Part 7 ~Forbiden!!~

53 5 0
                                    

        Dia!! Lagi-lagi sosok hitam itu!! Dia selalu mengejarku! Dia Ada di manapun aku ada.. bahkan sekarang dia ada di depanku.. dengan senyum yg lebih mirip seringaian binatang buas!!
        Aku terbangun dari tidurku. Lagi-lagi aku mimpi yang sama, yapp.. sosok hitam itu. Aku menoleh ke sekelilingku. Semua sedang tidur dengan pulasnya kecuali Aqillah. Tiba2 aku merasa ada sesuatu yang ganjil dan ternyata sesuatu yg ganjil itu adalah 'aku igin buang air kecil'. Kenapa harus disaat seperti ini hah?! Gumamku dalam hati. Aku pin berjalan keluar pintu dan ternyata Aqillah sedang duduk melamum di tikar tempat kami makan tadi.

        "Gak tidur?" Tanyaku.

        "Engga. Gak bisa tidur" jawabnya polos. "Kamu kenapa gak tidur?"

        "Tidurr... cuma pingin ke toilet" jawabku. "Kamu tau toilet dimana?"

      "Engga, jawabnya cuek.

      "Mmm... bisa temenin aku nyari toilet?" Tanyaku dengan wajah melas dan sontak Aqillah kaget.

       "Baiklah.." jawabnya.

      Akhirnya kami pun berjalan ke belakang gubuk yang lebih tepatnya ke pelosok bagian yang belum kita tau.

        "Si nenek kemana sih?!" Tanyaku pelan.

        "Entahlah..." jawab Aqillah.

       Setelah berjalan beberapa menit akhirnya kami menemukan ruangan yang kami duga adalah toilet. Setelah aku membuka separuh pintunya, terlihatlah jelas bahwa itu bukan toilet. Ruangan itu sangat gelap dan hanya ada 1 lentera di ujungnya. Awalnya tak terlihat bagian dalamnya, tapi lama2 terlihat jelas. ASTAGA!!! Ternyata itu rungan berisi tulang berulang dan bangkai hewan seperi kucing, anjing, dan babi hutan. Terdapat juga bangkai kucing yg tak lain adalah kucing hitam tadi yang telah digorok lehernya.

        Kami tercengang, terdiam, dan semua otot dan sendi terasa melemah. Baunya yg sengit membuat aku langsung menutup pintunya kembali.

       "APA YANG KALIAN LAKUKAN?!" Tanya nenek tiba2 dengan suara melengking yg sontak membuat kami kaget.

        "Ka... kaammii.. haannyyaa... hmm...." aku gugup. Kelihatannya si nenek benar2 marah.

        "Kami habis dari kamar mandi nek" jawab Aqillah santai.

       "Ohh.. kalian ingat ya! Kalian gak boleh masuk ke ruangan ini!! DILARANG!!" Pinta nenek dengan nada tinggi sambil berjalan ke depam pintu itu dan menguncinya.

        "Kalian boleh kembali tidur" kata nenek terbata2 dengan berjalan menjauh dari kami.

        Aqillah pun langsung menuntunku berjalan ke ruang tidur karena ia tau aku pasti sangat shock.

          "SEMUA BANGUN!!! KITA HARUS PERGI DARI SINI.....!!!!"

*note : jika ada kesalahan kata alias typo mohon dimaklumi. Saya masih pemula  jadi, mohon bantuannya ya... ;-)  terima kasih.

The Death HolidayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang