Part 2 ~A Trip~

113 9 2
                                    

Jam 07.30 aku sudah sampai di sekolah X. Semua sudah datang sedari tadi dan tinggal aku dengan Aqillah yang belum datang.

"Hai guys!!" Sapaku kepada mereka.

"HAI!!!!" Sapa mereka.

"Ajak siapa Van?" Tanya Michele.

"Aqillah" jawabku. "Tapi belum datang".

"Kok gak bareng?" Tanya Kak Sam (pacarnya Michele).

"Jarak rumah berbeda 180 derajat" jawabku cemberut yg membuat semua tertawa."apa?? Emangnya lucu apa?!".

"Sabar ya.." hibur Milla.

"Tuh orangnya datang!!" Seru Alisa. Aku melambai ke arah aqillah dan dia pun membalas lambaianku.

"Sorry telat"kata Aqillah kepadaku sambil tersenyum. "Halo guys!!".

"Hai..." sapa semua kepada Aqillah.

" ohh.. jadi ini cowo yang kau taksir selama ini???" Tanya Milla sekaligus meledekku.

"Hah?" Tanya Aqillah heran sambil menoleh ke arahku.

"Enn.. eng.. enggakk kok.." jawabku gugup.

"Well.. kan sekarang udah pada ngumpul semua, jadi sekarang kita berangkat yuk!!".

"LET'S GO!!!"

-------------------------------

Di dalam bus mini..

Bus ini milik Michele karena memang keluarganya mempunyai perusahaan sewa bus mini. Walau begitu, Tentu saja kami juga harus membayar ya.. walaupun hanya setengah harga.

Aku duduk di sebelah Aqillah, Michelle di sebelah Kak Sam, Milla di sebelah Alfaro (gebetannya) dan Alisa duduk di sebelah Kiky (saudaranya).

"GUYS!! SEPERTINYA KITA AKAN MEMAKAN WAKTU HINGGA 13 JAM UNTUK SAMPAI KE YOGYA. SO, ENJOY AJA..." kata Kak Sam memakai pengeras suara.

"Sip!!" Sahut semua.

Aku duduk terdiam. Aku tak bisa bergerak karena terlalu grogi duduk di sebelah Aqillah. Aku gemetar dan sangking gemetarnya sampai Aqillah menyadari itu.

"Kenapa gemetaran?" Tanya Aqillah cuek.

"Ga... gaa.. gapapa kok" jawabku grogi. Siapa sih yg gak grogi kalo duduk disebelah cowo yy disukai??

"Santai aja kali.. gak usah grogi begitu.." kata Aqillah. Sial!! Dia bisa membaca pikiranku..

The Death HolidayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang