ANNOUNCEMENT: CERITA INI JUGA MENGGUNAKAN BAHASA JERMAN DAN BAHASA KOREA YANG DILATINKAN!!!
"Dia adalah satu-satunya wanita yang kucintai 18 tahun lamanya, mungkin tuhan mendengar doaku untuk bertemu dengannya sekali lagi"- Han Gyeo ul
"Lama tidak b...
Recommended song for this chapter: I Feel You By Sandeul
Seoul 2021,
"Shin Geomsa !, Apakah kau akan mengambil kasus penyalahgunaan narkoba kali ini?" Ucap Jaksa Yeo, Kolega Bomi.
"Ya tentu saja, aku sudah mempelajari kasus itu." Jawab Bomi percaya diri.
"Geundae, kau harus berhati-hati dengan kasus ini karena ku dengar terdakwa memiliki pengaruh yang kuat dari pihak kenegaraan." Jelas Yeo Seok Hoon.
"Kau tidak perlu khawatir Yeo Seok Hoon Geomsanim. Aku tidak akan terkecoh dengan pengaruh apapun yang mendukung terdakwa. Baik itu dari kenegaraan maupun dari pihak kepresidenan sekali pun. Yang namanya kejahatan harus segera ditindak bukan untuk ditakuti." Tutur Bomi dengan sangat percaya diri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yeoksi Shin Geomsa kau memang brilian. Pantas saja kau menjadi pion bagi Kejaksaan Gwangju." Puji Yeo Seok Hoon pada Bomi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tunggu dulu!" Pekik seorang wanita dari ujung koridor yang akan menghampiri keduanya. Dia adalah Kim Se Yeon, Pengacara kenamaan yang sudah lama menjadi rival Shin Bo Mi. Begitu tahu bahwa yang bertindak sebagai Jaksa Penuntut Umum adalah Shin Bo Mi, ia langsung mengambil kasus ini dan bertindak sebagai pengacara dari pihak terdakwa.
"Kim Pyeonosanim?" Ucap Jaksa Yeo terheran.
"Ya! Shin Geomsa. Kau jangan terlalu percaya diri. Kau itu bukan tandingan apa-apa bagiku. Lihat saja, aku akan membuat klien ku ini bebas dan akan ku buat kau menjadi jaksa yang meredup." Ucap Kim Se Yeon lantang.
"Kau jangan terlalu membela klien mu itu. Ingat kejadian 3 tahun lalu saat kau melawanku di persidangan tentang kekerasan dalam rumah tangga? Ternyata selama kau jadi pengacaranya kau hanya di bodohi dengan aktingnya yang merasa menjadi pihak yang dirugikan. Dan ketika kau keluar ruang persidangan, kau dicecar oleh firma hukummu bukan karena tidak layak memilih klien." Tutur Bomi membuka kartu as Kim Se Yeon dengan percaya diri.
"Ya Shin Geomsaaa!!!" Teriak Se Yeon sebal karena merasa di permalukan.
Bomi dan Seok Hoon melenggang pergi meninggalkan Se Yeon yang tengah kesal karena telah dipermalukan. Terlebih, ia.dipermalukan di depan Yeo Seok Hoon Geomsanim yang sudah lama menjadi incarannya untuk menjadi kekasih. ***
