"Kangen ehe" jawab [F/n] lalu memeluk erat Inumaki lagi
"Ugh- t-un-a"
Inumaki melirik teman-temannya meminta pertolongan agar di bebaskan dari om-om pedo ini, tapi yang lainnya hanya menggeleng tanda tidak mau membantu Inumaki
"Hoi! Kau siapa hah!" Teriak salah satu murid berbadan kekar
"[F/n] salken" jawab [F/n] kalem tetapi masih memeluk Inumaki, tidak ada niatan melepasnya.
"Ano- [F/n], Inumaki itu siapa mu?" Tanya Fushiguro yang agak em-
"Hanya adik ku, kau tidak perlu cemburu Megumi~~~"
[F/n] tertawa terbahak-bahak saat mengetahui wajah Fushiguro sudah memerah karena kepergok cemburu
"Maaf-maaf kalau aku tidak sopan tadi, perkenalkan aku [F/n]"
[F/n] melepas pelukannya lalu menatap mereka satu per satu, mengingat wajah-wajahnya. Dia kemudian membungkuk 40 derajat.
"Kau murid kelas satu kan? Dimana sopan santun mu kepada seniormu? Atau jangan-jangan kau tidak di ajarkan sopan santun oleh orang tuamu?" Sarkas perempuan berambut hitam pendek yang menatap [F/n] merendahkan.
"Ah aku sudah meminta maaf tadi, aku dari kecil tinggal sendiri jadi tidak pernah di ajari sopan santun tante"
[F/n] memiringkan kepalanya lalu tersenyum mengejek dan membuat mereka semua terkejut termasuk Inumaki juga
"Pft! Bwahahahaha! Aku hanya bercanda-bercandaaa!"
[F/n] tertawa dengan kencang sambil memegangi perutnya yang mulai keram karena banyak tertawa
"Sialan! SINI KAU, AKAN KU AJARKAN BAGAIMANA SOPAN SANTUN!" murka perempuan tersebut lalu mereload pistolnya dan mengarahkannya ke kepala [F/n]
"Mai! Kau bisa membunuhnya!" Teriak adiknya yang berusaha menghentikan kegilaan kakaknya tersebut
"Diamlah Maki, aku tidak perlu mendengarkan perkataan dari seorang tidak berguna sepertimu"
Mai mulai menarik pelatuknya perlahan
"Pfttttt bwaahahaha"
[F/n] makin tertawa kencang yang membuat semuanya memandangnya dengan pandangan aneh
"Kau gila [F/n]? Kau ingin dibunuh oleh Mai!" Kata Fushiguro agak panik
"Ha'ik-ha'ik... Aku pinjam Toge sebentar ya, lain kali saja aku mengurusi mu" jawab [F/n] lalu menarik Inumaki bersamanya
Dor-Dor
Dua peluru ditembakkan ke kepala [F/n] dari belakang
"HOI!!!"
Semua murid yang tadi bertengkar terkejut saat melihat Mai menembakkan pistolnya tepat di kepala [F/n].
"Sudah kubilang... Kapan-kapan saja kita bermainnya, kau tidak sabar sekali"
[F/n] menghela nafas pelan lalu membuang peluru-peluru yang ada di tangannya ke sembarang arah, ya dua peluru tadi di tangkap oleh [F/n] dengan cepat.
"Nah kalau begitu... Ayo Toge!" Ajak [F/n] dengan suara beratnya dan menarik Inumaki ke asrama... Em lebih tepatnya ke kamar [F/n] --
Nanami Kento side.
"Jadi dia roh kutukan yang di beritahu [F/n] kemarin" batin Nanami sambil menghindari serangan beruntun dari Mahito
Nanami mundur beberapa langkah lalu mengecek jam tangannya
"Tcih, Baiklah sekarang masuk kerja lembur"
Nanami mencopot dasinya lalu mengikat di tangan kanannya.
"Oh! Kau mulai serius ya" kata Mahito lalu melompat turun dari tembok
"Bagaimana pun dia sangat merepotkan, tidak cocok dengan kutukan ku"
Nanami berlari secepatnya ke luar, di susul Mahito yang juga mengejarnya
"Bermain petak umpet lagi?"
"Walau pun aku memotong bagian tubuhnya, dia bisa meregenerasi lagi. Jadi cara yang tepat adalah-"
Dengan kekuatan penuh Nanami memukul tembok di depannya hingga retak, dan kutukannya menyebar kesana-kemari seakan menari di antara pecahan tembok tersebut.
DUAR-
Itadori Yuuji Side.
"Bwahahaha! Apa-apaan itu? Kau sungguh lucu sekali Itadori-kun!"
Yoshino-san tertawa terbahak-bahak sambil memukul meja makan di depannya
"Kau memiliki teman yang baik Junpei..." Kata Yoshino-san sambil menatap anaknya lembut
"Kita tidak ber-"
"OKEY! SAYA AKAN BERUSAHA MENJADI TEMAN YANG BAIK" jawab Yuuji dan di tatap Junpei dengan lelah
Drtt-Drrrttt
"Ah, ada apa ijichi-sensei?"
"..."
"Oh oke-oke, iya aku sudah selesai kok"
"..."
Tut-Tut
"Em Yoshino-san, saya ijin pulang dulu ya..."
Yuuji mendekat ke arah Yoshino-san lalu menunduk 90 derajat.
"Oh okay, hati-hati ya Yuuji... Kapan-kapan kesini lagi ya" kata Yoshino-san sambil menepuk pundak Yuuji
Junpei menggiring Yuuji ke arah pintu keluar, dan mengantarkannya sampai ke jalan.
"Aku duluan ya Junpei"
Yuuji tersenyum lalu memasukan tangannya ke dalam saku, dan berjalan menjauhi rumah Junpei.
Junpei sedikit tersenyum lalu masuk ke rumahnya, di ruang tengah dia melihat ibunya yang tertidur di meja. Dengan pelan-pelan Junpei mengambil selimut lalu menyelimutkan ke pada ibunya.
Lalu dia berjalan ke kamarnya, berniat tidur karena jam sudah menunjukan pukul 22.00
Sementara ibunya terbangun di tengah malam, karena posisi badannya tidak enak.
"Huh apa ini? Jari-?"
![](https://img.wattpad.com/cover/251894300-288-k585635.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴊᴜᴊᴜᴛsᴜ ᴋᴀɪsᴇɴ x ᴍᴀʟᴇ ʀᴇᴀᴅᴇʀ
Diversos[F/n] adalah laki-laki dengan sebuah kutukan khusus yang dicintai banyak orang, termasuk roh jahat juga. Oke ngawur :v Ya intinya [F/n] itu sosok yang misterius dan memiliki banyak kutukan, tapi sampai saat ini tidak ada yang tau seperti apa kutukan...