R A I N B O W || 5

37 25 19
                                    

Hargai karya author dengan cara vote dan komen!
.
.
.
So, happy reading B)

"Yakin gamau dianterin pulang?" Tanya Dira yang sudah sampai di depan rumah Bella. Yah, sepertinya Rain mau bertemu dengan ayah mertuanya dulu sebelum pulang.

"Ntar gue minta jemput sama Bang Rey aja, Dir" Ujar Rain berusaha meyakinkan Dira yang sedari tadi duduk anteng dikursi kemudi sementara Bella dan Rain berdiri kepanasan di ambang pagar rumah Bella.

Dira pun hanya menggedikkan bahu dan mulai menjalankan mobilnya itu.

Tanpa aba aba, Bella menginjak kaki Rain dengan disertai dengusan kasarnya. Saat berada di dalam mobil, Rain sempat mengatakan sesuatu yang membuat Bella marah sampai saat ini.

Flashback On

"Dir, Bella ama lo emang suka makan yah?" Bisik Rain pelan saat Bella masih sibuk dengan handphone nya.

"Iya. Tapi gue suka heran, kenapa badannya Bowl ga gemuk gemuk padahal kita berdua porsi makannya sama loh" Bisik Dira. Memang perbedaan tubuh mereka sangat terlihat.

Bella yang tinggi dan sedikit berisi sedangkan Dira dengan pipi tembem dan lemak di perut yang menumpuk menjadikan semua orang bingung akan hal itu.

Rain pun mengagguk anggukkan kepalanya dan melirik Bella yang masih sibuk main handphone nya dari kaca depan.

"Dia ga minum vitam-" Belum sempat Rain melanjutkan ucapannya, terdengar helaan nafas kasar dari tempat Bella duduk saat ini.

Mereka lebih terkejut lagi saat Bella meletakkan kembali handphone nya ke dalam tas selempang berwarna abu abu miliknya sendiri dengan raut wajah masam.

"Gue denger semuanya yah" Ucap Bella dingin. Dan akhirnya selama perjalanan Bella hanya diam sambil melihat kearah jendela mobil.

Flashback off

Tok tok tok..

"Assalamualaikum," Ucap Rain sopan. Sesekali dirinya melirik ke arah Bella yang masih dengan tampang masamnya.

"Waalaikumsalam" Jawab seseorang dari dalam rumah. Begitu pintu terbuka, tampaklah seorang lelaki paruh baya yang masih terlihat gagah berani diusianya yang sudah menginjak 45 tahun itu.

"Eh, Bowl? Kamu bawa siapa ini?" Tanya Indra dan mempersilahkan Bella dan Rain masuk ke dalam.

Mereka bertiga berkumpul diruang tamu. Awalnya hanya suara helaan nafas berat dari Bella yang terdengar.

Tetapi Indra yang penasaran sudah tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya lagi.

"Kalian pacaran?" Tanya Indra tiba tiba. Itu membuat Bella kaget setengah mati. Bagaimana bisa sang ayah tidak bisa menebak bahwa mereka berdua adalah seorang karyawan dan bosnya.

"Gak lah, yah. Ini Pak Rain, bos aku dikantor." Jelas Bella yang diangguki indra sedangkan Rain hanya tersenyum saat Indra meliriknya.

"Kamu-" Indra menghentikan pembicaraannya saat mendengar suara yang berasal dari dapur rumah dua tingkat itu.

"Mas, siapa yang datang?" Seorang wanita, yah.. Rain dan bella seperti tidak asing dengan suara itu.

R A I N B O W  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang