Bab 10

44 2 0
                                    

Menoleh kearah sumber suara, saat ini persis dirinya berdiri didepan semak yang tadi  semula bergoyang hingga menimbulkan bunyi dan rasa penasaran terhadap [Name] sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menoleh kearah sumber suara, saat ini persis dirinya berdiri didepan semak yang tadi  semula bergoyang hingga menimbulkan bunyi dan rasa penasaran terhadap [Name] sendiri.

[Name]  memberanikan diri untuk mendekati arah datangnya bunyi tersebut. Semakin dekat...semakin jelas pula suara itu dan semakin kuat pula bunyi yang dihasilkan.

Hingga ketika sudah sangat dekat, [Name] langsung melihat apa gerangan benda yang membuat semak-semak itu berbunyi.... ternyata itu adalah Dazai Osamu, seketika Dazai menoleh kearah gadis tersebut.

"Eh?!..apa yang dilakukan Dazai-san disini?" tanya [Name] yang mengetahui bahwa bunyi itu berasal dari Dazai yang sedari tadi berada di balik semak

"Aku?, tadi berencana untuk melihatmu latihan disini. Akan tetapi secara tidak sengaja aku menemukan hewan ini sedang duduk tidak jauh dari tempat kau latihan tadi" balas Dazai sambil memperlihatkan hewan yang berhasil dirinya tangkap tadi.

Hewan apakah itu???..
Ya! hewan yang di gendong oleh Dazai adalah sebuah seekor serigala  remaja yang berusaha lepas dari gendongan Dazai karena dirinya merasa tidak nyaman dengan hal itu.

[Name] bersweatdrop melihat kelakuan Dazai. Senior nya itu terhadap hewan liar yang sekarang ini berada digendongannya. Atau jangan bilang bahwa Dazai berencana menggunakan serigala itu untuk melancarkan aksinya dalam hal bunuh diri. Oke mungkin itu akan sedikit mustahil mengingat bahwa Dazai sudah pernah mencoba berbagai macam trik untuk membunuh dirinya sendiri, kadang kala ia meminta bantuan kepada [Name]. Tapi kebanyakan ditolak oleh [Name] dan lebih memilih mengacuhkan permintaan aneh Dazai.

"Apa yang akan Dazai-san lakukan pada serigala itu?" sejenak terlihat Dazai sedang berpikir apakah yang akan ia lakukan dengan serigala itu. Cukup lama Dazai memikirkan hal itu, sampai-sampai tidak menyadari hewan itu sudah terlepas dari gendongannya dan berjalan mendekati [Name]. [Name] sendiri memiliki rasa takut akan hewan liar yang satu ini.

Tapi dirinya berusaha untuk tidak panik, atau saja mungkin serigala ituakan tiba-tiba menyerang dirinya dan Dazai. Kan itu tidaklah lucu untuk diceritakan nanti.

"Oh!!- aku tahu, bagaimana kalau [Name]-chan saja yang merawatnya. Jadi kalau aku ingin bertemu dengannya bisa langsung menemuimu dan mendatangi ruanganmu" seru Dazai akan pendapatnya itu kepada gadis di hadapannya

"Hah? bukankah Dazai-san tahu bahwa saya sudah memiliki hewan peliharaan - walaupun sebenarnya aku ingin memelihara serigala sih" ucap [Name] kepada Dazai dengan mengecilkan volume pada bagian akhir katanya itu

"Tidak ada salahnya kalau menambah satu lagi, nee.. [Name]-chan? Bolehkan??" pinta Dazai sambil memelas kepada [Name] yang saat ini hanya bersweatdrop dengan tingkah lakunya itu

"Baiklah, aku akan merawatnya" ucap [Name] final karena dirinya tidak mau memperpanjang masalah itu

"YEEAAAHH!!!" seru Dazai dan kemudian berputar-putar disekeliling [Name] kemudian memeluk gadis itu erat. Menenggelamkan kepalanya diceruk leher gadis itu.

Maklum dengan sifat dan tingkah absurd  senpainya itu [Name] hanya bisa menghela nafas panjang. Masih sulit untuk menghadapi Dazai yang menurutnya sedikit belok kalau bukan dalam hal yang serius. Tapi ketika sedang membicarakan sesuatu yang serius ia akan langsung berubah 180° dari biasanya.

Setelah itu Dazai melepaskan pelukannya dan menatap [Name] kemudian tersenyum.

"[Name]-chan, apakah kau tadi sedang latihan untuk menyalurkan kemampuanmu kedalam katana itu lebih dari pada sebelumnya?" Dazai memulai pembicaraan dengan menanyakan sesuatu kepada orang yang ada dihadapannya itu.

"Benar, sebenarnya aku berusaha untuk mengembangkannya lebih lagi. Agar bisa berguna nantinya. Khususnya di シャドウドラゴン (Shadoudoragon)" gumam [Name] tapi masih bisa didengar oleh Dazai. [Name] saat ini sedang duduk didepan Dazai dengan serigala tadi yang sekarang berada dipangkuannya.

"...." hening sebentar setelah jawaban dari [Name] tersebut, kemudian...

"Aku masih teringat dengan kejadian beberapa hari yang lalu juga mimpi yang pernah aku ceritakan pada Dazai-san. Sedikit demi sedikit mungkin akan terjelaskan dengan logika ataupun dengan perasaan, yang saat ini selalu berputar-putar disekitar pikiranku" [Name] angkat bicara dengan memulai topik soal masalahnya itu. Bingung sekarang dirinya dihadap kan dengan pikiran masalah tersebut ingin dilupakan saja oleh dirinya. Tapi rasa penasaran itu terus mendorong diri [Name] untuk menemukan jawabannya.

Mereka berbincang-bincang cukup lama disana, semua mereka ceritakan bersama. Sejujurnya kalau boleh jujur [Name] ingin meninggalkan pekerjaan ini dan kembali menjadi dirinya sendiri.  Tapi akankah dengan seperti itu hidupnya akan tetap tenang dan damai?? Jawabnya dari pertanyaan itu masih menjadi misteri tersendiri bagi [Name]. Dan misteri itu akan selalu berjalan seiring dengan bagaimana cara [Name] menemukan jawabannya.

//SKIPPP

Setelah berbincang dengan Dazai, [Name] segera melanjutkan latihannya yang sempat tertunda itu. Melihat [Name] berlatih mengayunkan katana nya dengan sangat terampil, juga sangat indah dimata Dazai sendiri. Mungkin banyak orang yang bisa melakukan yang lebih baik dari yang [Name] lakukan sekarang. Tapi dirinya lebih menyukai ketika yang mengayunkan katana itu adalah [Name] [Last Name].

Ia juga sering memberikan beberapa petunjuk untuk perkembangan kemampuan memanipulasi bayangan milik [Name] sendiri. Gadis itu senang akan hal itu, berhari-hari dirinya berlatih mengasah kemampuan beladiri, seni berpedang, dan juga pemanipulasi bayangan.

[Name] sendiri sedikit tidak peka terhadap sekitar dan  menyadari bahwa sejak ia mulai berlatih kembali, Dazai sering  melihat kearah [Name] terus menerus. Ayunan demi ayunan katana itu dilakukan oleh [Name] beberapa teknik bayangan yang digunakan oleh [Name] sendiri, hingga sesuatu terjadi....

Tiba-tiba saja katana panjang gadis itu berubah warna menjadi hitam pekat dengan garis panjang dari ujung katana itu sampai menuju pegangannya sendiri berwarna merah gelap. Mereka berdua terkejut dengan apa yang terjadi barusan, yang lebih terkejut lagi adalah Dazai. Berpikir sebentar  kemudian tersenyum kecil, akhirnya apa yang diinginkan oleh [Name] tercapai.

 Berpikir sebentar  kemudian tersenyum kecil, akhirnya apa yang diinginkan oleh [Name] tercapai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ㄒ卄乇 爪卂千|卂"-(ʙᴜɴɢᴏᴜ sᴛʀᴀʏ ᴅᴏɢ) [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang