three

12 4 15
                                    

"ini sudah larut malam,apakah suji sudah ditemukan?"-tanya paman Jong Yun sambil mengambil telephon untuk menelpon papa.

"Pakk,bagaimana kabar tentang sujj,,,,Haloo?!Haloo??Haloo pakk,pakk"-hanya berdering dan tidak ada jawaban.

"Bagaimana ini,SeoJun mulai curiga karena papanya dan mamanya tidak segera pulang,,aduhhh suji kemana."

Sesampainya dikantor polisi.

"Pak saya ingin melapor orang hilang pak,,anak saya hilang ini pasti ulah karyawan saya pak saya yakin tolong tangkap diaaa pakk!!~"

"Sabar pak tenang dulu ceritakan kronologinya dulu kak pelan pelan,,pasti kami bantu pak"-ujar pak polisi menenangkan papa.

"Anak perempuan saya hilang waktu saya dan keluarga merayakan ulang tahun anak saya laki" saya pak,,saya yakin pasti mantan karyawan saya yang ingin balas dendam terhadap saya kemudian,menculik anak saya."

Polisi mencatat pernyataan papa.

"Baiklah pak saya akan urus semuanya bapak yang tenang ya,apakah bapak memiliki foto putri bapak?~"

"Ini pak, saya percayakan ini kepada bapak saya mohon temukan anak saya pak"

Sementara itu, aku yang masih tergeletak diatas tumpukan baju bekas yang hanya bisa menangis pun membangunkan seorang warga yang tinggal tak jauh dari gubuk tempatku dibuang.

Seseorang menghampiriku,

"Siapa yang tega meletakan bayi disini,,"-kata warga itu dan menggendongku membawaku kesuatu rumah.

Banyak sekali anak" aku kira itu rumahnya ternyata itu panti,,setidaknya masih ada yang baik padaku .

"Permisi,,saya menemukan bayi ini tergeletak didekat gubuk saya ingin sekali merawatnya namun saya memiliki banyak anak saya mungkin tidak sanggup jika saya harus merawat bayi ini, saya tidak mengenal orang tuanya sepertinya bukan warga sini"-ujar warga tersebut sambil menimangku yang dari tadi hanya menangis.

"Baik bu, bawa dia kedalam bu disini sangat dingin"-ucap petugas panti.

Aku dengan bahagia menjalani hari"ku tanpa menegtahui keluargaku yang sebenarnya.Setelah 15 tahun aku tumbuh besar dipanti,, dan berpikir ingin bertanya kepada pemilik panti siapa orang tuaku.
Namun sebelum aku bertanya sesuatu menimpa pemilik panti, ia mengalami kecelakaan saat hendak ke panti .

"Ibu,, ada dimana ibu. Apakah wajahnya mirip denganku? Apakah aku punya kakak? Apakah ayahku akan sayang padaku?~"

"Aku ingin bertemu dengan mereka. Apakah mereka tidak mau menemuiku?"-kataku menatap langit.

"Suji,,,ayo mainn"-teriak teman sepantiku mengajak aku bermain.

Saat aku ditemukan ada nama digedongku yang bertuliskan.

"Han Suji anakku sayang"
Namun tidak ada yang memberitahuku akan hal ini, karena pemilik panti ini bernama Geum nari,, semua anak disini menggunakan marga geum,, tak terkecuali aku,walau Margaku Han namun aku tidak mengetahuinya dan menggunakan nama Geum sebagai margaku.

"Dan ada alamat orang tuaku disana, bisa saja aku menemui orang tuaku jika aku menemukan alamat itu~"

Petugas panti menghampiriku.

"Suji-aa, Apakah kamu ingin melanjutkan sekolah?"

"Tidak papa ibu, saya tau panti lagi berduka saya tidak perlu sekolah sementara waktu itu"-Aku membalasnya dengan senyuman agar ibu panti tidak khawatir aku akan sedih jiia tidak sekolah.

"Bukan itu, ini ada kiriman dari seseorang untuk anak" panti yang ingin sekolah dan kwbetulan kamu anak terpintar disekolah jangan sia"kan bakatmu nak,,besok masuk sekolah ya"-ujar ibu panti sambil menepuk pundakku.

"Tapi bu, sekolah lamaku sudah ditutup"-Suji

"Panti kita akan renovasi jadi kita harus pindah ke daerah perkotaan tempat ibu pemilik oanti mempersiapkan semuanya untuk kita"-ibu panti.

"Benarkah bu?"

"Iya Suji,ayo bantu ibu untuk bersiap"

Setelah sampai diperkotakan ternyata aku sudah didaftarkan kesekolah baru
Disana bagus tapi ada beberapa anak yang kurang menyenangkan.

"Halo,,aku murid baru namaku suji salam kenal semua semoga berteman baik disini"-sapaku saat berdiri didepan kelas.

"Heii,, kau apakah dari panti? Kenapa dengan sepatumu apakah tidak dibelikan yang bagus? Hahahahaa".

Seorang anak perempuan yg mengejekku hanya karena sepatuku tidak baru.

"Ini hasil kerja kerasku,,"-aku menjawabnya dengan senyum polos diwajahku

"Kayaknya ini sasaran empuk buat dikerjai dikelas kita Soon"-seorang anak perempuan yang terlihat sangar yang berbicara begitu keras.

"Hahaha,, bisa aja okee lahh kita ganti mangsa"-ucap seorang anak yang terlihat sangat kaya,dan cantik

Aku duduk dekat cowok yang keknya sangat pendiam, dia tidak mengucapkan satu kata pun semenjak aku masuk kelas.


"Halo,,namamu siapa? Apakah kita bisa berteman"

"Hyun Woo,,"-ucap cowok dingin tersebut

"Aaa,,okee salam kenal"

Bel istirahat berbunyi semua orang pergi kekantin namun aku tidak karena aku selalu dibawakan bekal oleh ibu panti dan aku tidak ingin mengecewakannya

"Ooo,, kamu juga bawa makanan Kesini kau tidak ke kantin??"

"Tidak aku suka bawa makanan sendiri,"-jawab cowok itu sambil menatapku aneh.

keluarga Han Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang