Mantan

5

Happy Reading

Maaf kalo ada typo'-'

-----------

"Ngomong apaan?"

"Gue mohon sama lo buat..."

"Buat?"

"Buat lo terima perjodohan kita." Putus Adit membuat Zefa melotot.

"Ogah! Denger ya Dit, gue sama lo itu adalah mantan! Inget! Mantan! Jadi, gue gamau berurusan lagi sama lo, apa lagi masalah hati." Tolak Zefa mentah mentah dan langsung berlalu pergi kembali ke kelas nya.

Adit yang melihat Zefa pergi pun menjadi terdiam. Dulu kita putus juga salah ku, pikir Adit.

~~~~~

"Zefaaaa." Teriak Viola.

"Kenapa, Vi?"

"Gue pulang nebeng lo ya, soalnya mobil gue di bengkel." Ucap Viola mengeluarkan muka melas nya.

"Hm, yaudah ayo."

"Yeyy, makasih Zefa sayang." Zefa hanya tersenyum tipis.

Sepanjang perjalanan, Viola terus mengoceh tentang Zefa. Entah ada setan apa, dengan tiba tiba Viola menanyakan Adit.

"Zef," Zefa hanya berdehem.

"Gue mau nanya,"

"Tanya aja."

"Tapi jangan marah ya? Ntar lo marah lagi."

"Iya gue ngga marah."

"Mmm, lo sama ka Adit pernah ada hubungan ya?" Tanya Viola membuat Zefa seketika rem mendadak.

Tok.

"Aduh, Zef." Eluh Viola karna terpentok kepala nya ke kaca mobil.

"Ng--ngga! Sotoi lo," Elak Zefa.

"Yakin lo?"

"Y--ya yakin lah! Lagian lo kenapa sih kok tiba-tiba nanyain dia?" Tanya Zefa gugup.

"Gapapa, abis nya beberapa kali gue sering liat lo sama ka Adit berduaan. Dan setiap gue liat lo berdua, lo berdua malah berantem ujung ujung nya." Jelas Viola membuat Zefa hanya diam.

"Hm, itu gue cuma lagi ada urusan aja sama dia. Udah gausah di bahas, ngga penting." Putus Zefa dan melajukan mobil nya lagi.

~~~~~

"Zef," Panggil mama Zefa.

"Ya ma?" Saut Zefa.

"Sini deh mama sama papa mau ngomong." Ucapan mama Zefa membuat Zefa bingung sendiri, kira kira orang tua Zefa ingin berbicara apa.

"Hm oke ma, sebentar." Ucap Zefa yang langsung menghampiri kedua orang tua nya.

"Ada apa ma, pa?" Tanya Zefa to the poin.