O6

8K 1.1K 87
                                    

"Ugh-"

"HAH!"

[F/n] terbangun dengan nafas terengah-engah dan menatap sekelilingnya, ternyata dia berada di ruang perawatan.

[F/n] menghela nafas lalu merasakan ada seseorang di sampingnya, dia pun menoleh

"Fushiguro-?" Bingung [F/n] sambil melambaikan tangan di depan wajah Fushiguro yang sudah memerah

"A-h iya-, bagaimana kondisi mu [F/n]?" Tanya Fushiguro lalu wajahnya kembali datar

"Sudah baikan kok tadi hanya kelelahan, dan aku minta maaf jika tadi waktu aku pingsan mengatakan sesuatu yang aneh. Itu sudah jadi kebiasaan" jelas [F/n] dan hanya di angguki Fushiguro gugup

"Er Fushiguro, boleh aku meminta satu hal?" Tanya [F/n] dan langsung menoleh ke arah lain, bisa dilihat telinganya sedikit memerah

"Apa?" Fushiguro hanya terheran

"Kemari mendekatlah-"

Fushiguro yang sedang bingung hanya mendekat, dan tanpa aba-aba [F/n] mengelus kepala Fushiguro pelan

Otak Fushiguro tiba-tiba ngelag-

"Kau mirip seperti adik ku, hehe" kata [F/n] yang masih setia mengelus kepala Fushiguro

"Aku sungguh mengkhawatirkannya karena sudah beberapa hari dia tidak pulang, tapi karena melihatmu aku menjadi lebih tenang"

"..."

[F/n] menepuk pelan kepala Fushiguro lalu sedikit menjauh, menyuruh Fushiguro kembali duduk tegap.

"Nah kalau begini sudah lebih baik, sankyu na Fushiguro" kata [F/n] lalu tersenyum

"Megumi saja, Fushiguro terlalu panjang"

Fushiguro melihat ke arah lain sambil sedikit em, ya begitulah.

"Okay Megumi, ngomong-ngomong kau tidak ada latihan atau misi?"

[F/n] menatap Fushiguro heran, bukannya beberapa hari lagi ada acara pertukaran putri kyoto ya? Apa di batalkan?

"Sudah selesai, tadi para senpai ada urusan, jadi selesai lebih cepat" jawab Fushiguro lalu menundukkan kepalanya

"Masih sedih Yuuji meninggal?"

Bagi para relawan yang ingin memenggal kepala [F/n] dipersilahkan, pertanyaan macam itu yang jawabannya sudah sangat jelas?!

Fushiguro semakin menundukkan kepalanya

"Jika kau sedih, Yuuji juga akan sedih di sana. Kau boleh bersedih atau menyesal pada masa lalu, tetapi kau tidak boleh hanyut didalamnya" jelas [F/n] yang ternyata bisa bijak juga.

Yang ditatap hanya mengangguk lalu memeluk [F/n] sebentar

[F/n] loading... Fushiguro baru saja memeluknya? Sepertinya sebentar lagi dia akan kesurupan lalu kayang. Oke- dia sangat terkejut, demi boneka santet Kugisaki... Seorang Fushiguro baru saja memeluknya- Memeluknya-!

"I-itu balasan karena sudah membantuku- a-ku duluan" kata Fushiguro gugup, lalu segera keluar dari ruang perawatan tersebut

"Ternyata Megumi bisa bertingkah imut juga-"

[F/n] mengambil sebuah tisu di meja sampingnya, dan mengelap cairan merah yang keluar dari hidungnya. Awas ada om-om pedo.

Disisi lain.

"Kita ditugaskan mengamati pemuda bernama Yoshino Junpei, katanya dia sedang ada di bioskop waktu kejadian terjadi" jelas Ijichi sambil mengendarai mobilnya

"Memangnya ada insiden apa?" Tanya Yuuji heran

"Ada korban di bioskop... Bentuk tubuh mereka sudah tidak seperti manusia lagi, dan terekam di cctv jika yang selamat hanya Yoshino Junpei"

Ijichi menaikan kacamata yang digunakannya

"Ohhhhh jadi kita harus bagaimana?"

"Kita pasang perangkap, jika Yoshino Junpei bisa melihat roh kutukan dan dia tidak bisa melawannya, maka kita selamatkan-"

"Dan jika tidak bisa kita biarkan"

"Lalu jika bisa melawan roh kutukan tersebut?" Tanya Yuuji

"Kita tangkap dia dan menginterogasinya langsung"

Yuuji mengangguk-angguk paham

"Itu dia, kita ikuti dia dari sini sampai ke jalan yang sepi"

Ijichi memarkirkan mobilnya di samping jalan, lalu keluar mobil disusul Yuuji yang membawa sebuah roh kutukan tingkat rendah

[F/n] side.

"Hoam~"

[F/n] merentangkan kedua tangannya ke atas lalu berjalan-jalan ke aula, mencari udara segar.

"Berhenti"

[F/n] menoleh ke arah aula yang ternyata para murid Jujutsu sedang berkumpul

Matanya melirik satu per satu beberapa murid yang tidak di kenalnya, lalu pandangannya terpaku pada sosok yang berkata 'berhenti' tadi

Dirinya mendekati mereka dengan pelan-pelan, dan mereka sama sekali tidak menyadari kehadiran [F/n] karena sibuk bertengkar.

"Toge~"

Tiba-tiba [F/n] memeluk Inumaki dari belakang dan berbisik dengan nada beratnya

"Menjauhlah!"

Inumaki reflek berteriak ke arah [F/n], tetapi [F/n] tidak bergerak mundur sama sekali dan hal itu sontak membuat semua murid yang bertengkar tadi terkejut. Apa kekuatan kutukan Inumaki tidak berkerja?

"Kenapa kau berteriak? Se-tampan itu kah aku sampai kau terkejut?" Tanya [F/n] yang masih setia memeluk Inumaki

"Uhuk- salmon"

Inumaki terbatuk dan sedikit mengeluarkan darah dari mulutnya karena tadi dia tidak sengaja menggunakan kekuatan kutukannya

Dia menatap [F/n] datar lalu sedikit memiringkan kepala yang mengisyaratkan 'apa'

Bukannya menjawab [F/n] malah menyeringai, dan itu membuat murid yang bertengkar tadi menegakkan tubuhnya, takut.

ᴊᴜᴊᴜᴛsᴜ ᴋᴀɪsᴇɴ x ᴍᴀʟᴇ ʀᴇᴀᴅᴇʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang