An Affair (3)

1.8K 233 14
                                    

Warn! Alur maju mundur, so pantengin terus dari awal yaa...















































































Warn! Alur maju mundur, so pantengin terus dari awal yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Wedding Invitation”

»Haera Moon«
&
»Jeno Suh«

06 June 2021
at

Hyatt Regency,Jeju island.


Mark membanting surat undangan yang dikirim oleh anak sulungnya,Winter. Mark menangis melihat undangan mantan isterinya itu. Haera nampak sangat bahagia di foto undangan itu. Dia menyesal kenapa dulu harus menduakan wanita sebaik Haera. Wanita yang dia pilih pun tidak sebaik Haera.
"Apa daddy menyesal?"Mark diam dia tak menjawab sindiran Winter malah menangis sesenggukan.

"Papa lebih baik dari pada Daddy. Papa tidak pernah menyakiti Bunda dan Papa...sangat menyayangi kami! Aku lebih suka margaku berganti jadi Seo dari pada memiliki marga Lee. Aku malu punya ayah seperti Daddy!"Winter memilih pergi dari kantor sang Ayah dengan mata merah menahan tangis.

"Daddy sendiri yang membuat kami terluka dan Daddy harus terima jika kami membenci daddy"lirih Winter. Saat pintu Lobby terbuka terlihat Jeno tengah menatap sendu Winter. Jeno tau jika Winter saat ini tengah terluka dengan merentangkan tangan pria yang akan berstatus menjadi suami Haera Moon itu bersedia memberi pelukan menenangkan untuk sang calon anak.

"Papa!!"Winter memeluk Jeno dengan erat dan dibalas elusan lembut oleh Jeno.

"Semua akan baik baik saja, papa janji."gumam Jeno menenangkan Winter.




.......

Haera menunggu Mark pulang bersama ketiga anaknya. Haera mengajak Winter dan si kembar menonton film Disney di televisi. Ketiga anaknya sangat suka sekali dengan kartun Donal duck. Sembari menunggu kue tartnya datang tak ada salahnya menunggu sambil menonton film itu.
"Bunda..Winter mau ke mini market dulu ya, camilan dikamar sudah habis,hehehe"Winter hendak beranjak dari tempat duduknya dan Haera mengangguk mengiyakan.

"Jangan lama lama ini sudah malam, daddy mu akan pulang sebentar lagi"Winter mengangguk toh jarak dari rumah mereka ke mini market hanya berjarak 3 blok. Menggunakan sepeda saja sudah sampai.

"Baik bunda ku sayang. Winter yang cantik tidak akan lama,hanya membeli camilan saja"kekeh Winter dan setelah mengambil jaket juga dompetnya dia segera pergi menuju mini market.

"Terimakasih!!"setelah mendapat barang yang dibelinya Winter melirik kearah jalanan. Matanya membulat saat melihat orang yang dikenalnya tengah menurunkan seseorang ditrotoar jalan.

An AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang