50 VOTE ZHA LANGSUNG UP NIH
.
.
.
.
.
.
.
.
..."Kau sedang apa?" Jungwoo berdiri menyandar di ambang pintu. Sebenarnya sudah sejak lima menit yang lalu ia berada di sana memerhatikan sang adik yang tampak sibuk mengacak-acak isi kopernya.
"Hah? T—tidak. Aku sedang merapikan baju-bajuku. Iya! Sedang merapikan baju."
"Aku tidak melihat baju yang rapi." Kali ini Jungwoo berjalan mendekat kemudian duduk di sudut ranjang. "Mau pergi kencan?"
"E... tidak. Tentu saja tidak." Ryujin tertawa sumbang setelahnya.
"Kencan dengan siapa?"
"Haechan-- eh! Tidak! Aku tidak pergi kencan."
Jungwoo tertawa melihat pipi Ryujin yang sudah memerah karena malu. "Jujur saja. Siapa tahu aku bisa membantu."
Ryujin mengangguk pelan. "Kami berpacaran kemarin malam."
Jungwoo terdiam sebentar. "Kenapa bisa? Sejak kapan kalian dekat?"
"Panjang ceritanya, oppa. Mau membantu tidak?"
Pilihan Jungwoo jatuh pada sebuah kaus putih dan rok selutut berwarna biru muda yang menurutnya terlihat manis.
"Jangan rok ini. Betisku kan tidak kecil."
"Ck, lalu kenapa kau beli? Pakai saja. Ini tidak pendek kok," paksa Jungwoo.
Ryujin menimbang-nimbang sebentar. Rok itu memang tidak pendek karena jatuh sedikit di bawah lutut.
"Benar, yang ini saja?" tanyanya masih tak yakin.
"Kalian hanya akan pergi nonton kan? Pakai yang itu saja."
"Oppa harus merahasiakan hubunganku dengan Haechan ya?"
"Memangnya kenapa? Kau seperti pacaran dengan kakek-kakek saja sampai disembunyikan seperti itu."
"Bukan begitu. Aku hanya belum siap."
"Oke, aku tidak akan membeberkannya." Akhirnya Jungwoo setuju. "Memangnya Haechan sudah tidak menyukai Karina?"
Tidak ada jawaban dari Ryujin. Ia sendiri tidak yakin soal perasaan Haechan ke Karina. Menurutnya, pria itu masih menyukai Karina.
"Ck, kau tidak tahu jawabannya. Lalu kenapa pacaran?"
"Biar saja, oppq. Jika Haechan memilih berpacaran denganku, meskipun dia menyukai Karina, dia tetap telah memilihku kan?"
Rahang Jungwoo mengeras karena kebodohan adiknya ini. Ingin sekali dia berteriak 'Haechan memilihmu karena Karina menolaknya!'. Tetapi ia tentu tak tega merusak kebahagiaan sang adik.
Mungkin akan lebih baik jika ia membiarkan dulu Ryujin bahagia dengan Haechan. Jika suatu hari nanti ia tahu bahwa pria itu hanya menjadikan Ryujin pelampiasan, baru dia bergerak.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Perfection [Haechan NCT- Ryujin Itzy] [END]
FanfictionKetika si wanita bertubuh gempal menyukai pria tampan dengan segala kesempurnaan