Bab 12

61 3 1
                                    

"Yosh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yosh.... [Name]. Tadaima" bisik 'dia' tepat ditelinga gadis yang tengah dipeluk nya itu tak lupa mengusap usap surai milik [Name]

"Okaeri... (??) "
....
...
..
.
.










Setelah mengantarkan [Name] menuju pelabuhan Chuuya segera saja meninggalkan mereka berdua di sana. Tanpa penasaran dengan identitas dari laki-laki yang sedang bersama dengan [Name] di pelabuhan saat ini. Dengan langkah yang santai dirinya berjalan menuju kearah mobil yang terparkir tidak jauh dari tempat [Name] dan laki-laki itu berbincang dan berpelukan melepas rindu yang teramat dalam.

Hampir dekat dengan mobil miliknya Chuuya merasakan adanya atensi dari seseorang yang berada persis di samping mobilnya itu. Ya... benar itu adalah Dazai, kenapa lagi orang seperti Dazai harus selalu bertemu dengan dirinya itu benar-benar membuatnya pusing.

"Un? Ah.. Chuuya dimana [Name]-chan?" Dazai memulai percakapan karena dirinya sedari awal ketika berada di markas tidak sengaja melihat Chuuya bersama dengan [Name] berjalan berdua beriringan memasuki mobil kemudian pergi. Hal itu membuatnya penasaran dengan apa yang akan mereka berdua lakukan. Akhirnya iya menyusul mereka berdua, kebetulan juga dirinya saat itu ingin melakukan aktivitas nya yaitu, bunuh diri. Hehehe....

"Kau mencari gadis itu? Sekarang dia sedang berada bersama seorang laki-laki di pelabuhan sana" Chuuya menjawabnya dengan gestur tangan yang menunjukkan arah pelabuhan tempat [Name] dan laki-laki itu tadi.

Dazai mengerutkan keningnya tanda sedikit atau lebih tepatnya bingung, seingatnya [Name] itu tidak pernah memiliki kenalan seorang laki-laki. Dan apalagi sampai sang laki-laki yang langsung meminta Chuuya mengantarkan [Name] kepadanya. Apa dia tidak takut di terbangkan oleh si topi fedora ini?!

Disisi lain [Name] telah melepaskan pelukannya pada laki-laki yang sekarang duduk disampingnya, di pikirannya ia tidak akan pernah melihat  orang yang disampingnya ini kembali. Akan tetapi, ternyata mereka berdua dapat kembali bertemu setelah sekian lama.

"Hah... setelah sekian lama aku mencarimu kemana-mana [Name] dan akhirnya dapat bertemu juga" obrolan dibuka dengan manis oleh lawan bicaranya. [Name] yang mendengar itu seketika terkekeh akan kalimat yang dilontarkan oleh 'dia'

"Hahaha Louis aku juga sebenarnya tidak menyangka bahwa kita berdua akan bertemu kembali, dan aku sangat senang bisa berbincang denganmu. Oh ya, bagaimana keadaan kakakmu?" [Name] bertanya sembari menatap indahnya laut biru didepan mereka saat ini.

Laki-laki yang di panggil oleh [Name] dengan nama Louis itu menolehkan kepalanya kearah gadis di sampingnya itu. Wajahnya yang cantik dengan rambut (h/c) dan mata (e/c) menjadi daya tarik tersendiri bagi Louis ditambah dengan angin dari arah laut ke pantai yang menerpa wajah keduanya. Sempat terpaku beberapa saat sampai akhirnya dirinya menjawab apa yang ditanyakan gadis itu.

"Keadaan kak Arthur baik, dia ingin menemui dirimu jikalau aku bisa bertemu denganmu kembali. Tidak disangka kita dapat bertemu lagi, maka dari itu aku ingin mengundangmu ke rumah sekaligus menemui Kak Arthur. Bagaimana?" Awalnya [Name] terpaku pada ajakan yang di tawarkan oleh Louis kepadanya itu, berniat untuk tidak menolaknya. Kemudian dirinya mengangguk anggukkan kepalanya tanda mengerti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"ㄒ卄乇 爪卂千|卂"-(ʙᴜɴɢᴏᴜ sᴛʀᴀʏ ᴅᴏɢ) [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang