Part 5 ~Suspicious Person~

95 5 0
                                    

     Kami telah berjalan selama 3 jam. Hari semakin larut, suara2 hewan yang lebih mirip nyanyian maut semakin terdengar jelas. Suasana semakin mencekam. Bukannya rumah atau gubuk yang ditemukan, tetapi bangkai hewan mati yang ditemukan.

     "Guys, kayaknya semakin jauh kita jalan semakin mencekam hawanya deh.." kataku.

     "Iya.. aku setuju" sahut Kak Sam.

     "Ada yang tau sekarang jam berapa?" Tanya Alfaro.

     "Hmmm sekitar jam 10 malam" jawab Aqillah.

      "Gila!!! Kita gak bakal menemukan gubuk atau pun rumah disini!!" Seru Michele

     "Iya... mendingan kita istirahat aja" sahut Milla.

       Kami semua pun sepakat untuk istirahat di bawah pohon. Para cowo sudah berhasil menghidupkan api unggun sehingga angin dingin tidak terasa lagi.

      "Sekarang kita ngapain? Ini kan masih di alam bebas lohh" tanyaku.

      "Telling a real horror story?" Tanya Alfaro sambil tertawa kecil. Sontak semua mata langsung memandang ke arahnya.

     "Maaf maaf" seru Alfaro.

     "Gila kalo suasana begini harus telling a real horror story" sahut Kak Sam serius.

      Seketika suasana menjadi hening. Semua hanya bertatap2an karena merasakan sesuatu yang ganjil. Aku bingung kenapa mereka begitu tetapi beberapa saat kemudian aku pun mengerti.

      "Kalian dengar itu?"tanya Kak Sam pelan. Semua mengangguk. Suara itu terdengar jelas. Suara langkah kaki, pohon yang ditebas dan daun yang di injak seseorang. Suara ini lebih berbeda dari sebelumnya.

     Akhirmya setelah beberapa detik, para cowo memberanikan diri untuk pergi ke sumber suara dengan mengendap2. Dan ternyata suara itu dihasilkan oleh seorang nenek tua yang sedang menebang pohon di malam hari.

    "Permisi chu.. maaf nenek mengganggu, apa kalian butuh bantuan?" Tanya nenek itu ramah dengan terbata. Semua terdiam dan saling memandang. Nenek itu terlihat menyeramkan dengan badan yang sangat bungkuk, rambut putih panjang terurai panjang, kebaya yang kusam dan ada bercak merah, dan pisaunya yang nampak sangat tajam.

      "Nenek tidak jahat kok chu... ayo ikut nenek.. bahaya kalo malam disini!!" Ajak nenek dengan terbata2.

      "Iya nek" jawab Kak Sam.

      Semua mengikutinya dari belakang menuju ke sebuah gubuk tua yang sangat kecil dan rapuh.

       "Kita yakin mau nginep disini Sam?" Bisik Michele.

       "Tak ada pilihan lain Chele!!" Jawab Kak Sam.

       Di sebelah rumah itu ada pohon beringin besar yang tak terurus. Aku melihat sosok hitam itu ada di samping pohon. Sosok yang sama yang berada di mimpiku, mengenggam pisau berlumuran darah...

The Death HolidayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang