- Prolog -

54 7 4
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

•••

Mencintai dan di cintai dirimu adalah hal terindah untukku. Memiliki mu adalah keinginanku. Namun, aku tahu sebagai manusia aku hanya bisa merencanakan, selebihnya Tuhan lah yang menentukan. Karena, sebaik-baiknya rencana ialah rencana-Nya.

Aku tidak akan menyalahkan semesta dan takdir Tuhan jika kita tidak dipersatukan. Sebab, salah satu bukti cintaku kepadamu ialah dengan mengikhlaskanmu.

Mengikhlaskanmu tak semudah membalikkan telapak tangan. Meski rasanya begitu sulit, namun aku akan terus berusaha dan berusaha.

Terimakasih untuk mu yang telah membuatku merasakan jatuh cinta. Meski akhirnya kecewa, tapi aku bersyukur, karena berkat Kamu lah aku belajar bagaimana caranya untuk mengikhlaskan kepergian orang yang di cintai. Semoga kebahagiaan selalu menyertaimu.

Dariku,
Seseorang yang berusaha mengikhlaskanmu.

•••

Maa Syaa Allah, Tabarakallah.
Untuk prolog di cukupkan sekian ya teman-teman

Semoga kalian suka

Next??

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara Vote, komen dan rekomendasikan cerita ini ke teman-teman kalian

Terimakasih sudah mampir 🤗

Ikhlas dalam Diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang