Kriiing,bel sekolah berbunyi pukul 9:30 pertanda istirahat,cuacanya lagi mendung pertanda hujan akan datang.
Dafa berjalan menuju kelas Daniel, dia tidak menemukan Daniel di seisi kelas ,Dafa bertanya pada teman sebangku Daniel ,Gibran sedang makan makaroni pedas
"eh Daniel mana?,..wii enak tuh bagi ye"tanya dafa kepada gibran sambil tanganya mengambil makanan yang di pegang Gibran
"deh iye iye, tadi ke kmar mandi. ada apaan dah"diam seketika "nooh orang nya dateng" jawab gibran sambil menunjukan jemarinya ke arah daun pintu
"woe nil noh lu di cariin pulang sekolah sama pak Mas'udi,katanya lu pen ikut event antar sekolah,lu suka ngelukis kan"sambil mengunyah dan menikmati makanan itu Dafa memberi informasi dari pak Mas'udi
"anjay ! pen bet gw, dimana Dap" Daniel menjawab dengan gembira , senyum lebar diberikan kepada Dafa
"di kantor ,nanti tapi pas pulang sekolah"ucap Dafa sambil mengunyah sisa makaroni yang masih ada di dalam muluutnya.
"lu ikut Ya, temenin gw"ucap Daniel dengan alis yang di angkat-angkat.
Seketika Dafa yang sedang makan tersedak karena kaget
"e..uhk uhk ogah gw ikut lomba! ,mana pedes lagi ni,anjeer aer dong aeer "keringat bercucuran dari wajahnya
"lah kaga bodat ,temenin gw ke kantor,ketemu pak Mas'udi" Daniel meluruskan
"yeu bilang dong ,hayuk atuh,...woe minum siapa nih gw bagi ya"Dafa mengambil botol biru di meja dekat dia berdiri
Setelah pelajaran selesai ,sepulang sekolah mereka berdua berjalan menyusuri lorong sekolah menuju kantor sekolah ,sambil berbincang bincang tiba tiba dari jendela kelas dia melihat sosok cantik jelita,dia terpukau dan ketika itu juga dia menabrak perempuan tomboy
"aduuh jalan liat liat dong!" ia nyewot ,mengusap tangannya yang terbentur ke tanah lalu bangkit.
"eh eh sorry sorry"mengangkat perempuan tadi untuk bangkit "eh dap tu siapa cantik bener?"daniel menepuk pundak perempuan itu
matanya masih singgah melihat perempuan di dalam bayangan jendela kelas,mata penasaran.
"mana?,oo itu Nadin namanya"dafa mencari perempuan yang dimaksud daniel.
"oo Nadin namanya,eh..dia ngeliat gw anjir mana senyum lagi"tersanjung daniel melihat perempuan itu tersenyum pd nya
"lu suka yaa ama nadin"dafa menggoda
"kaga anjer! "Daniel salting dan memukul Dafa
"anjir paan sih lu mukul mukul!"sakit dirasakan oleh Dafa
Sesampainya mereka di kantor,Daniel langsung masuk ke kantor sementara Dafa nunggu di depan sambil denger musik di handphone Dafa melihat segerombolan perempuan ,yaa itu gerombolan khansa ,Dafa langsung mengambil earphone dan menaikan kupluknya dia tau apa yg terjadi klo ketemu Khansa
"naah niii orangny yg nabrak gw,heh mana tmen lu!"jemarinya nyosor ke dada Dafa dan mendorongnya sedikit
"eh jangan gituu lu tmen nya pacar gw tuh ganteng bge" Khansa menarik badan temanya yg sudah menyentuh Dafa
"faklah mulai lagi anjeng!" Dafa bergumam
"ah yang bener sa ntar lu boong lagi"tanya teman temannya
"iya ege dia loh katanya suka ama gw" jawab Khansa sambil mencucurkan bibir nya dan menggerakan tangannya yg gemulai
Dafa tidak kuat lagi,telinga nya panas mendengar perkataan Khansa yg dibuat buat ,kemudian Dafa beranjak dari tempat duduk nya berdiri dan membuka kupluknya lalu berkata dengan tegas
"eh Khansa jan ngadi ngadi deh lo,ngarep bet dah ,cih ga banget!" bantah Dafa ,telunjuknya tertuju pada wajah Khansa
"dih apansi orang bener juga" khansa seketika gugup dan malu"dah lah yuk cabut gurls,ada orang sok asik,cih" khansa menaikan kacamata hitam yang dipake nya sambil menyalakan kipas genggam yang di bawa nya kemudian berjalan ala ala model menuju gerbang sekolah bersama geng nya
"diih lu bgo yg sok asik ,gajelas lagi mupeng bge luu" Dafa berteriak lalu suara Dafa samar samar menjauh menghilang dari pendengaran khansa
Khansa seorang perempuan yang sangat memuja-muja Daniel ,sejak lama khansa suka pada Daniel tetapi Daniel tidak pernah membalas perasaan khansa ,berpenampilan layaknya orang kaya ,memiliki mata belo,hidung mancung,alis tebal,bibir sekseh ,memanfaatkan kekayaannya untuk mencari teman,sifatnya gak banget buat di tiru ,celengean,sombong,gatau malu.
