Saya mau tau seberapa banyak peminat cerita saya. Jadi saya harap, kalian membaca dapat menghargai cerita yg udah saya buat. Kalian tdk akan rugi apapun dg meninggalkan vote.
Terimakasih
Dan
Happy reading
Teng teng teng
Bel istarahat berbunyi membuat seisi kelas berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perut mereka supaya lebih bertenaga, ada pula yang menghabiskan waktu istirahat dengan berbagai kegiatan lainnya seperti main basket, sepak bola, ke perpustakaan, bahkan ada yang menyempatkan diri untuk berpacaran dibelakang sekolah.
"Ayo ke kantin!" Ajak Rose ke Jennie, belum dapat jawaban dari Jennie tapi, Rose sudah menariknya duluan agar mengikutinya ke kantin.
Rose adalah teman pertama yang Jennie kenal setelah pindah ke sekolah ini. Menurut Jennie Rose orangnya sangat ceria bahkan sedari ia belajar ada guru yang sedang menjelaskan materi didepan tapi, Rose mengajaknya bicara terus hingga fokusnya terbagi menjadi dua antara mendengarkan materi guru dan mendengarkan Rose yang sangat banyak bicara itu, saat guru menoleh ke arah mereka kedua gadis itu pura pura disibukkan mencatat tulisan yang ada di papan tulis tersebut dan melanjutkannya lagi setelah guru di depan tidak melihat ke arah mereka.
"Lu mau pesan yang mana?" Tanya Rose tapi, matanya yang tidak beralih dari etalase yang terdapat berbagai isi makanan.
"Samain aja kayak lu" ujar Jennie yang sedang mengamati seisi kantin, dan lagi dia terpaku melihat seorang gadis yang duduk dibangku sebrang Jennie berdiri. Jennie sangat sangat penasaran dengan gadis disebrang itu.
Rose yang melihat temannya itu diam saja menatap kesatu arah, gadis itu mengikuti arah tatapan Jennie. Dan mendapati gadis berambut pendek warna hitam dengan teman temannya yang sedang bercanda. "Biasa aja kali liatinnya, ampe ga kedip tuh." Ketus Rose dan sedikit terkekeh terhadap Jennie yang sedari tadi hanya menatap bangku sebrang itu.
"A-ah e-engga. Udah belom?" Jennie terlihat kikuk dan Rose hanya menggelengkan kepala kecil.
"Belom, nanti dianter ke tempat duduk kita. Ayo" Ucap Rose dan menarik tangan Jennie mencari tempat duduk yang kosong. Rose mendapati bangku yang kosong dengan cepat gadis itu berjalan menuju tempat duduk kosong yang cukup untuk dua orang.
"Dia Lalisa Xaviera Ranjana, anak dari pemilik sekolah ini. Ga heran si lu terpukau sama auranya, bahkan satu sekolah suka sama dia." Ucap Rose secara tiba tiba membuat Jennie yang sedang asik dengan ponselnya berhenti menoleh cepat kearah Rose dengan tatapan penuh tanya. Lalu Makanan mereka dateng.
Rose yang mengerti dengan tatapan Jennie mencoba menjelaskan kembali namun, tiba tiba terhenti karena kegaduhan yang terjadi di kantin tersebut.
Brak
Suara gebrakan meja membuat seisi kantin itu menoleh kearah suara tersebut dan mendapati 5 orang yang isinya gadis gadis cantik semua sedang merundung gadis yang duduk di bangku itu. Lalu gadis itu dengan santainya menyiram gadis itu dengan segelas jus punyanya ke kepala gadis tersebut. Teman yang lain hanya melihat dan menertawakannya.
Jennie yang melihat itu ingin sekali memberhentikan aksi rundungan itu tapi, Rose menahannya "Jangan sesekali ikut campur sama masalah mereka. Nanti lu bakal jadi incaran mereka" Rose yang memperingatkan Jeniie, Jennie hanya diam sesekali melihat ke arah gadis yang sedang dirundung. Lalu kelima gadis tersebut meninggalkan gadis yang sudah basah karena jus yang sengaja ditumpahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME [✓] (OnGoing)
Teen Fiction(SEDANG DIREVISI) "Dari awal gua pindah kesekola ini satu detik liat lu di lapangan gua itu langsung suka sama lu" "Minta nomor telfonnya!" "Buat apa?" "Buat pacaran" "Ga" - - - - "Kita gada hubungan apapun jadi berhenti bertingkah seakan akan lu pa...