Siapa?

44 12 2
                                    

Sabrina lagi duduk di salah satu cafe sambil sesekali menyesap vanilla latte miliknya.

Posisinya ia baru saja selesai latihan tenis dan sekarang lagi nunggu jemputan.

Sampai tiba-tiba seseorang duduk begitu saja di kursi di depannya.

Sabrina langsung kayak ??????

Topi yang dipakai hingga menutupi sebagian wajahnya membuat sosok tersebut terlihat mencurigakan.

Sabrina yang nggak mau terlibat sama orang asing itu langsung buru-buru merapikan barang-barangnya.

What a coincidence.”

Hah?” Sabrina menghentikan aktivitasnya sambil memperhatikan orang itu.

“Ini gua.”

“Lo?!” pekik Sabrina saat orang itu mengangkat topinya sedikit untuk memperlihatkan wajahnya. Galen.

“Gua ngagetin lu, ya?”

“Pake nanya???”

“Haha, maaf deh.”

Sabrina meletakkan kembali tasnya di meja dan meminum minumannya.

“Kenapa sih akhir-akhir ini gue ketemu lo mulu? Nggak di rumah, di sekolah, bahkan di luar????”

Gadis itu berbicara panjang lebar, namun cowok di depannya hanya diam sambil melihat-lihat menu.

Gadis itu berbicara panjang lebar, namun cowok di depannya hanya diam sambil melihat-lihat menu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anjir, gue dicuekin nih?

Eh, sorry, lu ngomong apa tadi?”

“Bukan apa-apa.”

Bohong kalau Galen nggak denger Sabrina, cowok itu cuma pengen liat gadis di depannya marah. Lucu soalnya.

“Abis dari mana?”

“Bukan urusan lo.”

“Tau nggak sih, lu kalau ngomong selalu begini nih, iya, enggak, kepo, bukan urusan lo.” Ujar Galen sambil menarik kedua ujung matanya dengan jari telunjuk.

Meniru Sabrina.

“Haha, apaan sih,” tanpa sadar gadis itu tertawa karena ulah Galen.

“Oh, bisa ketawa juga ternyata?”

“Nggak ya.”

“Iya tadi lu ketawa.”

“Nggak tuh?”

“Terserah.”

shine on.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang