14

3.3K 373 83
                                    

Suara langkah kaki terdengar di sana-sini, para penyihir yang ketakutan berlari ke luar SMA karena mendengar ledakan yang sangat kencang

Bangunan itu sudah tidak terbentuk lagi, sekarang hanya terlihat seperti tumpukan bebatuan dan sampah-sampah.

"Hahahaha" Tawa sesosok berjubah hitam dengan suara yang mengerikan.

"Kenapa kamu melakukan ini? Kukira kita teman"

Yuuji menahan tangisnya sambil mengepalkan tangannya, tidak menyangka yang dianggap temannya itu malah menghancurkan SMA nya.

"Kita memang teman" jawab sosok tersebut dengan nada datarnya.

"Lalu kenapa?!"

"Bayangkan saja dunia tanpa para penyihir dan kutukan, bukankah itu indah? Tidak ada lagi yang meninggal karena kutukan. Apakah kau tidak mau?"

Sosok berjubah tersebut merogoh kantungnya, mencari sesuatu.

"Aku sangat menginginkannya! Tapi bukan begini caranya" jawab Yuuji sambil mengeluarkan air matanya.

"Kalau begitu katakan caranya"

"..."

Yuuji terdiam, dia menunduk dalam. Dia sendiri juga tidak tau bagaimana caranya.

"Kalau kau saja tidak tau, tidak udah menceramahi ku" jawab sosok tersebut sambil menodongkan pisau nya.

"Teman-teman mu yang lain sudah mati, sekarang giliran kau"

Sosok tersebut berlari ke arah Yuuji dengan cepat, sedangkan Yuuji dia hanya diam.

Kemudian tanpa peringatan Yuuji pun merentangkan tangannya

Sosok yang ingin menerjangnya terkejut dan langsung berhenti di depan Yuuji.

"Kenapa kau tidak melawan?"

"Mana bisa aku melawan seseorang yang kuanggap teman, apalagi aku menyukainya hehe" jawab Yuuji sambil terkekeh

"Nah silahkan bunuh aku [F/n]"

Yuuji pun tersenyum lembut

Plak-

"Bangun kau!"

[F/n] menerjapkan matanya, otaknya sedang memproses apa yang terjadi

Lalu dia melihat ke arah tangannya yang tidak bisa digerakkan karena diikat ke kursi.

"Loh aku dimana"

[F/n] menerjapkan matanya berkali-kali hingga dirinya bisa dengan jelas melihat apa yang ada di depannya.

Didepannya terdapat banyak sekali kutukan tingkat rendah tapi ada dua atau tiga kutukan tingkat tinggi di sana. Yah walau kebanyakan dari mereka itu kutukan tingkat rendah tetapi jumlahnya tidak sedikit.

"Apa kau sudah sadar? Cih apa semua penyihir itu lemah? Kalau begitu aku tidak akan puas melawan mereka" kata sosok di samping [F/n]

"Ini siapa lagi coba" batin [F/n] bingung lalu mencoba membaca pikirannya

Ah, ternyata sosok di sampingnya ini adalah kutukan. Pantas saja wajahnya jelek

"Dimana Satoru?"

[F/n] menoleh ke arah kutukan di sebelahnya yang menatapnya dengan pandangan aneh

"Wah-wah... Berani sekali kau bertanya kepada ku. Apa kau tidak menyadari keadaanmu" jawab kutukan tersebut dengan nada sombong lalu menarik rambut [F/n] kasar

Sedangkan yang di tarik hanya berwajah datar, tidak merasa sakit atau apapun. [F/n] malah tersenyum meremehkan

"Lalu kenapa? Aku hanya bertanya"

"Hahaha aku suka keberanian mu! Satoru sudah di kurung di penjara milik Getou! Sekarang tidak akan ada yang mengganggu kehancuran dunia ini hahaha" kutukan tersebut tertawa terbahak-bahak hingga terbatuk-batuk beberapa kali karena tersedak ludahnya, membuat [F/n] merasa jijik.

