Suatu Hari Nanti

27 2 0
                                    

Reon Pov









Sepanjang perjalanan aku kepikiran bagaimana nanti Tuan Ari marah padaku karena telat membawa non Verlya pulang. Padahal hari ini, hari pertama aku kerja, gimana kalau nanti. Arghhhh. Kesalku dalam hati.



Sedangkan, Verlya dengan pulasnya tertidur di sampingku. Tanpa menunggu waktu lama kami telah tiba di rumah Verlya. Aku tak tega membangunkannya, dan berniat untuk menggendongnya tapi sebelum itu kulakukan Verlya bergegas bangun.



"Reon? Kita udah sampai..?,"

"Iya, non.

"Ehmmmz, jangan panggil aku non, panggil saja namaku, ngerti?,"

"Eh, iyy..yaa, Verlya. Kataku terbata-bata. Verlya tersenyum melihat tingkah konyolku itu.



"Assalamualaikum, Mama, Papa, aku pulang.

"Walaikumsalam, anak mama dari mana.?,"

"Itu tadi Verlya laper ma, jadi aku ngajak reon makan sebentar. Emm,, papa mana,Ma.?,"

"Hai, princess nya papa.

"Hai juga papa.

"Mana, reon.?

"Itu lagi masukin mobil di garasi, pa.? Ada apa pa.?," Tanya Verlya.

"Tidak ada apa-apa sayang, sudah sana kamu ganti pakaian terus istirahat. Jawab Ari.

"Iya, pa. Ma, Verlya ke kamar dulu. Pamitnya.

"Iya, sayang.








S

K

I

P









"Reon, saya tidak suka dengan prilaku kamu, kamu tau kan? Apa tugasmu? Kamu hanya menjemput & mengantar Verlya pulang, bukan membawanya kesana-kemari.."

"Iya, Tuan 🙏 maafkan saya 🙏 saya tidak akan mengulangi hal ini lagi.

"Untuk kali ini, kamu saya maafkan tapi kalau hal seperti ini terulang lagi saya tidak akan segan-segan memecat kamu, camkan itu! Tegas Ari.

"Iya, Tuan.

"Ysdh, kamu boleh pulang sekarang.





Di saat reon ingin melangkahkan kakinya, Verlya memanggilnya.




"Reon, tunggu.

"Sayang, kenapa kamu tidak istirahat', kamu pasti capek.
Tegur Ari.

"Sebentar pa, Verlya mau ngomong sama reon, boleh kan, pa.?

"Oke, cuma sebentar setelah itu kamu istirahat reon juga mau pulang.
Ujar Ari.

"Siap Pa.


Kemudian Ari meninggalkan Reon & Verlya.



"Reon, makasih ya untuk hari ini, aku senang banget bisa mengenalmu bahkan bisa dekat sama kamu. Aku harap, kamu betah kerja sama kita, ya reon? Kalau kamu butuh apa-apa jangan sungkan bilang ke aku, ya? Dan jangan pernah bosan nemenin aku, ya reon. Ucap Verlya sembari menatap mata reon.

"Sama-sama Verlya, aku juga senang banget bisa mengenal gadis secantik kamu. Dan terimakasih kamu sudah menyambutku dengan baik. Aku pasti betah kerja di sini, Verlya. Dan Soal untuk menemani kamu selain ke sekolah, maaf aku gak bisa lagi. Karena tadi, aku sudah berjanji pada papa mu kalau aku tidak akan mengulangi kesalahan ini lagi.

"Reon, kamu tidak melakukan kesalahan apapun, aku tadi yang mengajakmu. Jelas Verlya.

"Tidak Verlya, aku tetap bersalah. Sudahlah, kamu lebih baik masuk kamar & beristirahat aku juga mau pulang.

"Ok, reon. Kamu hati-hati di jalan ya? Nanti setelah sampai di rumah kamu WhatsApp aku, ya.?

"Iya, Verlya, aku pulang dulu.
Pamit reon.






S

K

I

P







Bukan baper tapi aku merasa akan ada sesuatu yang akan terjadi setelah ini. Namun, apapun itu aku berharap hal itu tidak akan menjauhkan kita Verlya. Batin Reon.


















_-_ Salam Anak Singkong_-_

Suatu Hari Nanti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang