Suatu Hari Nanti

27 3 0
                                    

Reon Pov















"Ehh nak reon pagi-pagi udah di sini? Bukannya hari ini, hari libur?

"Betul nyonya Ira, tapi.....

"Verlya yang whattshap reon ma, kan besok ada camping di sekolah, jadi Verlya mau ngajak reon buat belanja untuk keperluan yang akan di bawa besok.
Jawab Verlya yang baru saja bangun tidur, dia masih menggunakan daster tapi tak mengurangi kecantikan di wajahnya. Aku sempat tertegun menatap Verlya. Sedangkan Verlya hanya tersenyum membalas tatapanku.

"Ysdh, kamu mandi terus siap-siap sayang habis itu ajak reon sekalian sarapan.

"Tidak usah nyonya Ira, saya sudah sarapan.
Jawabku sesopan mungkin.

"Aku tidak suka penolakan reon, pokoknya kamu tunggu sebentar aku mau mandi habis itu kamu temenin aku sarapan.
Tegas Verlya. Dan aku balas dengan anggukan. Kemudian Verlya berlalu meninggalkanku dan nyonya Ira.

"Tuan Ari mana, nyonya?

"Pagi-pagi sekali Tuan mu sudah pergi reon, katanya ada meeting. Saya tinggal dulu, ya?
Ucap nyonya Ira.












S

K

I

P













Sebelum berangkat bersama Verlya aku sudah menyuci mobil terlebih dahulu. Baru saja aku selesai, Verlya pun muncul dengan tampilan yang menurutku sangat sempurna. Dia menggunakan T-shirt berwarna putih, rambut di biarkan terurai, serta jeans berwarna putih. Lagi dan lagi aku tertegun menatap Verlya. Oh, Tuhan jangan  biarkan hatiku jatuh terlalu dalam pada wanita cantik ini. Aku sadar aku hanya anak singkong sedangkan dia anak gedongan 😔.









"Hei, reon ko muka kamu berubah sedih gitu? Apa aku kurang cantik? Kamu malu ya, jalan sama aku? Kalau gitu, aku dandan dulu dech biar kamu nanti tidak malu jalan berdua denganku.
Saat Verlya ingin berlalu, aku menahan tangan kirinya. Dan dia menghentikan langkahnya.

"Siapa bilang Verlya? Justru kamu terlihat sangat sempurna. Bukannya sebaliknya, kamu nanti malu jalan dengan pribadi kampungan seperti aku.
Jelasku. Ntah keberanian dari mana, Verlya meletakkan kedua tangannya di wajahku. Aku terhipnotis dengan tatapannya. Tuhan, jantungku seperti di pompa. Apa aku telah punya penyakit jantung? Berada di dekat Verlya apalagi seperti membuatku lemah tak berdaya. Aku dan Verlya masih sama-sama saling menatap sampai akhirnya.....






Trutttttt.... 📲  Handphone ku berbunyi, kemudian Verlya melepaskan dekapannya di wajahku lalu menjauh.










"Hallo Bella.? Ada apa?
"......
"Maaf Bell, aku mau di ajak Verlya. Next time ya?
".....
"Bye.















"Bella, ya?

"Iya, Verlya.

"Kenapa dia.?

"Mau ngajakin jalan. Tapi, aku udah bilang kalau kamu mau ngajakin aku.

"Oooooooooooooooooo

"Kenapa, Verlya?

"GPP. Ydh, yuk jalan ntar keburu siang panas.

"Ayo.
Seperti biasa aku membukakan pintu mobil untuk Verlya.











Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Dari tadi Verlya hanya diam, tidak seperti biasanya.









"Verlya? Kamu kenapa? Dari tadi diam?

"GPP.

"Aneh, tidak seperti biasanya dia seperti ini.
Gumamku.

"Terus, nanti kamu mau jalan sama Bella?

"Gak lah, Verlya. Kamu kan majikan aku, bukannya Bella. Lagian aku kan dia ajak jalan sama kamu. Jadi, mana mungkin aku....
Belum sempat aku melanjutkan omonganku, Verlya sudah memotongnya terlebih dahulu.

"Pokoknya, aku melarang kamu jaaln sama Bella. Titik.
Ujar Verlya dengan penuh penekanan.

"Asiappp Princess.
Kataku sembari tersenyum kearah Verlya.

"Ihhhh, reon.

"😂🤣.




























Sampe sini dulu ya 🙏 Authornya mau bobo siang 😁. Ntar malam, kalau sempat kita update lagi readers 🙏🤗.










Salam 🙏
🤴 Anak Singkong 😁
AF🌈

Suatu Hari Nanti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang