Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2. Kim Go-eun as Kim Soo-jung
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Seorang wanita cantik tampak tengah berdiri di pinggir balkon di lantai dua sebuah vila di kawasan pegunungan yang sejuk. Satu tangannya memegang secangkir teh. Tatapannya menerawang, memaku jauh ke depan. Membayangkan masa depan yang akan menantinya tak lama lagi. Ya, tak lama lagi. Dirinya akan segera bebas. Dan yang pertama kali akan dilakukannya setelah itu adalah menata perasaannya. Memperbaiki hatinya yang telah hancur. Ia optimis akan segera pulih, meskipun ia tidak tahu akan membutuhkan waktu berapa lama untuk itu.
Setelah cukup lama merenungkan segala hal yang terjadi dalam hidupnya dan kemungkinan mengenai apa yang menantinya beberapa saat lagi, wanita itu yang tak lain adalah Kim Soo-jung pun membalikkan tubuhnya untuk kembali masuk ke dalam kamarnya. Wanita itu terus melangkah masuk dan menutup pintu balkon tanpa menyadari bahwa dari suatu tempat yang tak jauh dari sana ada seseorang yang tengah memerhatikan segala gerak-geriknya dengan lekat. Setelah wanita itu lenyap dari pandangannya, seseorang itu pun menyeringai.
***
Soo-jung berdiri di bawah shower sambil memejamkan matanya, menikmati guyuran air hangat dari sana. Ia menggosok beberapa bagian tubuhnya untuk menyapu busa-busa sabun beraroma wangi yang masih menempel di tubuhnya. Setelah puas dengan kegiatan membersihkan dirinya itu, Soo-jung pun mematikan showernya dan melangkah keluar dari bilik shower itu. Lantas ia mengambil handuk kimono yang tergantung dan memakainya untuk menutupi tubuh putih mulusnya. Ia mengikatkan tali kimono ke sekeliling pinggangnya, merapatkannya. Setelahnya ia juga mengambil handuk kecil untuk memeras air dari rambutnya yang basah, mengeringkannya.
Setelah selesai, Soo-jung pun membuka pintu kamar mandi itu dan melangkah keluar dari sana menuju lemari tempat ia menyimpan pakaiannya. Wanita itu membuka pintu lemari dan setelahnya ia membuka simpul tali handuk kimononya dan menanggalkannya untuk diganti dengan piyama tidurnya, membuat handuk kimono itu teronggok di atas lantai di dekat kakinya, menyisakan tubuh polosnya. Tanpa sadar bahwa di dalam kamar itu bukan hanya ada dirinya. Ada seseorang yang sejak tadi memerhatikan wanita itu dengan tatapan penuh minat, terlebih begitu tatapan seseorang itu mendapati tubuh seputih susu Soo-jung yang polos.
