2

7 2 1
                                    

Happy Reading

Maaf kalo ada typo'-'

------

'Kenapa kamu harus datang lagi jika aku sudah melupakan mu?'

"Mah sebener nya kita mau kemana sih? Kok aku sampe harus dandan kayak gini?" Tanya Zefa yang memang pernasaran diri nya akan di bawa kemana oleh mama nya.

"Udah kamu diem aja kenapa sih, nanti juga tau." Sahut mama Zefa.

Sepanjang perjalanan Zefa hanya diam sambil melihat arah jalan nya.

Tetapi tunggu, Zefa merasa ada yang aneh.

"Ini kan arah jalan cafe star, ngapain ya mama kesini?" Batin Zefa ber tanya tanya.

"Mah, kita ngapain ke cafe star?" Tanya Zefa.

"Udah gausah banyak tanya, mending kita masuk." Ucap mama Zefa.

Zefa dan mama nya pun masuk ke cafe itu dan mereka memilih tempat duduk untuk mereka duduki. Tentu nya Zefa tak asing dengan cafe ini, karna cafe ini adalah tempat kenangan Zefa dengan mantan nya. Jika kalian ingin tau nama mantan Zefa, dia adalah...

Aditya Zerfalino.

Adit dan Zefa adalah mantan yang harus terpisah karna ada nya orang yang bisa di bilang meresahkan. Mereka berpacaran dari saat kelas 7 SMP sampai mereka ingin lulus SMP. Adit di fitnah oleh perempuan yang tergila gila dengan Adit. Sampai sampai, Adit dan Zefa harus putus. Dan cafe ini lah yang menjadi saksi pertemuan dan perpisahan Zefa dengan Adit.

Oke lanjut ke cerita.

"Hai jeng Vina," Sapa mama Zefa. Hm, aku belum kasih tau nama mama nya Zefa ya? Oke, nama mama Zefa adalah Diana Rahmaputri. Biasa di panggil sih tante Diana.

"Ehh jeng Diana, yampun udah lama ya jeng kita ngga ketemu." Sapa tante Vina sambil cepaka cepiki. Biasalah ya ibu ibu sosialita itu ribet wkwk.

"Iya jeng, lama banget." Sahut tante Diana.

"Ehh ini anak mu jeng? Wahh sudah besar ya, terakhir aku ketemu dia, dia masih sebelas bulan. Mmm siapa nama nya? Duh saya lupa." Ucap tante Vina sambil melihat ke arah Zefa yang seperti nya kebingungan.

"Haha iya, ini anak ku. Zefa ayo kenalan." Tante Diana pun menyenggol tangan Zefa.

"Hehe aku Zefanya tante." Sapa Zefa sopan.

"Ahhh iya Fanya, tante lupa. Maklum udah berumur."

"Panggil Zefa aja tan," Ralat Zefa.

"No! Dulu, tante suka panggil kamu dengan sebutan Fanya. Karna lucu aja gitu, sama kayak orang nya haha." Canda tante Vina.

"E-ehh iya tan hehe."

"Anak mu mana jeng?" Tanya tante Diana.

"Lagi di jalan, biasa dia ma suka gitu kalo di suruh nemenin saya."

"Hm sama nih kayak Fanya suka di telat telat'in kalo mau nemenin saya." Sindir tante Diana.

"Ih ngga gitu juga ma, Zefa emang banyak urusan." Ketus Zefa pelan.

MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang