UPDATE YANG TAK DI DUGA-DUGA
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...Cup
Cup
Cup
Haruto yang tengah tertidur lelap tiba-tiba di buat terbangun saat merasakan banyak kecupan ringan di seluruh bagian wajahnya.
Perlahan matanya terbuka walau terasa sangat berat hingga ia hanya mampu membuka kelopak matanya dengan sangat minim.
"Selamat pagi yang mulia raja Watanabe"
Seketika kedua sudut bibir Haruto terangkat membentuk sebuah kurva.
"Pagi putri cantik appa" balas Haruto dengan suara seraknya seraya menarik tangan Haruna hingga terbaring di sampingnya lalu memeluknya.
"Appa, ayo banguun. Hari ini hari pertamaku masuk sekolah baru" ujar Haruna
"Benarkah ?" tanya Haruto seraya menatap mata anaknya yang kini juga menatapnya. Putrinya itu mengangguk dengan semangat hingga beberapa anak rambutnya terjatuh menutupi wajanya.
Senyum haruto kembali mengembang, tangannya terangkat untuk menyingkirkan helaian panjang Haruna dari wajahnya.
"Cantik sekali, biarkan appa memeluk tuan putri sebentar untuk mengisi tenaga" ujar Haruto lalu kembali memeluk tubuh Haruna.
"Appa tau tidak, kalau appa adalah pria tertampan yang pernah ku temui di seluruh dunia" ujar Haruna sembari membalas pelukan Haruto dan menyambankan kepalanya di dada ayahnya.
Cup
"Benarkah ?" tanya Haruto setelah mengecup kening Haruna
Cup
"Tentu saja" balas Haruna mengecup dagu ayahnya.
Keduanya sama-sama tertawa ringan sampai kemudian Haruto rmrlpaskan pelukannya.
"Baiklah tenaga appa sudah terisi sepenuhnya, appa mandi sebentar oke ?"
"Oke appa..." Haruna bangkit dari ranjang ayahnya lalu keluar dari sana, tapi... "Oh, aku sudah membuat pancake spesial untuk yang mulia raja Haru" sambungnya lalu berlari kecil meninggalkan kamar ayahnya.
Lagi-lagi Haruto di buat tersenyum karena tingkah menggemaskan putrinya itu. Setiap hari adalah hari baru yang indah untuk Haruto jika itu di awali dengan senyuman lebar dari Watanabe Haruna.
Hanya dengan Haruna, hidupnya sudah lebih dari cukup untuk merasa bahagia.
...
"Tidak ada yang tertinggal kan ?"
"Tidak ada appa, semua sudah aku siapkan sejak kemarin"
Saat ini Haruto sedang berada di depan kemudia bersama Haruna yang duduk manis di sebelahnya. Anak itu tak henti-hentinya tersenyun lebar sembari memainkan rambut panjangnya yang dibiarkan tergerai.
"Runa tau..."
"Tau apa appa ?"
"Runa cantik sekali" ujar Haruto dengan senyum tipisnya yang mana membuat Haruna tersentun semakin lebar.
"Terima kasih appaaa, appa juga tampan sekali aku sampai bingung bagaimana cara menghentika bibi-bibi di sebelah rumah untuk berhenti menggoda appa"
Kekehan ribgan keluar dari bibir Haruto.
Hah, nasib pria sendiri dengan satu anak sepertinya memang sudah menjadi sasaran empuk ibu-ibu kurang belaian seperti para tetangganya.
"Benarkah ? Lalu Runa tau tidak bagaimana cara menghentikan perasaan Runa pada Junghwan ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
La Perfection [Haechan NCT- Ryujin Itzy] [END]
Fiksi PenggemarKetika si wanita bertubuh gempal menyukai pria tampan dengan segala kesempurnaan