mengernyit tak mengerti.
"Kenapa lo?"
"Kak Ken, Cara laper..." lirih Caramel dengan mata berkaca-kaca.
"Lu dari siang belum makan? Kan Gw udah bilang panggil bi siti aja"
"Bi sitinya ga ada. Cara udah panggil-panggil" Caramel berbicara dengan sangat pelan, Dan sesekali meremas perutnya yang memang sangat lapar.
"Lu ada sakit maag?" Tanya Kenzo memastikan.
Caramel mengangguk.
"Huft, nyusahin banget sih lo! Yaudah Ikut gw aja. Kita makan diluar" ucapnya sambil berjalan keluar. Namun dirasa Caramel tidak ada di belakangnya, Kenzo kembali memutar tubuhnya.
"Woy Ayo ikut gw!!" Panggilnya yang terlihat mulai kesal sendiri.
"Cara, Cara ga kuat berdiri.." Caramel menundukkan pandangan dan tak ada niat untuk melepaskan tangannya dari perutnya.
Sesakit itukah?.Kenzo memutar matanya malas dan berjalan mendekati Caramel.
Grep,
"Aww"
Caramel memekik dan seketika membulatkan matanya. Hanya dalam hitungan detik Kenzo berhasil mengangkat tubuh mungil milik Caramel.
Ia hanya menampakkan muka datar, sedangkan Caramel masih dibuat shock. Namun sedetik kemudian ia tersenyum kecil.
Kenzo berjalan dengan langkah cepat untuk keluar dari rumah mewah tersebut kemudian mendudukkan Caramel di kursi mobil samping kemudi.
"Lu jangan Ge-er. Gw cuma mau nepatin janji gw ke mamah buat jagain elu" Ucapan Kenzo yang membuat Caramel tersadar bahwa dirinya senyum-senyum sendiri karna baper.
"S-siapa juga yang ge-er, Cara diem cuma karna perut cara sakit. wlee" Desis Caramel sambil menjulurkan lidahnya.
Kenzo sudah bersiap untuk meluncur namun ia melihat Caramel belum memasang sabuk pengamannya.
"Pake sabuk pengaman lo!" Tegur kenzo. Bukan apa-apa, kenzo hanya tak mau kena tilang polisi hanya gara-gara gadis dengan notaben sepupunya ini.
Caramel mengotak-atik sabuk pengaman tersebut dan memikir otak cara untuk memakainya. Namun usahanya nihil, sabuk itu malah melilit tangannya.
"Ck, jangan bilang lo ga bisa pake sabuk pengaman?" Tanya kenzo menginterogasi
"Hehe iya kak"
Kenzo kembali mendengus. Ia benar-benar tak mengerti apa waktu di desa Caramel tak pernah naik mobil. Sehingga memasang sabuk pengaman saja ia tak bisa.
Kenzo pun memasangkan sabuk pengaman pada tubuh Caramel dengan jarak yang sangat dekat. Entah kenapa Caramel menjadi gugup. Dan suasana pun menjadi akward.
"Ekhem" Kenzo memecah keheningan. Dan seketika Caramel pun kembali tersadar.
Duh, jantung jangan dag dig dug sekarang dong! Malu kalo sampe kak kenzo denger! batin Caramel dengan muka memerah.
"Ngelamun mulu lo dari tadi. Pasti lagi mikirin hutang lu yang didesa ya?" Ejek Kenzo dengan senyum smirk nya.
"Ape si, Cara ga punya hutang ya" Desis Caramel memajukan bibirnya. Baru saja Caramel dibuat melayang kini ia merasa di jatuhkan lagi oleh Kenzo.
To be continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Mozarella
Teen Fiction________________ Saya yakin kalian tahu cara untuk menghargai seorang Author. Jadilah pembaca yang bijak:) »High Rank 30042021 #2 in Mozarella