🎓🔰6🔰🎓

15 3 5
                                    

Aditya menghela nafas berat. Dan rapat hari ini pun bubar. Semua anggota OSIS meninggalkan ruangan rapat.








🎓🔰🎓🔰🎓🔰🎓






Hari ini karena rapat OSIS, Mawar harus terlambat 1 jam untuk pulang. Ia keluar ruangan rapat bersama Eliza.

"Maw, dijemput?"

"Menurut lo?"

"Nggak papa dong. Orang tua lo sayang berarti."

"Mau curhat ya?" Mawar menunjuk Eliza dan meledeknya.

Eliza membalas dengan tatapan tajam.

Dan Mawar tertawa renyah.










🎓🔰🎓🔰🎓🔰🎓












Semua anggota sudah pulang. Dan seperti biasa para cowok dengan tugas ganda OSIS dan Basket nongkrong di Cafe 36. Seperti Kenzo, Madava, dan Putra.

Karena biasanya semua Anak Basket memang berkumpul di Cafe untuk nongkrong.

Namun, sayangnya Mawar belum dijemput. Ia menunggu sudah hampir 2 jam di bangku khusus untuk siswa menunggu jemputan.

Mawar mulai kesal dan ia ngedumel dalam batin. "Wah, gila gue sabar banget. Mana mendung gini."

"Jangan-jangan kayak di drama Korea gitu. Ujan-ujan ditemenin sama cowok." lanjut batin Mawar yang mulai menghalu.




Ting!



Ayah : Udah pulang?

Mawar : udah, 1 setengah jam lalu

Ayah : Sebentar lagi ya

"Iya sebentar, awas aja kalo 1 jam. Naik taxi ntar." Mawar mulai kesal.

Mawar : naik taxi aja ya, Yah? [draf]





















Tiba-tiba ponsel Mawar mati lantaran baterai ponselnya sudah habis. Mawar semakin kesal bahkan awan semakin gelap. Ia bingung harus bagaimana, kalau ia naik taxi Ayahnya akan panik.

"Kira-kira dong kalo mati." Mawar kehabisan kesabarannya.

"Gila aja. Gini ya digantungin Ayah rasanya. Nggak dateng-dateng tanpa kepastian. Nggak tau kapan bakal jemput."























































Mawar berdiri dari duduknya, ia sangat bosan. Akhirnya, ia pergi ke minimarket dekat SMA.

Mawar berjalan ditemani awan mendung dan angin yang bertiup dingin.


Ia membuka pintu minimarketnya. Seharusnya pintu itu didorong. Tapi, ia malah menariknya.

"Gimana sih ini. Rusak nih." Mawar menyalahkan pintunya.



Dan ada seseorang pria yang mendorong kan pintunya. "Didorong."

Mawar melihat kepergian pria itu dengan tatapan kosong dan tersadar. "Eh, goblok banget sih gue. Kayak nggak pernah ke minimarket aja."





















































Mawar ingin minum es krim, jadi ia mengambil Magnum untuk ia beli. Kemudian setelah mendapatkan Magnum, ia segera membayarnya di kasir.

"Mba, ini berapa?"

36 OSIS STORIES [ 1 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang