ANNOUNCEMENT: CERITA INI JUGA MENGGUNAKAN BAHASA JERMAN DAN BAHASA KOREA YANG DILATINKAN!!!
"Dia adalah satu-satunya wanita yang kucintai 18 tahun lamanya, mungkin tuhan mendengar doaku untuk bertemu dengannya sekali lagi"- Han Gyeo ul
"Lama tidak b...
Recommended song for this chapter: Dreaming by Kyuhyun
Juli 2002 SMU Ilsan...
"Kring... kring." Alarm Yeo Reom berbunyi, namun sang pemilik alarm itu tak kunjung bangun.
"Yeo Reom-ah, Yeo Reom-ah ireona." Teriak Gyeo ul dari luar, dia sudah cukup lama berdiri didepan rumah Yeo Reom sembari berusaha membangunkannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun sang empu rumah tetap terlelap dalam tidurnya, mungkin ini konsekuensi yang harus diterima jika Yeo Reom berlatih sampai larut malam.
Mau tidak mau Gyeo ul pun mendobrak pintu rumah Yeo Reom dan membangunkannya.
"Yeo Reom-ah ireona, ppali ireona Yeo Reom-ah kita bisa telat." Ucap Gyeo ul mengguncang-guncang tubuh Yeo Reom.
Yeo Reom yang sedari tadi masih terlelap dalam tidurnya kini terbangun, dan betapa terkejutnya dia saat melihat jam dinding yang berada di dindingnya itu sudah menunjukkan pukul setengah delapan. Tamat riwayatnya, Kwon Ssaem pasti akan menghukumnya nanti.
"Cepat bersihkan tubuhmu, aku akan menyiapkan buku-bukumu." Ujar Gyeo ul menyiapkan buku-buku dan perlengkapan lainnya untuk Yeo Reom.
Setelah selesai membersihkan diri dan bersiap-siap, Yeo Reom dan Gyeo ul kini tengah mengejar bus yang biasa mereka tumpangi. Untung saja sang supir bus mengetahui jika ada dua pelajar yang tengah mengajar bus yang ia kendarai, bus itu berhenti dan mempersilahkan Yeo Reom dan Gyeo ul menaikinya.
Yeo Reom dan Gyeo ul menaiki bus itu dengan nafas terengah-engah, dan suasana menjadi hening setelah itu sampai Gyeo ul memutuskan untuk membuka percakapan.
"Yeo Reom-ah neo gwenchanha ?." Tanya Gyeo ul.
"Hmm tentu saja, bagaimana denganmu ?." Jawab Yeo Reom dengan nafas yang masih terengah-engah.
"Gwenchanha, Yeo Reom-ah apakah kau sakit ?, Sepertinya kau demam." Tanya Gyeo ul khawatir.
"Aniyo Gyeo ul-ah, aku benar-benar baik saja aku bahkan sangat sehat sekarang." Jawab Yeo Reom masih tetap tersenyum.
Mereka turun dari bus tersebut lalu berlari menuju SMU Ilsan, untung saja pagar sekolah itu belum tertutup rapat jadi mereka masih bisa menerobos masuk walaupun mereka harus mendapatkan hukuman karena telat oleh guru bidang kedisiplinan nantinya. ***
Jam istirahat...
"Ya bagaimana caranya kau bisa menerobos masuk tanpa diketahui Kwon Ssaem ?." Tanya Ga Eul penasaran.
"Hehehe itu hanya beruntung saja." Jawab Gyeo ul sembari menyantap makanannya.
"Yeo Reom-ah apakah kau sakit ?, kau pucat sekali." Tanya Bomi menyentuh kening dan mengamati wajah Yeo Reom.
