chapter 3:lukisan aneh

21 6 1
                                    

mereka ber 4 pun berjalan menuju ruangan itu.

"eh,lampu di sini masih hidup".

ujar lita yang agak kaget.

"jadi ruangan yang lampu nya masih hidup,ruang seni".

jawab asoka.

"btw lukisan mana yang kamu bilang tadi lita?".

tanya fauzan yang penasaran.

"itu yang ada gambar wanita bangsawan".

lita menjawab sambil menunjukan gambar itu.

lita menjawab sambil menunjukan gambar itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kok gw merinding ya?".

ujar reno yang ketakutan.

"gimana kalau kita selidiki di sini saja,lagian lampu nya nyala,dan lukisan ini adalah lukisan yang di buat oleh korban".

usul fauzan.

"ide bagus juga tuh"

jawab asoka.

"kalian kerjakan saja urusan kalian aku mau pulang,ortu ku pasti nyariin".

ucap lita sambil keluar ruangan seni.

"yaudah bye"

jawab asoka,reno,dan fauzan.
asoka ,reno,dan fauzan mulai berkeliling ruangan itu,tidak ada yang aneh di ruangan seni itu,terlihat biasa saja.

tapi tiba tiba hawa mulai berubah menjadi seram dan dingin,lukisan lukisan di sana menambah hawa seram nya.

(jendela tiba tiba terbuka dan angin malam mulai membuat mereka kedinginan,lalu lampu ruangan itu mati)

"gimana nih,ada yang bawa senter?,mana dingin banget lagi".

ucap asoka yang agak menggigil.

"nih,aku bawa senter,tapi cuman 2".

jawab fauzan sambil mengeluarkan senter dari tas nya.

tak!tak!tak!tak!(seperti suara langkah kaki yang berlari)

"eh apaan tuh!?"

tanya asoka yang agak kaget.

"maaf,buat takut kalian,tapi gerbang nya kekunci dan aku gak bisa manjat gerbang,aku ikut kalian aja ya,boleh?"

ternyata itu suara langkah lari dari lita yang tidak jadi pulang karna gak bisa manjat gerbang.

"gapapa sih,tapi kami cowo semua,lu yakin bareng kami?"

tanya fauzan kepada lita yang hanya seorang perempuan di ruangan itu.

"ya gapapa,lagian sebenarnya aku kenal asoka,dia satu sd sama aku dulu"

jawab lita sambil menunjuk asoka dengan tersenyum.

"ka,lu kenal dia,tapi kaya gak kenal".

ucap fauzan dengan nada agak ejek.

"aku sering lupa sama orang,kadang aku juga lupa sama kalian,hehe"

jawab asoka yang agak bercanda.

"yaudah lu boleh ikut,asal jangan beban,dan lu harus bantu penyelidikan kami".

ucap fauzan.

"makasih banyak"

jawab lita.

"huhuhuhuhuhuhuhu...."(suara perempuan menangis)

"eh,kaya ada sura wanita nangis,biasanya yang kaya ini mbak kunti nih".

ucap asoka yang sengaja agak bercanda agar teman teman nya tidak tegang dan ketakutan.

(mata lukisan yang di buat oleh korban pembunuhan itu mulai bergerak menatap asoka,reno,fauzan dan lita,dan lalu lukisan itu mulai bergerak)

"LUKISAN NYA BERGERAK!!"

teriak fauzan sambil menunjuk lukisan itu.

dan.....

"AAAAAAA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AAAAAAA.....".

teriak ketakutan ke empat anak itu secara bersamaan.

(ke empat anak itupun lari sambil ketakutan yang tidak tau mereka berlari ke arah mana)....

Sekolah Bekas PembunuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang