Bab 2

100 8 0
                                    

Mereka bertiga pergi menaiki mobil menuju tempat kejadian peristiwa Arahabaki tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka bertiga pergi menaiki mobil menuju tempat kejadian peristiwa Arahabaki tersebut.

Membutuhkan beberapa menit menuju kesana dengan menaiki mobil, dan juga suasana yang canggung mengisi didalam mobil itu selama perjalanan berlangsung. [Name] yang tidak mau ambil pusing memutuskan untuk mengalihkan pandangannya kejendela mobil yang sedang melaju tersebut.

Sedangkan Dazai, ia sedang sibuk membaca buku yang sedari tadi di pegangnya. Buku tersebut memiliki judul "Tatacara Bunuh Diri" dan Hirotsu sibuk memfokuskan diri untuk menyetir mobilnya.

[Name] terlalu asik dengan dunia nya sendiri kemudian ia menjadi melamun dan terlintas lah kenangan semasa kecil nya sebelum bertemu dengan anggota Port Mafia dan Mori Ougai.

Masa kecil [Name] sangat membahagiakan untuknya hingga bencana datang menimpa keluarganya.
Kecelakaan tersebut telah merengut kedua orang tua dari [Name] dan hanya menyisakan diri nya sendiri.

Sangat menyedihkan dan setelah pasca kecelakaan itu keluarga dari Ibu dan Ayahnya tidak ada yang mengetahui dimana dirinya yang saat itu sangat terbebani atas sepeninggal nya kedua orang yang sangat ia sayangi itu.

Sampai akhirnya ia dipertemukan dengan seseorang yang mau memberikannya tempat bernaung, walaupun ia harus menjadi anggota dari para Mafia.
Mobil yang sedari tadi dikendarai pun sampai ditempat tujuan. Dazai melihat [Name] yang masih melamun menatap jendela mobil dengan mata yang berkaca-kaca seakan akan diri nya ingin menangis. Segera saja ia menepuk pelan pundak gadis disebelahnya.

Akibat tepukan pelan itu [Name] tersadar dari lamunannya, mengangguk dan menyusul Dazai serta Hirotsu keluar dari mobil.
Tempat tersebut lebih mirip sebuah kampung atau desa yang sudah lama ditinggalkan terlihat dari manapun tempat ini sama sekali tidak ada orang yang berlalu lalang. Mereka bertiga terus berjalan hingga sampai disebuh tangga dan berhenti sejenak disana, Dazai kemudian duduk dan kembali mengeluarkan buku yang ia bawa tadi dari Port Mafia.

Sedangkan [Name] duduk disampingnya sambil bertumpu menggunakan tangan kanannya menghadap kedepan. Sementara Hirotsu berada ditangga atas.
Beberapa menit kemudian Dazai bangkit dari tempat duduknya dan berjalan kearah tengah-tengah tangga tersebut. Kemudian terdengarlah suara dering dari telepon yang diangkat oleh Dazai kemudian dia menyeringai lebar yang membuat penasaran [Name] tetapi tidak dengan Hirotsu.

Dan setelah itu dari belakang Dazai terdengar suara seperti orang yang berteriak, dan ternyata itu benar seseorang yang secara tidak langsung menghantam Dazai dari belakang yang membuat Dazai terpental jauh dengan orang tadi yang berdiri dihadapannya.

[Name] terkejut dengan pergerakan orang tersebut yang terbilang tidak terduga segera saja mengambil posisi kuda-kuda bersiap untuk menyerang orang tersebut.

Orang itu berdiri dengan satu kaki nya menginjak tubuh Dazai yang berada dibawahnya, [Name] yang melihat hal tersebut ingin melancarkan serangan akan tetapi dihalangi oleh Hirotsu dan ia mengatakan untuk bersabar. Gadis itu menurut berdiam ditempatnya berada dengan masih menggunakan posisi kuda-kuda itu.

"ㄒ卄乇 爪卂千|卂"-(ʙᴜɴɢᴏᴜ sᴛʀᴀʏ ᴅᴏɢ) [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang