Kisah ini dimulai saat Naya menolong Arkan yang terlibat perkelahian di gang samping kompleks perumahannya, Naya yang menggangap Arkan menyebalkan lalu keadaan yang selalu membuat Arkan berada di sekitar Naya.
Kata orang Arkan itu cuek, tapi kata Na...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
8. Kantin Sekolah
✨✨✨
Bunyi bel istirahat menggema di seluruh penjuru sekolah, menjadi tanda kebebasan sementara dari tumpukan tugas dan tatapan guru. Naya melangkah cepat menuju kantin, diikuti Dara yang setia di belakangnya. Seperti biasa, aroma mie ayam dan bakso menyapa mereka, menciptakan harmoni yang tak pernah gagal menggoda selera.
Hari ini Dara memesan mie ayam Bu Wati sedangkan Naya masih setia dengan baksonya. Bakso is my life! Tenang saja, Naya tidak makan bakso setiap hari kok, kadang Naya juga membeli nasi goreng, ayam geprek atau yang lain. Hanya saja, menurut Naya, bakso itu makanan paling enak di kantin. Bakso Pak Maman memang terbaik! No debat!
Naya dan Dara lalu duduk di salah satu bangku yang ada di kantin, Mereka mulai menyantap makanan masing masing.
Ditengah gigitan baksonya yang kedua, Naya melihat Nauval sedang celingak-celinguk sambil membawa semangkuk mie ayam. Sepertinya Nauval sedang mencari bangku kosong. Suasana kantin memang sangat ramai. Naya lalu menyikut lengan Dara pelan sambil mengarahkan pandangannya kepada Nauval, mengkode sahabatnya itu untuk memanggil Nauval karena mulutnya sedang penuh dengan bakso.
Dara yang mengerti kode dari Naya langsung memanggil lelaki itu "Nau!" teriak Dara tidak cukup keras, tapi sepertinya terdengar oleh Nauval. Buktinya lelaki itu terlihat sedang mencari arah suara tadi, saat menoleh ke kiri, dia melihat dua teman kelasnya itu, ditambah Dara yang sedang melambaikan tangan lalu menunjuk sebuah bangku kosong didepannya.
Nauval tersenyum lega, lalu menghampiri mereka "Beuhh nyari bangku dikantin susah amat, udah kayak nyari jodoh aja!" gerutu Nauval lalu duduk di bangku yang ada didepan Dara.
“Iya,” Naya mengangguk setuju. “Datang telat sedikit aja, gue bisa makan bakso ini sambil selonjoran di lantai.”
Setelah duduk, mata Nauval langsung tertuju pada mangkuk Dara. "Siniin acarnya kalau enggak mau, Dar" ujar Nauval saat melihat acar di mangkuk Dara masih utuh dan sengaja Dara pinggirkan.
Dara mengangguk patuh, lalu mulai memindahkan acar yang ada di mangkuknya ke mangkuk mie ayam Nauval. Dara memang tidak suka acar, entah itu dinasi goreng, mie ayam atau makanan lain, dia akan selalu menyisihkannya.
Sepertinya mereka sedikit melupakan kehadiran Naya yang kini tengah menggeleng heran dengan wajah masam, melihat interaksi kedua temannya ini. Kadang, Naya bingung dengan hubungan mereka, hanya teman atau terjebak friendzone. Sekedar informasi Nauval adalah teman pertama Dara di Cakrawala, Nauval juga yang mengenalkan Dara dan Naya. Kadang kedekatan mereka membuat beberapa orang salah paham tentang hubungan mereka, tapi baik Nauval atau Dara tidak ada yang menegaskan tentang hubungan mereka yang sebenarnya. Naya jadi suka iri liat interaksi manis kedua sejoli ini. Kira kira hubungan mereka apa ya?