25

1.2K 208 53
                                    

YUHUUUUUUU...
BANYAKIN VOTE DAN KOMENTARNYA YAAAAA
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...


"Kau sudah lebih baik ?"

Haechan mendudukan dirinya di sebelah Karina. Saat ini mereka sedang berada di apartemen Karina, lebih tepatnya di ruang tamu.

Mendengar pertanyaan Haechan, Karina lanyas mengangguk "ini sudah lebih baik, terima kasih sudah menolongku"

"Sini biar ku pijat lagi. Kau tidak boleh terlalu lama membiarkannya sakit" ujar Haechan sembari menarik kaki Karina lalu meletakannya di atas paha.

Ini sudah tiga hari dan kaki Karina yang sebelumnya terkilir belum juga bisa sembuh total.

"Lain kali hati-hati oke ? Tangga tidak akan lari kalaupun kau jalan pelan-pelan" tambah Haechan lagi

Ya, beberapa hari yang lalu.. Saat Karina tiba-tiba menelfonnya, gadis itu baru saja terjatuh dari tangga apartemennya. Sebenarnya hanya terkilir, hanya saja mendengar hadis itu terus merintih membuatnya tanpa pikir panjang langsung berlari untuk mendatanginya.

"Apa tidak papa ?" tanya Karina tiba-tiba hingga membuat kedua alis Haechan lantas terangkat.

"Kau sudah disini selama tiga hari, apa itu tidak masalah ?"

Pergerakan tangan Haechan seketika terhenti. Tiga hari ya ?

Bohong jika tidak masalah, ibunya terus saja menghubunginya di tambah Jeongwoo yang tiba-tiba mengiriminya pesan makian yang luar biasa kasar. Tapi dia tidak bisa pulang, dia tidak akan tega meninggalkan Karina sendirian dengan keadaan yang sedang tidak baik.

"Tidak papa, tidak usah dipikirkan" ujar Haechan

"Tidak papa, tidak usah dipikirkan" ujar Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lalu bagaimana dengan Ryujin ?"

Ryujin ?

Ya, satu-satunya yang tidak baik-baik saja adalah Shin Ryujin.

Dan untuk kali ini, Haechan sangat yakin... Kalau dia tidak akan lagi mendapatkan kesempatan yang sama, untuk kesekian kalinya.

000

"HARUUUU DIMANA KAOS KAKI KUNINGKUUUU ?"

Haruto yang sedang fokus memasak seketika memegang dadanya.

Kaget tentu saja

"Tidak usah berteriak Shin" ujar Haruto yang mana di hadiahi cengiran lebar dari Ryujin.

Yaaa salah juga sih dia, berteriak seperti orang hutan dari tangga-tangga apartemen Haruto.

Tangan Ryujin terangkat dan membentuk tanda peace "emm, untuk pertanyaanku tadi..."

La Perfection  [Haechan NCT- Ryujin Itzy]  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang