Dawn Treader sudah cukup berlayar jauh setelah menepi di Lone Island. Banyak peristiwa terjadi selama pelarayan. Dari Reepicheep berduel dengan Eustace, munculnya Gael putri dari seorang lelaki yang ingin mencari istrinya sampai Lucy, Giselle dan Edmund yang sekarang sedang duduk dikabin kapal dikarenakan Caspian yang menyuruh mereka. Gael? Sedang bersama ayahnya.
"Giselle, kau tidak ingin menceritakan pengalamanmu memimpin Narnia selama tiga tahun ini?" Tanya Lucy sekaligus membuka pembicaraan. Giselle yampak berpikir. "Aku tidak ada cerita menarik, tapi mungkin ini bisa jadi menarik."
"Saat itu aku dan Caspian sedang mengunjungi Kerajaan lain dengan tujuan memberi banyak kedamaian. Pemimpin itu memberikan banyak syarat. Kami bisa memenuhinya, namun ada satu syarat yang kami tidak bisa
Syarat itu adalah aku harus mau menjadi selirnya. Tentu saja Caspian langsung menolak mentah-mentah. Aku juga langsung menolak dan memilih untuk pergi dari hadapan Pemimpin itu. Tenang, akhirnya setelah beberapa bujukan akhirnya pemimpin itu setuju dan menyatakan bahwa wilayah mereka telah berdamai." Giselle mengakhiri ceritanya. Lucy mengangguk dengan antusias tetapi tidak dengan Edmund.
"Memangnya kau tak berniat mencari Raja?" Edmund menanyakan hal tersebut tanpa memikirkan terlebih dahulu. Lucy langsung menyenggol lengan Edmund. "Hey, aku ini bukan dari Negeri ini. Aku hanya ingin mencari Raja-ku dari Negeriku!" Gelak tawa keluar dari mulut Giselle dan Lucy. Edmund? Ia berpikir perkataan Giselle ada benarnya.
"Mungkin kau sudah mendapatkan Raja-mu." Ucap Lucy dengan mata yang mengkode bahwa yang ia maksud adalah Edmund.
"Shut up, Lu."
-
Beberapa perahu kecil berlayar kearah tepian pulau kosong yang sekarang ada didepan mata. Caspian mengatakan bahwa mereka semua akan beristirahat di Pulau Kosong ini. Selain itu kru bisa mencari bahan pangan untuk stock. Beberapa kru kapal langsung mengumpulkan batang kayu guna untuk menyalakan api unggun. Caspian, Giselle, Edmund dan Drinian berkumpul untuk membahas Lord Bangsawan yang tersisa. Tak lama langit mulai gelap, udara berganti menjadi dingin dan api unggun mulai menyala. Gael dan Lucy sudah bersiap untuk tidur, beda dengan Giselle yang menjauh dari kerumunan untuk menatap langit yang sebentar lagi menunjukan bintang.
Pikiran Giselle mengarah ke-Aslan. Seperti bertanya 'dimanakah Aslan?' 'apakah Aslan akan muncul?' atau Giselle akan memikirkan keadaan Louis, Millie dan Finn.
"Menyendiri, huh?" Tanya Edmund yang menemukan Giselle sendiri jauh dari kerumunan. Giselle menanggapi Edmund dengan senyuman saja.
"Apakah kau pernah melihat rasi bintang, Ed?" Giselle bukannya menawab malah balik bertanya. Edmund menggelengkan kepala. Setelah itu mereka kembali diam-diaman. Giselle tak berniat untuk membuka percakapan karena ia hanya ingin memandangi langit yang sudah mulai menampakan bintang."Tidak mau kembali? Mungkin Caspian mencarimu." Ucap Edmund.
"Tidak, kau saja. Aku akan menetap sebentar disini."
Edmund menatap Giselle dari samping. "Aku akan menemanimu." Tentu saja Giselle menatap Edmund dengan tatapan bingung. "Kau- kenapa jadi dekat denganku?" Dengan raut wajah menyelidiknya, Giselle mengintimidasi Edmund. Jujur saja Giselle bingung dengan sikap Edmund yang tiba-tiba dekat dengannya bahkan selalu mengkhawatirkannya.
"Lucy dekat denganmu jadi aku harus dekat dengan teman Lucy." Ya, kita tidak tahu yang dikatakan Edmund benar atau tidak.
