Suatu Hari Nanti

27 2 0
                                    

Verlya Pov













"Udah donk Verlya dari tadi pas keluar kelas loe senyum-senyum Mulu. Tegur Dini.


"Tau nih, ratu sekolah mentang-mentang kapsek ngebolehin pangeran nya ikut camping tu Haha tawa Bella.




Tidak menunggu waktu lama, orang yang sedang mereka bicarakan ternyata telah menunggu Verlya sembari memainkan handphone nya.







Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Dengan langkah cepat Verlya menuju reon di ikuti oleh 3 sahabatnya.




"Uluhh2, loe itu cakep bener sih reon. Coba aja loe jadi supir gue, pasti gue bakalan jadi gadis yang paling beruntung. Dan gue rela kok mutusin pacar gue buat loe. Kata Bella ceplos.


"Hustt, ucapan adalah doa bell. Ntar putus sama Yudha loe mewek. Ejek Dina.


"Iya, bener di tinggal Yudha aja 2 hari pulang kampung udah pusing ndri dia. Hahaha ejek dini.


"Udah-udah mendingan loe pada pulang. Gue juga mau pulang sama reon. See you guys. Pamit Verlya.


"Nona-nona cantik, aku duluan ya.


"Ehh-eh, reon bentar donk. Boleh minta whattshap loe..? Kata Bella. Dina, dini termasuk Verlya melirik ke arah Bella.


"Yeileh, kan cuma mau WhatsApp nya reon doank.
Tanpa pikir lama-lama reon memberikan nomor WhatsApp nya ke Bella.


"Thnks ya, reon yang cakep. Itu nomor whattshap gue. Di save ya. Ucap Bella sembari tersenyum ke arah reon. Sedangkan Verlya sudah bete dengan kelakuan Bella yang ingin sok akrab pada reon. Dengan cepat Verlya menarik tangan reon untuk menjauh dari Bella.


"Yuk reon, kita pulang aku udah capek. Ajak Verlya. Sorry ya guyz, duluan. Belum sempat 3 sahabatnya menjawab Verlya sudah melangkah dengan cepat berlalu dari hadapan mereka.




Seperti biasa sebelum memasuki mobil, reon membukakan pintu untuk Verlya. Sebenarnya, Verlya sudah sering mengingatkan reon kalau dia bisa membuka pintu mobil itu sendiri, tapi reon tetap pada pendirian nya, akan membukakan pintu untuk Verlya.







"Thnks, reon. Kata Verlya.


"Sama-sama Verlya.













Suatu Hari Nanti Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang