ᴊᴜᴊᴜᴛsᴜ ᴋᴀɪsᴇɴ x ᴍᴀʟᴇ ʀᴇᴀᴅᴇʀ

O1

"Kalau begitu, ayo kita pergi menemui murid ke tiga itu~" kata guru berambut putih tersebut sambil menarik dua muridnya yang sedang melongo

Muridnya menggerutu pelan saat gurunya menarik mereka dengan paksa. Setidaknya biarkan mereka bersiap diri dan tidak hanya memakai pakaian rumahan, sedangkan sensei nya memakai baju monoton miliknya itu-

"Kira-kira bagaimana murid nya ya? Cantik kah? Bohai aduhai? Atau semo-" Tanya ambigu salah satu muridnya sambil berkhayal

"Hentikan itu Yuuji-" Si pemilik rambut hitam mendelik tidak suka menatap Yuuji

"Kalian lihat saja~" potong si guru santai.

Setelah beberapa menit berjalan mereka sampai di stasiun, oiya kenapa mereka berjalan? Karena hemat uang dan sekalian olahraga. Ya itu hanya alibi Gojou yang sebenarnya dia sama sekali tidak memiliki uang.

Bayangkan, Fushiguro baru saja sembuh dari luka yang didapat saat melawan kutukan tapi sudah diajak berjalan-jalan yang jaraknya lumayan jauh. Guru macam apa yang tega melakukan tersebut kalau bukan si guru ber-uban itu?

'Kereta dari Tokyo segera tiba'
'Demi keselamatan anda, mohon tetap berdiri di garis kuning'

"Ah~ Akhirnya setelah empat jam, sampai juga di Morioka. Selamat tinggal desa kumuh~" ucap salah satu perempuan dari dalam kereta sambil membawa barang-barangnya keluar

Dengan semangat dia berjalan sambil sesekali membenahi rambutnya, mengeceknya apa sudah tertata seperti seharusnya. Dan dia sangat penasaran bagaimana wajah er-teman sekelasnya.

"Tampan? Atau kaya? Ataukah cool?" Gumamnya senang sambil memikirkan beberapa bayangan tentang temannya.

Dan mereka pun bertemu di sebelah stasiun, setelah Gojou meneriakkan nama perempuan tersebut agar mendekat.

Hening

Perempuan tersebut hanya terdiam, tidak ada niatan menyapa atau bertanya sama sekali.

"Oh iya sensei lupa memperkenalkan kalian, ini dia teman kalian. Kugisaki Nobara" kata Gojou sambil tersenyum

Kugisaki menatap dua pemuda didepannya dengan pandangan er-  'apa-apaan ini? Yang satu terlihat bodoh dan yang satu lumayan, tapi tetap tidak!'

"Em- Aku Itadori Yuuji" kata Yuuji agak canggung lalu mengulurkan tangan berniat berjabat tangan

Kugisaki hanya mendengus lalu dengan ogah-ogahan menjabat balik tangan Yuuji

"Kugisaki Nobara" jawabnya ketus lalu menarik kembali tangannya dengan cepat

Yuuji yang mendapat perlakuan seperti itu hanya bingung, beberapa pemikiran tiba-tiba muncul di benaknya. Apa dia berbuat salah sebelumnya? Apa bagi Kugisaki berjabat tangan dengan laki-laki salah? Yuuji hanya mengernyit heran

"Fushiguro" ucap Fushiguro datar dan tidak ada niatan bersalaman sama sekali

"Kugisaki" jawab Kugisaki tambah ketus dan menoleh ke arah lain, seakan Fushiguro adalah sesuatu yang mengganggu

Hal itu membuat Fushiguro terheran juga, apa dia juga berbuat salah? Padahal dia tidak berjabat tangan, Atau memang seharusnya berjabat tangan? Berbagai pertanyaan muncul dibenaknya

"Nah karena kalian sudah berkenalan, bagaimana kalau kita langsung menemui murid selanjutnya?~" ajak Gojou sambil tersenyum

Mereka bertiga langsung menatap Gojou, terheran.

"Bukannya dari kelas satu hanya ada tiga ya Gojou-sensei?" Tanya Yuuji

"Baru saja aku di telepon kalau ada murid satu lagi yang masuk kelas satu, sebenarnya dia bisa di lompatkan ke kelas dua... Tetapi dia tidak mau~ Kalau begitu Ayo!" Jelas Gojou lalu berjalan ke arah sebaliknya, dan diikuti para muridnya seperti anak ayam.