1O

6.3K 843 208
                                        

Besoknya.

"Apa hanya segini kemampuan mu Fushiguro? Pantas saja kau tidak bisa melindungi teman mu itu"

"Tch aku tau-aku tau..."

Fushiguro menatap Maki dengan pandangan kesal

"Sialan kau maki-" gumam Kugisaki pelan

"Istirahat dulu lah Maki, sudah tiga jam kamu melatih mereka tanpa henti-" ucap si panda sambil memberi Kugisaki dan Fushiguro minuman

"Huum salmon"

Sedangkan Inumaki hanya mengangguk-angguk

"Huft, baiklah kita istirahat dulu... Masa tiga jam sudah capek- ish" gumam Maki

"Em- katanya kan di tim kita ada Yuuji... Lalu [F/n] bagaimana?"

"Huh? [F/n] siapa? ... Oh laki-laki yang membawa Inumaki kemarin itu?"

Maki menoleh ke arah Inumaki, sedangkan yang di tatap malah melihat ke arah lain.

"Iya"

"Hm kalau tidak salah dia akan di tempatkan di tim musuh, oiya memang kutukan dia apa?" Tanya Maki sambil duduk lalu meluruskan kakinya.

"Tidak tau, tetapi dia bisa membaca pikiran-"

Maki menoleh ke arah Fushiguro

"Hah? Kutukan macam apa itu, seperti di film-film saja" jawab Maki sambil tertawa

"Aku selalu merasa hawa [F/n] itu aneh saat berpapasan dengannya" celetuk Panda sambil bersedekap dada.

"Mungkin hanya perasaanmu" bela Fushiguro tidak terima pacarnya di anggap ada apa-apa.

"Huum"

Inumaki mengangguk setuju

"Huft dari pada membuang waktu untuk berbincang-bincang yang tidak jelas, lebih baik kita latihan lagi"

Maki berdiri lalu menepuk-nepuk celananya, membersihkan beberapa debu yang menempel akibat duduk.

"Ha'ik-"

Itadori Yuuji Side.

"S-sebentar [F/n]-"

Yuuji mencoba mendorong [F/n] menjauh darinya, tetapi [F/n] malah semakin mendekat.

"Loh- bukannya tadi Yuuji yang minta ya?"

"Tapi y-ya pelan....pelan mh~!"

Yuuji tiba-tiba memukul kepala [F/n] lumayan kencang.

"A-du-duh- ada apa?" Tanya [F/n] heran

"Ada apa-ada apa... sakit tau"

Yuuji memijat pelan bahunya yang sakit karena sehabis bertarung melawan Mahito kemarin.

"Kan Yuuji yang minta, salah siapa juga bertarung sembarangan?"

[F/n] mengangkat bahunya lalu memasukan kembali alat-alatnya ke dalam tas.

"Bagaimana lagi, dia sudah membunuh temanku jadi aku tidak bisa berpikir jernih-"

Yuuji menunduk sedih

Ctak-

[F/n] menyentil pelan kepala Yuuji, lalu menarik tangannya.

"Kalau begitu jadilah kuat, jangan biarkan siapa pun melukai mu... Dan satu lagi Yuuji jangan sampai percaya kepada siapa pun yang mencurigakan oke?"

"Iya aku tau, tapi kenapa tiba-tiba?"

"Katanya ada penyusup yang masuk ke SMA Jujutsu ini.... Tetapi motifnya belum di ketahui, jadi Yuuji juga harus berhati-hati"

[F/n] menyenderkan dirinya ke bahu Yuuji sebentar, menghirup aroma manis yang sepertinya dari bau shampoo nya Yuuji.

"Sebenarnya aku lelah, hanya saja... Hah~ lupakan"

[F/n] mulai berceloteh tidak jelas, dan hanya di jawab oleh senyuman dari Yuuji.

"[F/n] jika ingin bercerita silahkan, siapa tau bisa mengurangi beban [F/n]"

Yuuji mengelus kepala [F/n] dengan lembut, sedangkan [F/n] menutup matanya sebentar.

"Kau tau, aku waktu kecil di asuh oleh orang lain. Keluarga ku hancur di bunuh oleh roh kutukan dan ternyata keluarga yang mengasuhku adalah keluarga Inumaki. Aku terkadang berpikir untuk apa roh kutukan menyerang keluarga ku, untuk apa roh kutukan itu ada... Jika roh kutukan hilang mungkin dunia lebih damai? Mungkin tidak ada orang meninggal lagi akibat roh kutukan?"

[F/n] berceloteh dengan nada sedikit merajuk

"Karena roh terkutuk itu muncul akibat manusia juga"

Tiba-tiba di telapak tangan Yuuji muncul mulut dan mata Sukuna.

"Hahaha iya juga, jadi penyebabnya manusia... Ini hanya opiniku saja, kan roh kutukan tidak bisa menyerang manusia biasa... Dan hanya menyerang penyihir jujutsu, karena mereka ingin membasmi roh kutukan tersebut dan karena penyihir jujutsu sendiri yang dapat melihat kutukan...-" (ini author tambahin sendiri)

[F/n] menatap tepat di mata Sukuna muncul.

"Jika penyihir jujutsu tidak ada, maka hal yang berbau kutukan juga di anggap tidak ada kan?"

Tiba-tiba hening seketika, Yuuji juga bingung ingin menjawab apa. Karena perkataan [F/n] ada benarnya.

"Hahaha! Aku tau maksudmu! Kutunggu saat itu terjadi" ucap Sukuna sambil tersenyum lalu menghilang.

Sedangkan [F/n] hanya tersenyum meremehkan.

"Ada-ada saja...."

[F/n] pun menguap sebentar, lalu menoleh ke arah Yuuji.

"Yuuji, bukan kah kau ada latihan hari ini?" Tanya [F/n] heran

Yuuji tersadar lalu menepuk pelan dahinya.

"Aku lupa! Pasti nanti aku di marahin oleh Maki-san-"

Yuuji menunduk lesu lalu [F/n] mengusap pelan kepala Yuuji.

"Bilang saja kau ada urusan dengan aku... Tidak apa-apa, pasti di maafkan. Oiya kalau kau tidak bertambah kuat-"

Yuuji menoleh ke arah [F/n] menunggu kelanjutannya.

"Kau akan ku habisi loh~" lanjut [F/n] lalu berdiri dan berjalan keluar kamar Yuuji.

"Kenapa tiba-tiba [F/n] jadi menyeramkan-? Huh, mungkin hanya perasaanku-"

Yuuji ikut berdiri lalu mengunci pintu kamarnya, dan berlari ke arah aula tempat teman-temannya berlatih.

"Maaf aku terlambat, tadi ada urusan dengan [F/n]" ucap Yuuji lalu menunduk 90° di depan Maki

"Urusan apa?" Tanya mereka bertiga (Inumaki, Fushiguro, Kugisaki)

"Em itu-" Yuuji melirik kesana-kemari.

"Sudah! tidak apa-apa, Yuuji kau langsung bergabung... Pemanasan dahulu-!"

"Ha'ik!"

"Yang lain tetap lanjutkan latihannya!"

CTak-tak-ctak

Suara pedang kayu yang saling bertubrukan terdengar sangat kencang.

"Wah kalian sangat rajin ya"

Semua orang yang sedang latihan menoleh ke arah sumber suara yang bertanya.

"-!"

################################

Sebenernya di chap selanjutnya mau gw kasih adegan anu-anu, tp ada temen deket yg baca. Jadi ya gtu lah-

Buat yg mau minta adegan anu" gw ga bisa tambahin, maaf.

Bye~

ᴊᴜᴊᴜᴛsᴜ ᴋᴀɪsᴇɴ x ᴍᴀʟᴇ ʀᴇᴀᴅᴇʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang