keluarga Han

two

Bagian 2

3 jam kemudian didepan ruang inap

"Paaa,,adik mana ini udah lebih dari 3 jam"-tanya kakak dengan rasa penasaran.

"Iya iya seojun ayo papa antar keruang adik kamu"

"Asikkk,,ayooo paaa buruann"-sambil menarik narik baju papa dengan gembira.

"Wahhh paa ini adikku dia manis sekali namanya aku ya paa yang kasih..ya paaa wahh dia sangat cantik hidungnya manis dia terlihat seperti mama hehe"

"Benarkah apakah ada bagian dari adikmu yang mirip aku?"-tanya papa dengan penasaran.

"Emmmm,,mana ya paa gak ada..dia milikku"-menjawab papa sambil tertawa

"Aaaa baiklahh,,kamu jaga adik kamu nanti yaa jangan sampai disakiti orang lain"

"Pasti paaa walau aku masih 8 tahun tapi aku bisa jaga adik paaa..paa bagimana dengan SuJi bagus tidakk"

"Geurae(baiklah),,ayo kita istirahat bersama ibu biar adik dijaga suster ya..nama itu sangat cantik sangat cocok untuk adikmu"

Setelah menjalani perawatan dirumah sakit akhirnya keluarga Han Kembali pulang kerumah.

"Aigoo,akhirnya  aku pulang bersama putriku"_kata ibu riang saat menggendongku dikursi roda.

Hari" terasa bahagia sejak aku hadir dikehidupan keluargaku hingga tiba suatu hari papaku dihipnotif temannya sendiri dan mengambil aset" penting kantor papa .dan mengatakan akan balas dendam karena sudah memecat dirinya dari kantor.

3 bulan sebelum kejadian

"Joon seo! Ini apaan ini kenapa berkas penting bisa kamu rusak begini? Ini aset penting jika tidak ada ini kita tidak bisa mendapat klien"_ujar papa dengan sangat marah kepada paman joon seo.

"Maaf pak saya lupa menaroh berkas itu diatas kopi pakk maaf pak tolong jangan pecat saya"_penyesalan paman joon seo hingga membuat papa marah namun tidak bisa berbuat apa"

"Aduhh..baiklahh kalo gitu saya beri kesempatan sekali lagi jika kamu melanggarnya saya tidak segan" untuk mengganti posisi kamu untuk orang lain"_dengan perasaan marah papa pun pergi keruangannya.

Sehari setelah kejadian itu paman joon seo kembali berbuat salah dengan membakar jas dan barang berharga milik papa,,yang ia kira adalah barang bekas yang disuruh membakarnya oleh papa.

"Papa yang saat itu masih memendam marah..tiba" mengumumkan bahwa akan memecat paman joon seo lantaran sudah tidak bisa dipercaya lagi dan sudah membuat kecewa kantor.

Paman joon seo yang sangat kecewa setelah kejadian itu memendam rasa dendam karena dipecat hanya karena hal kecil yang dianggapnya bisa dimaklumi.

Paman joon seo berencana menculik aku karena saat itu dihari ulang tahun kakaku seojun ke 9 dia sudah melihatku dengan rasa dendam.

"Heiii,,dia bukannya joon seo itu ya yg slalu bikin masalah dikantor?!~"

"Iya kah?! Ihh dasar beraninya dia datang kesini gk tau malu dia"

(Ujaran kebencian selali terdengar disudut pesta ulang tahun yang dilontarkan kepada paman joon seo..paman yang sangat marah pun pergi dari pesta..melihatku sendirian dikamar saat ibuku mengambil baju untukku..paman yang tidak bisa berfikir positif mengambilku dan bergegas pergi dari kamar mamaku melalui jendela.

"Maa,,suji mana katanya sama mama."-tanya papa sambil memakai jas.

"Bentar paa ini aku mau pakek in gedong buat suji..PAAAaaa!!!!! Suji manaaa apa papa bawaaa suji???"-tanya mama dengan sangat panik.

"Apa maksudmu maa,,tentu saja tidak bersamaku kemana suji maa"

Dengan panik papa dan mama memcariku kesemua ruangan didalam rumah dan meminta agar tamu undangan untuk ikut mencariku.

Didesa kecil paman joon seo membawaku dengan rasa gelisah,,takut dan benci.

"Hhaa...haaa..hufft akhirnya..(menengok samping belakang dengan panik) tidak ada orang disini maafkan aku anak manis kamu harus mendapatkan perlakuan seperti ini..ini semua salah papa mu salahkan papamu nanti..aku ingin sekali menghabisimu tapi karena aku masih punya hati aku hanya akan membuangmu disini sampai jumpa lagi nakk..maafkan aku"

Aku yang masih bayi pun hanya bisa menangis dengan keras didalam desa yang sepi dan penuh rintik hujan yang mengguyur malam itu.

"Maa bagaimanaa?? Ketemu belum suji..ya ampunn nakkk kamu kemanaa..apakah ada yang berniat membaca suji dirumah ini..tidak mungkin disini hanya orang terpercayaku ya gak hadir"

"Pak direktur...apakah dibawa joon seo?? Mantan karyawan bapak? Tadi saya liat dia disini dipesta ini pak"-ujar salah satu karyawan.

"Joon seo?? Aku tidak mengundangnya kenapa bisa disini? Kurang ajar kalo sampai dia yang terbukti membawa anakku tidak akan ku ampuni dia"- Teriak papa sambil marah dan kebingungan.

Mama yang masih lemah karena belum makan untuk ikut makan bersama di pesta seojun pun hanya menangis dan tidak mau makan.

"Buuuu,, pakkkkk ibu pakk ibu pingsann"-karyawan mencoba memanggil papaku.

"Sayangg..maaa mama kenapa jadi begini ya allah kenapaa...astagfirullah maa bangun maa.. jong hun kamu tolong jaga seojun kamu lanjutkan pesta nya dia akan sedih jika tidak ada pesta biar aku dan seok hoon yang mengurus ini aku akan melaporkannya pada polisi"

"Baiklah pak..hati hati pak"-ujar paman jonghun.

Paman Jonghun mengurus pesta seojun dengan rasa gelisah.

"Pamann,,,mama papa dan adikku kemana?~"

"Aaa itu seojunn..ada keperluan sebentar dikantornya jadi harus pergi kamu bisa dengan paman dan kakakmu yoora disini."