"wee Dap lu ngapain teriak teriak bge" tanya Daniel dengan raut muka penasarannya ,ternyata Daniel sudah kluar dri kantor
"au noh ada khansa n de geng ,jadi kesel gw,eh paan kta pak Mas'udi ?" Dafa mengalihkan topik supaya Daniel tidak ikut kesal
*****
Lalu Daniel menepuk bahu Dafa untuk memberi isyarat ada yg datang,wiih itu kan Nadin ama Mila,mau kemana mereka ya , kan gerbang sekolah bisa lewat lab komputer
"eh Mila mo kemane lu?,eh nil noh "tanya Dafa,sambil mengakat dagu nya ke arah Nadin
Daniel tersipu malu karna Dafa "ih paan sih lu yee!,oh ya din kenalin gw Daniel temennya Dafa ,mau kemana lu ama Mila?" Daniel memasang tangannya ke arah Nadin untuk berjabat tanganny,lalu di balas dengan tangan dua menempel
"maaf belum muhrim,ini aku sma Mila pen ke kantor tadi dipanggil pak Mas'udi"
"lah lu juga ikut lomba ngelukis ?" tanya Daniel dengan antusias
"lah dikira cmn atu doang,kita ikut lomba baca puisi"mila nyamber menjawab pertanyaan daniel,daniel merasa bego di depan perempuan
"iya kita ikut lomba puisi,kamu ikut lomba ngelukis yaa ,waah semangat yaa"pipi daniel memerah seketika
"ad..duh jadi malu iya iya kamu juga semngat"daniel mengusap rambuut nya sendiri dengan tangan kiri yg pergelangannya di lingkari jam berwarna hitam
"ooh ya sudah kami duluan yaa mil,din"dafa melambaikan tanganya ke arah dua perempuan itu,apakah daniel menyukai nadin,hmm dari raut mukanya sih sepertinya iya,pipi merah,mta yg selalu menuju kearah mata nadin,mereka berjalan kearah gerbang sekolah smabil memikirkan yg barusan terjjadi,daniel melamun ketika diajak ngobrol dafa.
"woee! motor lu yg onoo,ini motor gw,ngelamun mlu anyeng kga fokus kan lu,dah ya gw balik duluuan"salam persahabatan di berikan pd daniel dan daniel pun pulang sendirian dengan motornya honda CB 100 berwarna biru,duh meni geulis pisan eta .
Senjanissa Nadin Poetri, wanita yang sedang ditaksir oleh daniel, tampilannya sederhana,meski tanpa make-up ,cantiknya natural,mata rada sipit,dengan kacamata buletnya menambah penglihatanya yg kabur,hidung tidak terlalu pesek,pipi chubby itu tipe daniel banget, tingginya hanya se pundak daniel.kerudung yg menutupi rambut ny menandakan bahwa dia org yg cukup faham dengan agama,selalu ranking satu tidak membuatnya menjadi sombong,orangnya rada cuek bisa dibilang dingin , tapi klo udh peduli pedulinya pake banget.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Yang Kehilangan Mega Merah-Nya
RomanceSENJA ------------ Kehadiran yang sesaat Namun membuat candu bagi para penikmat Saat itu sore mulai mengambil mega merah nya Langit yang kian menggelap Seakan akan arti jika perpisahan memang akan terjadi Jika memang iya saya hanya berharap Besok...