Chapter 8

1.3K 162 83
                                    

Diedit oleh grayed-ace

CHAPTER 8

Levi membanting pintu hingga tertutup, menyandarkan punggungnya di atasnya saat dia mencoba untuk menyeimbangkan napas.

"Levi! Kamu hampir membuatku kena serangan jantung!" Di tengah ruangan, seorang pria pirang bertubuh besar mencengkeram dadanya, menirukan serangan jantung karena kemunculan gagak yang tiba-tiba. Setelan hitam yang dia kenakan sangat serasi dengan rambut pirang dan mata birunya. Meski kelelahan bisa dilihat, walau banyaknya dokumen di mejanya, si pirang tersebut masih bisa menunjukkan salah satu senyuman menawannya pada Levi.

"Sial! Sial! Sial!" Levi mengutuk dan mulai mondar-mandir di depan kantor.

"Levi, ada apa?" Si pirang bertanya. Wajah khawatir terpapampang diwajah si pirang saat melihat betapa stres Levi.

"Diam!" Bentak Levi.

"Kamu terlihat seperti anak 13 tahun."

"Diam Erwin! Aku mencoba berpikir di sini!"

"Sekarang, kapan kamu akan memanggilku ayah?"

Levi berhenti di tengah jalan dan balas menatapnya. "....Tak akan pernah."

Erwin tidak bisa menahan senyum. Dia sangat mengenal putra angkatnya, bahkan jika Levi terus-menerus menyuarakan betapa dia membencinya, itu sebenarnya berarti sebaliknya.

Levi merosot dikursi disamping meja Erwin, menutupi wajahnya dengan kedua tangan. "Kalian gila... Kenapa kalian seperti... Ini?"

Erwin memperhatikan saat Levi memasuki dunianya yang penuh keraguan. Ini bukanlah hal baru baginya sejak dia mengadopsi gagak ketika dia berusia 14 tahun. Selama bertahun-tahun, dia belajar bagaimana menghadapinya, tapi terkadang dia harus mempelajarinya dengan cara yang sulit.

Sambil tersenyum penuh kasih, dia mengulurkan tangan dan mengacak-acak surai gagak itu.

"Karena kamu adalah teman dan keluargaku."

"Itu bukan alasannya! Aku bukan siapa-siapa baginya. Dan kemudian, dia... Dia..." Levi terdiam, membiarkan Erwin berpikir sejenak.

"Tunggu, kamu tidak membicarakan tentang kami?" Erwin menyipitkan mata ke gagak. "Siapa....dia?"

"Agh!" Levi mengangkat tangannya karena frustrasi. "Eren Fucking Yeager!"
(Eren Yeager sialan)
(Erwin td jg mikir klu Levi ngebicarain dia dn anak buahnya, ternyata yg Levi bicarain itu Eren.)

"Hmmm. Eren Yeager... Kedengarannya tidak asing..."

Levi merosot kembali ke kursinya dan mengusap wajahnya. "Kau mungkin kenal dia."

"Ah! Aku ingat!" Erwin menjentikkan jarinya, "Dia perampok terkenal yang berkerja sama dengan FBI!"

"Apa?!"

"Setelah persidangannya, dia menawarkan dirinya ke FBI. Jadi, kau tahu, dia akan menjadi salah satu 'agen rahasia' kita."

Levi menegakkan tubuh di kursinya. Erwin Smith adalah kepala FBI. Dia juga ingin Levi berada di departemen setelah dia lulus, tetapi gagak lebih suka menjadi penjaga penjara, karena dia tidak pandai bersikap baik kepada orang lain. 'Agen rahasia' yang dimaksud oleh si pirang adalah penjahat yang membuka lembaran baru, bergabung dengan FBI dan menggunakan keahlian mereka untuk menangkap penjahat lain. Publik tidak tahu tentang itu, sebagaimana mestinya.

"Juga, dia memberiku keranjang ini." Erwin mengeluarkan keranjang penuh barang dari bawah meja. "Anak itu sangat cemas, dia berfikir aku mempermainkannya saat aku berkata memasukkannya kedalam FBI."

Behind Bars (Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang