12 💉

1.7K 181 1
                                    

Hari ini jadwal praktek di kelas Lisa
Syarat praktek hari ini adalah 1 kelompok harus membawa 1 kelinci yang akan di bedah.

Hari ini Lisa berniat untuk tidak masuk kelas, Lisa sangat menyayangi kelinci, ia tidak tahan jika melihat kelinci akan menjadi bahan mereka saat ini.

Tetapi mau bagaimana lagi? Ia adalah seorang Dokter ia harus bisa melewati hal kecil seperti ini, jadi Lisa memutuskan untuk pergi ke kampusnya.

"Selamat siang" ucap seorang profesor

Lalu di jawab oleh semua orang yang berada di dalam kelas.

"Sekarang kalian ambil bagian perkelompok dan meletakkan kelinci di atas meja kalian" ucap nya lagi

Semua menuruti perintah profesor
Bagaimana dengan Lisa? Ia sedari tadi sudah memegang kepalanya yang sangat amat terasa pusing.

Salah satu temannya mulai menyuntikkan obat bius kepada hewan tersebut, dan mulai membedah perutnya, di goresan pertama Lisa sudah merasakan mual di perutnya, seharusnya dia bersikap profesional tapi kenapa hari ini dia jauh dari kata profesional.

Pada goresan kedua darah si kelinci muncrat kemana- mana, Lisa jatuh pingsan setelah darah kelinci mengenai baju lab yang ia pakai, kepala Lisa terbentur di wastafel keramik yang ada di lab, sehingga membuat pendarahan yang lumayan banyak di area kepalanya.

Semua terkejut mendengar suara benturan keras dari arah belakang, tanpa berlama lama, beberapa orang lelaki mengangkut Lisa ke mobil mereka, dan membawa pergi Lisa ke rumah sakit terdekat.

Disisi lain, Somi melihat Lisa, dan Somi melihat betapa banyak nya darah yang bercucuran.

Somi bergegas mengikuti mobil yang berada di depan, ia tak kalah kencang dari mobil balap biasanya.

Somi tidak seharusnya bersikap seperti itu, tetapi hatinya tidak bisa tinggal diam setelah melihat Lisa seperti itu, ada gejolak yang mendorong nya untuk membantu gadis itu.

Setelah sampai di rumah sakit, para medis langsung menuntun Lisa ke dalam ruangan yang di penuhi dengan alat-alat medis lainnya.

Mulai dari membuka jas lab yang di pakai Lisa, lalu membersihkan darah yang masih mengalir dan menempel pada bajunya, semua mereka lakukan dengan sangat berhati-hati.

Somi mengambil ponsel Lisa ia berniat untuk menelepon keluarga Lisa agar bisa Menemani Lisa, tapi beberapa detik kemudian, jantung Somi seperti mendadak berhenti, ia melihat nama sang kakak di kontak ponsel Lisa.

Ia menangis, Somi adalah anak selingkuhan dari ayah jeon, tetapi saat Somi berusia 8 tahun, nyonya jeon mengusir mereka, belum lagi dengan kata kasar yang di lontarkan, Somi sudah mengerti pada saat itu, ia sudah berusia 8 tahun, ia sudah bisa memahami apa yang sedang terjadi pada masa itu.

Somi dan Jungkook terpaut 6 tahun, dahulu sang ayah sering mengunjungi Somi dan istri simpanannya bersama Jungkook, Somi kesepian ia tidak memiliki teman, maka itu ayah jeon membawa Jungkook agar bisa Menemani Somi bermain.

4 tahun adalah waktu yang tidak sebentar, Jungkook dan Somi bermain, seperti saudara yang sudah dari bayi bersama, Jungkook sangat menyayangi adiknya, ia akan mengalah ketika Somi menginginkan apa yang dia inginkan juga, Jungkook akan memenangkan nya ketika ia menangis.

Saat perpisahan mereka tiba, Jungkook sangat terpuruk, ia tidak bisa marah kepada ibunya yang mengusir Somi dan ibunya, ia mengerti perasaan ibunya pasti sangat sakit, dan ia juga mengerti perasaan ibu Somi, perasaan bersalah, menyesal tetapi ia tidak dapat melakukan apa apa, sehingga Somi ikut dengan ibunya ke new York

Diam diam sang suami membiayai mereka, tidak banyak yang di beri ayah Jungkook, tetapi masih bisa mencukupi mereka tanpa kekurangan apapun, setelah Somi lulus di jurusan kedokteran, Somi mengatakan kepada ibunya kalau sang ayah tidak usah lagi membiayai mereka, Somi sekarang sudah bisa mencari uang, Somi takut jika terjadi hal hal seperti dulu yang ia alami bersama ibu.

Tangannya kini tengah menekan nama yang tertera di ponsel Lisa, tangannya tak berhenti bergetar, ia menempelkan ponsel lisa dekat telinganya.

"Hallo?" Ngapain lo nelpon- nelpon gue, lo tau gue itu lagi sibuk" ucap Jungkook dari telepon

Somi menangis, ia amat teramat merindukan kakak nya

"Hallo? Ini aku Somi" ucap Somi sambil terisak

[Liskook] GOOD DOCTOR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang