7

3 0 0
                                    

Happy Reading

Maaf kalo ada typo'-'

----------

"Zef, mama mau ngomong."

"Ngomong aja ma." Saut Zefa.

"Sini kamu duduk samping mama," Zefa pun akhirnya menghampiri sang mama.

"Kenapa ma?"

"Ngga, mama cuma mau ngomong sama anak mama yang satu ini. Nanti kalau kamu udah jadi istri, kamu harus nurut apa kata suami mu ya? Jangan membantah, karna membantah suami itu dosa sayang. Dan kalau kalian lagi ada masalah, di selesaiin dengan baik baik, jangan marah marah, atau lain sebagai nya. Ok?" Ucap mama Zefa membuat Zefa terayuh dan menjadi merasa gimana gitu. Masalah nya tidak seperti biasa mama Zefa berbicara seperti ini.

"Hm iya ma," Zefa hanya mampu meng-iya kan ucapan mama nya.

"Anak pinter. Oh ya, nanti malem papa mau bicara sesuatu sama kamu."

"Bicapa apa ma?" Tanya Zefa.

"Nanti juga kamu tau sendiri." Zefa hanya mengangguk angguk.

"Ma? Mau tanya deh," Sekarang giliran Zefa yang bertanya.

"Tanya apa sayang?" Balas mama Zefa lembut sambil mengelus rambut Zefa.

"Mama dulu punya mantan gak?" Tanya Zefa hati hati.

"Mantan..pacar?" Zefa mengangguk.

"Punya kok, kenapa?"

"Mmm mantan yang paling mama sayang tu siapa?"

"Siapa ya? Ngga ada kayak nya, Zef. Karna mama dulu kalau masih pacaran ngga terlalu terbawa sama yang nama nya cinta. Jadi mama rasa sih ngga ada." Ujar mama Zefa.

"Aish, masa ngga ada sih ma?"

"Iya serius ngga ada. Emang kenapa sih? Kamu punya mantan?" Tanya mama Zefa kepo.

"Hehe ada ma," Jujur Zefa.

"Siapa? Kamu ma gitu waktu pacaran ngga kasih tau mama."

"Bukan gitu ma, dulu aku masih takut buat bilang ke mama kalo aku udah punya pacar. Tapi sekarang udah jadi mantan sih." Mama Zefa hanya mengangguk.

"Lalu?"

"Mmm, aku cuma mau tanya ma, kan misal nya kita udah putus dari mantan kita, tapi kok kita malah berurusan lagi sama dia? Itu kenapa ya ma? Padahal aku udah ngga ada rasa apapun ke dia." Curhat Zefa yang di rasakan nya saat ini.

"Jodoh kali." Celetuk mama Zefa.

"Idih! Ogah banget."

"Haha, lagian kamu pertanyaan kayak gitu di tanyakan. Gini ya Zefa sayang, mungkin itu cuma kebetulan. Atau memang benar jodoh, karna kan jodoh ngga ada yang tau. Emang siapa sih mantan kamu? Mama ngga di kasih tau ni?"

"Gak! Mama kan ember mulut nya, males Zefa."

"Idih, yaudah terserah. Tapi kalo curhat jangan ke mama ya..." Ancam mama Zefa.

"Yaudah gapapa, lagian Zefa bisa kok pendem sendiri." Ketus Zefa.

"Haha becanda sayang. Kalau kamu ada apa apa, cerita atuh sama mama. Hm yaudah kamu istirahat gih, udah malem." Ucap mama Zefa sambil menunjuk ke arah jam.

"Hm iya ma, mama juga tidur ya. Good night ma."

"Night too sayang."

Zefa pun pergi ke kamar nya dan segera ia tidur.

MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang