Dimohon bersikap bijak karena cerita ini mengandung kata dan adegan kasar yang tidak patut ditiru.
Visualisasi tokoh
○○○
Seperti mau Satria hari ini dia ajak Rayan pergi berdua. Berkunjung ke salah satu tempat wisata bertema satwa yang terkenal di kota batu. Menghabiskan waktu melihat banyak macam binatang yang gak sering berkeliaran disekitar.
Satria sudah rapih dan wangi. Pakai kaos putih sama jaket denim lalu sepasang sepatu bertanda centang warna abu-abu. Gak lupa juga buat menata rambut hitamnya. Bikin penampilan hari ini jadi kelihatan tambah enak dipandang mata.
Dia sedang ngobrol di teras bareng sama Enzo. Duduk di kursi kayu yang menghadap ke taman depan rumah. Menunggu Rayan yang masih siapin diri.
Mereka bicara banyak hal. Sebagian besar tentang seni bela diri yang katanya jadi hobi keduanya.
"Boleh minta ajarin kick boxing ke Abang," kata Enzo.
Sudah cukup lama Satria suka sama olahraga tendang tinju. Sejak dia duduk di bangku sekolah menengah. Berawal dari si Papa yang sering ngajak dia buat duel adu jotos. Kemudian jadi keterusan sampai sekarang.
Bahkan bisa dibilang kemampuannya sudah gak perlu diragukan lagi. Gak heran kalau pas tawuran begitu Satria jadi susah buat dikalahkan.
"Adek lebih jago," puji Satria.
Tadi Satria sempat sparing bareng Enzo sebentar. Kemampuan bocah itu bisa dibilang cukup bagus.
"Masih jago Abang lah yang jelas"
"Nanti sekalian ajarin Mas juga" minta Enzo.
KAMU SEDANG MEMBACA
taruhan
Fanfiction| sudah selesai "rayan, daripada ngumpat mending panggil sayang aja" -satria 2021. #chanbaeklokal