-
Bermalam di Pulau Kosong ini tidaklah hal yang buruk namun keadaan berubah setelah Lucy dinyatakan hilang. Tak ada tanda-tanda Lucy pergi selain jejak kaki besar seperti kaki raksasa. Mereka, Caspian dan yang lainnya mencari dan meneriaki nama Lucy.
"Lihat, pedang Lucy." Ucap Giselle lalu menyimpan pedang itu. Tiba-tiba banyak tombak menyerang. Untung saja tidak ada yang kena tombak itu.
"PERGI DARI SINI!"
"YA! KALIAN MENJAUH ATAU KALIAN AKAN KALAH DENGAN KAMI!" Suara itu muncul namun tidak ada tanda-tanda seseorang mengatakan itu.
"Makhluk apa kalian?!" Tanya Caspian.
"KAMI MAKHLUK BESAR DAN MENAKUTKAN.""HAHAHAHA KAMI JUGA KUAT."
Makhluk itu masih terus bercengkrama sampai akhirnya disekitar banyak bayangan mulai terlihat. Makhluk misterius inipun kelihatan. Mereka adalah makhluk berkaki satu dengan tubuh pendek dan gemuk.
"Maksud kalian, kalian akan menyerang kami dengan perut gemuk kalian?" Ucap Caspian diiringi tawa dari yang lain. Tentu saja makhluk berkaki satu itu terkejut lalu sadar bahwa tubuh mereka sudah terlihat. "Dimana Lucy?!" Tanya Edmund penuh amarah.
"Di big mansion itu." Ucap makhluk itu.
"Mansion mana?!" Tanya Giselle lalu tiba-tiba sebuah mansion besar terlihat dihadapan Caspian dan yang lainnya. Seorang lelaki bersama Lucy keluar dari Mansion itu. Lucy mengenalkan lelaki itu pada Caspian, Edmund dan Giselle.
"Kalian selalu meninggalkanku! Tempat ini semakin aneh!" Kalian tahu pasti suara siapa ini. Eustace datang dengan wajah marah namun tak terlihat marah. "MAKHLUK APA ITU!?" tanyanya kaget.
"Makhluk berkaki satu." Jawab Coriakin.
"Tentu saja, bodohnya aku."Mereka berenam dan beberapa kru kapal dipersilahkan masuk ke Mansion. Didalamnya terdapat banyak buku dan pajangan. Coriakin mengambil gulungan kertas lalu ia lembarkan dilantai. Kertas itu berubah menjadi peta Narnia dan ditengahnya terdapat lautan luas.
"Ini sangat indah." Gumam Eustace walau masih terdengar yang lain.
"Ya, aku tahu itu." Jawab Giselle."Dark Island. Sumber masalah dari semua masalah yang kalian hadapi. Tempat dimana seluruh iblis berkumpul. Ketujuh Lord Telmarine bertujuan ke Dark Island, namun tak semudah itu.
Dark Island bisa mewujudkan keinginan terbesar dalam hati kalian-"
"Iblis yang sesungguhnya." Ucap Drinian memotong perkataan Coriakin.
"Jika kalian ingin benar-benar memusnahkan kejahatan ini, kalian perlu mengunjungi sebuah Pulau. Pulau ini adalah Pulau Ramandu. Sangat mudah untuk menuju ke Pulau ini, kalian bisa mengikuti the blue star. Bintang ini akan menuntun kalian sampai ke Pulau Ramandu. Namun kalian tetap harus berhati-hati, karena akan banyak godaan jahat. Kalian harus bisa berpikir positif agar jauh dari godaan itu."
––––
Hello! Thankyou udah baca cerita aku!
Jangan lupa vote dan comment ya!
❤️🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
| ᴋɪɴɢ ᴇᴅᴍᴜɴᴅ | ᴇᴅᴍᴜɴᴅ ᴘᴇᴠᴇɴsɪᴇ
أدب الهواة-END- [ edmund x OC ] "I will bring you back" - Written in Bahasa - Credits untuk C.S Lewis, Narnia Movies Company, Pinterest, Google Photos - Cerita berbeda dengan cerita asli [beberapa scene mungkin ada] - Cerita ini memiliki masalah yang tidak b...