"kau sekarang bersama Karina ?"
Mendengar pertanyaan Jaemin yang tiba-tiba membuat Haechan seketika menoleh dan menatap bingung kepada teman semasa SMA nya itu. saat ini Jaemin dan Renjun sedang berkumpul di rumah Haechan, anggap saja reuni karena sudah lama mereka tidak bermain bersama di karenakan jurusan dan universitas yang mereka pilih berbeda-beda.
"apa maksudmu ?" tanya Haechan
"aku sering melihatmu pergi berdua dengannya"
"lalu apa hanya karena itu kau menyimpulkan bahwa kami berkencan ?" Oh, nada suara Haechan bahkan mulai terasa tidak enak untuk di dengar
"tentu saja, semua orang yang melihatnya pasti akan berpikir hal yang sama denganku"
Haechan tidak menjawab, pria itu lebih memilih kembali memainkan game yang ada di ponselnya. Akhirakhir in dia merasa sangat tidak nyaman jika seseorang menanyainya tentang hubungannya bersama Karina.
"lalu bagaimana dengan Ryujin ?" tanya Renjun yang sejak tadi hanya menjadi pendengar "kalian sudah berakhir ?"
Prak
"jangan asal bicara Huang Renjun" seru Haechan dengan penuh penekanan, matanya melirik tajam pada Renjun yang duduk di sebelahnya
"aku hanya bertanya, untuk apa kau marah ? dia sering bertanya padaku tentang beberapa hal yang menyangkut tentangmu dan membuatku sedikit bingung. Kau banyak berbohong padanya dan kau pergi berdua dengan Kar..."
BRUK
"berhenti mengoceh Huang Renjun" ujar Haechan setelah mendorong kasar tubuh Renjun hingga pria itu terjatuh ke lantai
"Shit !..." maki Renjun "...kau mau jadi bajingan rupanya"
BUGH
Dengan cepat Renjun meninju rahang Haechan membuat pria itu mundur beberapa langkah.
"apa kau memang mengambil Ryujin hanya untuk pelampiasan ? setelah gadis yang kau cinta mati kembali sendiri akhirnya kau pun juga ikut berbalik?"
"KAU TIDAK TAU APAPUN"
"KAMI TAU SEMUANYA" sahut Renjun. Dia sudah terlampau jengah dengan sahabatnya yang kini menjadi bangsat ini
"Jaemin.. jelaskan semuanya" sambungnya sembari melirik sekilas pada Jaemin yang masih santai di sofa kamar Haechan
Sebelum berucap Jaemin sedikit terkekeh kecil lalu menyesap kaleng soda yang ada di tangannya "antar jemput setiap hari, jalan berdua dengan tangan saling bertautan, berciuman di tempat umum, dan...menandai lehernya di dalam mobil" ujarnya dengan jari yang terus menghitung.
Suara tawa Renjun mulai menyapa telinga Haechan. "kau terkejut ?" tanya Renjun sembari melangkah mendekat kepada Haechan "...tenang saja, Jeno tidak tau tentang ini... Oh, tapi kau harus hati-hati pada Haruto... atau mungkin Lee Jeongwoo ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
La Perfection [Haechan NCT- Ryujin Itzy] [END]
FanfictionKetika si wanita bertubuh gempal menyukai pria tampan dengan segala kesempurnaan