FASYA

19 (nasi goreng)

Assalamualaikum apa kabar sahabat....

Alhamdulillah cerita FASYA udah up

Inget pencet bintang sebelum membaca!!

Satu lagi jangan jadi silent reader😒

Yaudah happy reading sahabat💜

"Kebahagiaan gue adalah selalu ada di sisi lo Fara."
Rasya Georgino Abraham

Fara dan rasya segera pulang menuju jannahnya allah.
Astaghfirullah canda ngab.

Rasya segera mengantar fara pulang kerumahnya.

"rasya," panggil fara.

"hmm." dehem rasya.

"bentar lagi mampir ke minimarket bentar gue mau beli sosis!" ucap fara.

"gue punya sosis ra ga usah beli." ucap rasya ambigu.

Tuk

Fara menjitak kepala rasya "ambigu lo, " ucap fara.

"lah emang bener kan yang," ucap rasya diikuti kata sayang.

"mesum lo sya, eh bentar bentar barusan apa? Yang? " tanya fara.

"yang itu sayang fara," ucap rasya.

"dih panggil namanya aja geli gue dengernya sya," ucap fara geli saat di panggil sayang oleh rasya.

"geli apaan pipinya merah noh." ucap rasya tak sengaja melihat pipi fara merah di kaca spion.

"tau dari mana pipi gue merah?" tanya fara.

"dari spion," ucap rasya.

"ish udahlah, ke minimarket buruan!" suruh fara.

"siap boss." ucap rasya segera melajukan motornya.

Bruumm

Setelah 7 menit perjalanan akhirnya mereka sampai di minimarket.

Tanpa babibu fara langsung masuk ke minimarket meninggalkan rasya.

"yailah punya pacar main ninggal aja." ucap rasya sambil tersenyum mengikuti fara.

Dengan cekatan fara mengambil barang yang akan ia beli.

"mmm sosis udah, baso udah, apa lagi ya?" ucap fara berpikir.

"oh iya saos!" ucap Fara sambil mencari tempat saos sambal.

Dengan segera Fara mencari tempat saos sambal dan menemukannya.

"rasya," panggil Fara.

"hmm," dehem Rasya