"Makasih infonya" jawab [F/n] lalu menghilang bersama kursi yang mengikatnya

"LOH.... Kemana dia?! Kenapa tidak ada yang bilang dia bisa berteleport?!! Sial, apa yang harus kukatakan pada Getou jika sanderanya menghilang?"

Kutukan tersebut tiba-tiba mengeluarkan api dari kepalanya dan membakar kutukan rendah disekitarnya hingga menjadi abu

Disisi lain.

"Akhirnya aku bisa menjauh dari kutukan menjijikkan itu" gumam [F/n] lalu melepas ikatan yang ada di tangannya

[F/n] celingukan bingung, dia tidak mengenal tempat ini. Padahal tadi jelas dirinya berteleport ke arah SMA Jujutsu, jadi kenapa dia ada disini?

Ah- apa mungkin ada semacam penghalang? Jika iya pantas saja dirinya berada disini.

Bingung ingin kemana, jadinya [F/n] hanya berjalan-jalan dengan santai melewati gang-gang kecil yang sangat asing baginya

Ctang-

Setelah mendengar bunyi gesekan pedang, [F/n] langsung berlari menghampiri asal suara tersebut.

Dan terlihatlah seorang penyihir bertarung melawan sebuah kutukan, yah tidak bisa di bilang bertarung sih karena hanya butuh satu tebasan untuk membunuh kutukan tersebut.

Penyihir tersebut menyarungkan kembali pedangnya dan menoleh ketempat dimana [F/n] berdiri

[F/n] terdiam begitu juga dengan penyihir tersebut, [F/n] berpikir keras sepertinya dia pernah melihat postur tubuh depannya. Karena jarak yang lumayan jauh dirinya jadi tidak bisa melihat dengan jelas, membuat [F/n] harus menyipitkan matanya.

"Loh [F/n]-?" Panggil penyihir tersebut lalu berjalan menghampirinya

Setelah lumayan dekat akhirnya [F/n] tersenyum kecil, ya dia akhirnya bisa melihat jelas siapa penyihir didepannya... Dia adalah teman seperjuangannya, teman terdekatnya, teman sehidup sematinya panggil saja dia Yuta Okkotsu.

Dia orang yang waktu itu menanyakan kabar [F/n], memaksa ingin bertemu di SMA walau Yuta sedang dalam misi

"Sudah selesai kah misinya?" Tanya [F/n] senang sambil berjabat tangan dengan Yuta

"Sudah dari kemarin, [F/n] sudah ku telepon kenapa tidak dijawab?" Tanya Yuta dengan wajah yang sedikit sedih

"Maaf... hpku ada di asrama. Kemarin saja aku di culik" jawab [F/n] enteng seperti sudah biasa

Sedangkan Yuta sendiri sudah mencengkeram pedang yang dibawanya dengan kuat, berharap bertemu seseorang yang sudah menculik pujaan hatinya ini kemudian memutilasinya. Tunggu sejak kapan Yuta jadi psikopat?-

"Jadi kita ini ada dimana?" Celetuk [F/n] sambil melihat sekeliling, dirinya juga sedikit bingung kenapa banyak sekali roh kutukan disini

"Kita di Shibuya, semua penyihir ada disini walau mereka saling berpisah"

[F/n] mengangguk walau tidak tau Shibuya itu mananya jepang, padahal dia orang sini tapi malah ga tau.

"Oiya kenapa Yuta ada disini? Di suruh Satoru kah?" Tanya [F/n] yang ingin mengaktifkan kutukan membaca pikirannya tetapi gagal karena dia kelelahan

"Iya, dan sedang mencari seseorang"

Yuta berjalan diikuti [F/n] di belakangnya

"Siapa?"

[F/n] bertanya dengan curiga, melihat gelagat Yuta yang sedikit membuatnya cemas.

"-"

###################################

Udahlah bingung gw mau lanjutinnya gimana, moga aja kalian suka

Oiya nanti si Yuta mau jadi yang atas apa bawah? :v

ᴊᴜᴊᴜᴛsᴜ ᴋᴀɪsᴇɴ x ᴍᴀʟᴇ ʀᴇᴀᴅᴇʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang