Tertawa bersama dan menangis bersama
Emosi yang sangat sederhana ini
Mungkin bagiku adalah segalanyaKapankah hari itu datang?
Jika aku bertemu denganmu lagi
Aku akan melihat matamu dan mengatakan
Aku merindukanmu
🎵Jungkook- Still with you
______________Bel tanda istirahat telah dibunyikan. Caramel tengah mengemas buku dan alat tulisnya yang berantakan.
"Cara, ke kantin yuk" Ajak Vika dengan muka penuh harap kepada Caramel.
Caramel berpikir sebentar kemudian mengangguk yang membuat Vika semakin excited.
"Yuk lah gass" Vika menggandeng tangan Caramel yang sontak membuat sang empunya terkejut.
"Sabar atuh neng" ucap Caramel yang dibalas cengiran dari Vika.
Padahal baru sehari mereka berteman namun terlihat seperti sudah bertahun-tahun karna tak ada canggung sama sekali di antara mereka.
Caramel dan Vika sampai dikantin yang sudah ramai dengan murid-murid lain.
Semua murid beralih menatap kedatangan Caramel dengan tatapan yang sulit diartikan dan mulai berbisik-bisik entah membicarakan tentang apa.
Caramel hanya menunduk takut sambil menggenggam tangan Vika erat.
Vika yang seakan tau perasaan Caramel pun berusaha mengalihkan perhatian Caramel dari pandangan sekitar
"Ehm, kita duduk di pojok sana yuk" ajak Vika yang dibalas anggukan Caramel
"Lo disini dulu, gw mau beli minum"
"Iya" jawab Caramel lirih. Sungguh, ia tak nyaman menjadi pusat perhatian di sini.
Kak kenzo kemana?, batinnya.
BRAKKKK!!!!
Caramel melonjak kaget dan bergidik takut. Pasalnya dihadapannya kini ada keempat cewe yang menggebrak meja dengan ekspresi yang sepertinya marah.
"Dasar cewe ganjen!!" Ucap salah satu diantaranya. Caramel mengernyit tak mengerti dengan apa yang terjadi.
"Woy, lu tu jadi cewe jangan sok
Cantik!!!""Salah Cara apa?" Gumam Caramel.
"Lo tu dah berani deketin Kenzo. Lu tu seharusnya sadar diri dong-!!!"
"Maaf" tiba-tiba Vika menyela pembicaraan
"Emang lu siapa ngelarang-ngelarang??"
"Seharusnya yang sadar diri tu elo. Udah ditolak berkali-kali tetep aja maksain kek cewe yang gak punya harga diri" Celetuk Vika dengan senyum smirk yang menghiasi wajahnya.
Caramel sempat tertegun. Ia tak mengira Vika yang terlihat sangat manis ketika dihadapannya mampu mengeluarkan kata yang begitu kasar.
"Kurang ajar banget ya lo!!" Bella yang merupakan ketua dari geng itu kini mulai maju dan berusaha menjambak rambut Vika
Vika yang mulai tak terima pun juga menendang sambil menjambak rambut Bella
Dan terjadilah pertarungan yang sengit antara Vika dan Bella. Semua orang hanya menonton sambil sesekali memvideo, Sedangkan Caramel berusaha keras untuk memisahkan namun kekuatannya tak sebanding dengan kekuatan 2 cewe bar-bar yang saling mendorong ini.
DUKK!
"Aww"
"CARAMELL!!!" Vika memekik ketika melihat dahi Caramel yang nampak mengucurkan darah.
Caramel memegang dahi nya sendiri yang terasa sangat pusing akibat berbenturan dengan tembok.
"Ada apa ini!!!"
Suara berat dari seseorang tiba-tiba menyela kerumunan.
Itu adalah suara Regan si ketua Osis dan dia juga termasuk kedalam list cowo tertampan di SMA ini.
Dan jangan lupa juga bahwa Dia adalah Rival sejati Kenzo.
"Kalian berantem lagi? Belum puas sama hukuman minggu lalu??!"
Regan mulai membentak dengan sorot datar. Regan masih tau batasan bahwa yang ada di hadapannya adalah seorang perempuan. Kalau laki laki pasti akan lebih parah lagi.
Sebentar, Apa dia bilang? Berantem lagi? Berarti ini bukan yang pertama kali Vika dan bella berantem dong?, Caramel membatin.
"Dia yang mulai duluan kak!" Desis Bella menggunakan dagunya untuk menunjuk Vika.
"Apaan, lo yang jambak duluan njeng!"
"Diam!!" Suara Regan menggelegar, membuat bulu kuduk semua orang merinding.
Vika dan bella langsung terdiam begitu juga dengan Caramel yang takut akan suasana seperti ini.
"Kali ini gw serahin kalian sama Pak yanto aja, biar kapok!" Ancam Regan yang membuat mereka melotot dan seketika bergidik takut.
Hey, bagaimana mereka tidak takut kalo yang akan mereka hadapi itu singa yang menyeramkan?.
Ya, Pak Yanto adalah guru Bk yang paling dihindari dan ditakuti oleh para siswa karena kalo sudah memberi hukuman maka tak akan ada rasa kasian sama sekali baginya.
"Kak regan please jangan dong..." bujuk Bella dengan muka yang dibuat semelas mungkin. Berharap bahwa Regan akan luluh.
"Jangan bilang pak Yanto ya kak, kita bakal ngelakuin hukuman dari kak Regan aja, Jebal (ku mohon)" Vika pun juga tak urung untuk membujuk regan, namun di situasi ini pun ia masih sempat menggunakan sedikit bahasa korea.
"Ga ada mohon-mohon. Kalian ke ruangan pak Yanto sekarang!!!" Desis Regan dengan tatapan horor, kemudian ia beralih menatap Caramel.
"Sedangkan kamu, murid baru. Ikut saya ke UKS!"
"Ga mau!"
Regan dibuat melotot dengan jawaban gadis di depannya itu.
"C-cara, Cara ikut Vika aja" kali ini Vika yang dibuat terkejut dengan rasa takut yang terpancar dari mata Caramel.
Hey ia hanya di suruh ikut ke UKS bukan mau masuk Kantor polisi kenapa Caramel jadi setakut ini?. Batin Vika
"Ga usah cara. Dahi lo berdarah, bisa habis gw kalo kenzo tau"
Regan yang mendengar nama kenzo disebut pun mengernyit tak mengerti.
"Kenzo? Punya hubungan apa kenzo sama gadis ini?" Ucap Regan dalam hati. Namun sedetik kemudian ia tersenyum smirk.
"Ayo ikut gw ke UKS!"
"Tapi kak,"
"Gaada penolakan!!"
Regan menarik tangan Caramel secara tiba-tiba membuat sang empunya merasa sangat terkejut."Vika tolonginn Cara!!" Teriak Caramel mendramatisir ketika ia dibawa oleh Regan.
"Temen lo lebay amat busyet" celetuk Bella jijik melihat tingkah Caramel yang seperti anak Tk
"Masih lebay lo babi!!" Desis Vika menatap tajam Bella
To be continued...
_________________
Wah sebenarnya ada dendam kesumut apa nih antara Vika dan bella?
Nantikan di chapter berikutnya><
SEE YOU NEXT CHAPTER^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Mozarella
Teen Fiction________________ Saya yakin kalian tahu cara untuk menghargai seorang Author. Jadilah pembaca yang bijak:) »High Rank 30042021 #2 in Mozarella