Bagian 10
Disiang yg terik~
"Lo, kenapa kliatan lemes gitu?apa ada masalah dipanti?~" -Soo A.
"Nggak papa, cuma agak demam aja"
"Apa gara-gara si YuRi?~"
"Nggak kok, tenang aja aku gak papa. Oh iya kamu katanya ada janji nanti sore, pulang gih jangan sampek telat"
"Lu itu cuma ngurusin orang lain, lo pucet banget beneran deh, ayo gw anter kerumah sakit"-Soo A menggandeng tanganku.
"Nggak kok, cuma demam kecil masa harus kerumah sakit"-gw yakinin Soo A.
"Kalo ada apa-apa, langsung kabarin ya!, Janji!!~"- Soo A.
"Siapp pasti, udah sana pergi aku gak papa kok"
"Beneran kan?, Aaa gw gak mau ninggalin lo"
"Beneran dahh, aku gak papa"-senyum ke arah Soo A.
Udah sore banget akhirnya gw sampai di panti, didalam panti gw liat banyak orang gak tau ada apa.
"Pak"-gw manggil pak satpam.
"Iya, neng?~"-Pak Satpam.
"Itu ada apa ya pak, kok rame banget?~"
"Oh, itu neng ada orang yang ngamuk mau ketemu anaknya"-Pak Satpam.
Gw liat orang-orang itu, bener-bener sedih banget ngerasain kehilangan keluarga.
"Buuu, saya mohon tolong kasih tau anak saya dimana"-kata orang itu.
"Saya tidak mengerti,apa yang ibu bicarakan?, Anak ibu siapa?~"-ibu panti.
Nunjukin foto bayi.
"Ini bu, ini anak saya, saya melihat vidio cctv karyawan suami saya membawa anak kedaerah panti ibu 15 tahun lalu, dan sekarang panti ini pindah kesini, saya yakin anak saya masih disini"-teriak ibu itu sambil mengecek anak-anak dipanti sambil menangis.
"Tunggu bu, sebentar iniiiii,, bukannya Suji?~"-ibu panti.
"Ohh, iya bu itu Kak Suji kenapa fotonya Kak Suji disitu?~"-RaJin.
"Apakah ada yg melihat anakku?!! Dimana dia, dimanaa diaaa, saya mohon temukan saya dengan anak saya"-kata ibu itu sambil berlutut.
"Ibu yang sabar, Suji masih sekolah saya akan mempertemukan ibu dengan anak yang mirip bayi ini nanti,saya tidak yakin Suji yang disini adalah anak ibu."
Gw yg denger itu syok banget, ternyata ibu,, tidakk orang yang mengaku ibuku sangat cemas,dan sangat terlihat sedih saat mancari Suji, apakah Suji yang dimaksud aku? Jika benar apakah aku akan bersama keluargaku lagi?.
Cekleekk...
"Buu, aku pulang"-aku yang berpura-pura tidak mendengar apapun dari luar.
"Ini ada apa bu?~"
"Ini Suji?~"-Ibu itu sambil memegang tanganku.
"Iya bu, ini SuJi, dia anak yang saya ceritakan barusan"-Ibu panti.
"Apakah Kak Suji akan pergi dari sini jika bibi itu benar ibunya kak SuJi? Kita akan berpisah dengan kak Suji?"-Rajin.
"Kita doakan yang terbaik untuk SuJi ya RaJin, bukankah jika Suji bahagia kamu akan ikut bahagia?"-Ibu panti.
"Pasti bu, tapi panti akan sepi jika tidak ada kak Suji"-ucap Suji sambil menangis.
"Nakk, apa kau Suji, Kau cantik sekali, kau tumbuh dengan sehat disini"-kata ibu itu sambil memelukku.
"Apakah ibu akan melakukan tes DNA, untuk memastikan Suji adalah anak ibu, sebentar saya ambil barang-barang disaat Suji ditinggalkan disini"-ibu panti mengambil barang-barangku.
"Yang menemukan Suji bukan saya tapi ibu pemilik panti, jadi saya tidak tahu yang tersisa dan yang hilang disini"-ibu panti.
Ibu itu terus menangis sambil menatap gedong dan barang-barang ku.
"Ada apa bu? Apakah ini bukan barang anak ibu?~"
Gw yg melihat itu hanya bisa diam tidak berkomentar.
"Bu, ini barang anak saya, saya ingat betul pakaian yang saya pakaikan keanak saya"-ucap ibu sambil menangis tak berhenti.
"Maafkan ibu nak, ibu datang terlambat,apa kamu merindukan mama?~" - ucap ibu itu tak berhenti menangis sambil menatapku sesekali mengelus kepalaku.
"Apakah, anda benar-benar ibu saya?~"
"Suji, dengan semua bukti yang ada disini, ibu ini memang ibu kamu"-Kata ibu panti.
Ge yang mendengar kalimat itu, seketika terkejut yang gak kebayang seumur hidup gw, gw gk nyangka bakal ketemu ibu gw lagi setelah 15 tahun.
"Ibu? Itu kalimat yang sering ku gunakan untuk ibu panti disini"-kataku sambil menangis.
"Suji, kau sekarang bisa memanggil dengan kalimat itu ke ibu kandungmu, setelah tes DNA dan semua bukti disini itu akan menunjukkan siapa kamu sebenarnya, kami bahagia jika kamu bahagia"-ibu panti.
"Ibu jangan bicara seperti itu seakan aku akan pergi dari panti ini untuk selamanya, jikalaupun aku pergi aku akan selalu kesini"-kataku sambil memeluk ibu panti.
"Suji, ibu tidak pernah membayangkan akan melepasmu begitu cepat, kamu anak yang pintar aku yakin kamu pasti bisa melawan hidup bersama keluarga barumu nanti"-Ibu panti.
"Anakku kesini nak, ibu sangat merindukanmu"-Ibu yang tadi sambil mengatakan dia sangat sayang padaku dan meminta maaf karena tidak bisa menemukan ku lebih cepat.
Dia menceritakan semua kejadian disaat aku diculik dan dibuang kedekat panti.
Skip~
Gw akhirnya ikut bareng ibu gw kerumah.
"Halo, aku Suji"-gw yang deg-deg an didepan semua anggota keluarga yang bagi gw itu asing.
Mereka terlihat bahagia ketika melihat gw, disaat ibu bawa gw dan surar hasil DNA yang menyatakan 99% cocok sama ibu dan ayah gw.
Mereka balik nyapa gw nanyain kabar,nanyain gimana kehidupan gw.
Nama ibu gw Song Ye Yeon, cantik bukan.
2 bulan kemudian.
"Ibu, aku udah tinggal disini, apakah aku boleh sekolah disekolah lamaku saja, tidak perlu pindah?"
"Tentu nak, oh iya ibu lupa kamu punya kakak namanya Seojun, dia udah 2 bulan belum pulang, dia ada didaerah panti kamu mencari kamu. Tapi ibu gak bisa nemuin dia tinggal dimana sekarang, apakah dia udah tau kalo adiknya selamat dan ada dirumah."-Ibu YeYeon.
"Seojun bu? Umurnya 23? Dia seperti ini?"-gw nunjukkin foto seojun guru gw yang pernah gw kira kakak gw.
"Lohh, kamu udah pernah ketemu kakak kamu?, Dimana ini iya, ini kakak kamu Seojun, dia kangen banget sama kamu dia gak mau pulang kalo belum nemuin kamu"-Ibu YeYeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
keluarga Han
AcakSeorang anak yg diculik dan dilantarkan akhirnya bertemu keluarganya???