21 (raport)

38 6 4
                                    

Assalamualaikum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum

Pada kangen sama cerita FASYA ga?

Oh iya, minal aidzin walfaizin yaa...
Maafin devy kalo ada salah 🙏🙏

Yaudah yuk baca ceritanya

Happy reading!! Jangan lupa pencet bintang!

_______________________________
Senin, 06.30

Setelah mereka mengikuti ujian, tiba saatnya mereka raport-an.

Seperti biasa Rasya pergi ke rumah Fara untuk menjemputnya.

"Fara cepettan Rasya udah nungguin nih!" teriak Farrel dari ruang tamu.

"ga usah teriak teriak napa bang, gua jadi budek ntar." ucap Rasya.

"ya udah lo jemput sono adek gua di kamar!" suruh Farrel.

"ok bang, makasi yak." ucap Rasya dan segera menuju lantai atas.

"Fara udah belum?" tanya rasya dari luar kamar.

"Belum masih pake baju." ucap Fara.

"Astaghfirullah keceplosan" ucap Fara sambil menepuk jidatnya sendiri.

"wah gue boleh masuk ga ra?" ucap Rasya.

"ngadi ngadi sono lu, ntar gue turun." ucap Fara.

"iyee jangan lama lama ntar keburu kesiangan." ucap Rasya.

"iyee udah sono lu." usir Fara.

Rasya segera turun ke lantai bawah dan duduk bersama bang Farrel di ruang tamu.

"bang," panggil Rasya.

"hmm," dehem Farrel.

"ntar lo yang ambilin raport gua ya bang." ucap Rasya.

"oh ok." ucap Farrel.

"eh siapa?" tanya Farrel.

"gue"

"iya tau, nama panjang lo saha ngab"

"oh, Rasya Georgino Abraham yang paling ganteng"

"pd amat lu,"

"kenyataan bang"

"terserah"

Rasya mendengar langkah kaki dari tangga.

Jangan jangan mbak kunti:v

Ngga canda.

Ya, dia adalah Fara.

"gua kira ada mbak kunti" ucap Rasya.

"mbak kunti pala lo botak" ucap Fara menoyor kepala Rasya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang